46.166.167.16.
TS
46.166.167.16.
PSBB Transisi, CGV Putuskan Buka, Cinema XXI Pilih Tutup



Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan bioskop sebagai salah satu sektor usaha yang bisa beroperasi di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Tapi tak seluruh bioskop memutuskan untuk buka.

Hal tersebut berdasarkan hasil pertemuan para pengusaha bioskop yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) pada Rabu (14/10/2020) kemarin.

Ketua GPBSI Djonny Sjafruddin mengatakan, hanya satu perusahaan bioskop yang sudah memutuskan untuk buka meski dengan pembatasan 25 persen kapasitas penonton, yakni CGV.

Sedangkan yang lain, yakni Cinema XXI dan Flix Cinema memilih untuk tetap tutup karena pembatasan kapasitas penonton dinilai tak masuk skala bisnis. Sementara. Cinepolis masih mempertimbangkan antara tutup dan buka.

"Ini merupakan grup-grup yang besar yang ada di Jakarta. Jadi putusannya ada perbedaan dan itu hal yang lumrah," ujar Djonny kepada Kompas.com seperti dikutip pada Kamis (15/10/2020).

Ia menjelaskan, dengan keputusan beroperasi kembali, maka pihak CGV akan melalui proses penilaian (assessment) oleh Pemprov DKI Jakarta pada pekan depan, antara lain soal kesiapan protokol kesehatan. CGV bakal mengandalkan film-film asal Korea Selatan saat beroperasi nanti.

"Kalau lulus assessment itu, maka CGV akan buka," imbuh Djonny.

Di sisi lain, Cinema XXI dan Flix Cinema memang memutuskan untuk tetap tutup hingga Pemprov DKI Jakarta mengizinkan kapasitas penonton setidaknya sebesar 50 persen.

"Keduanya tetap tunggu sampai 50 persen kapasitasnya, kalau 25 persen enggak mau," tegasnya.

Terkait Cinepolis, perusahaan bioskop ini turut mengajukan proses assessment kepada Pemprov DKI Jakarta dan peninjauan dilakukan pada pekan ini. Kendati demikian, pihak manajemen belum memutuskan buka atau tidak jika lolos proses assessment.

"Cinepolis enggak tahu langsung buka atau tunggu 50 persen dulu, masih belum pasti," katanya.

Menurut Djonny, ketentuan kapasitas penonton hanya 25 persen turut membuat pemilik film baik nasional maupun luar negeri, khususnya Amerika, enggan memasarkan ke bioskop. Sebab, perhitungan skala bisnisnya dinilai merugikan.

Terpisah, Public Relations Manager CGV Indonesia Hariman Chalid mengatakan, pihaknya memang memutuskan untuk beroperasi kembali dan telah mengajukan izin ke Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

"Pemprov menerima surat kami, dan kemudian akan berkunjung sekaligus meninjau kesiapan bioskop kami," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com.

Ia menjelaskan, dalam peninjauan tersebut pihak Pemprov DKI Jakarta akan memberikan penilaian dan rekomendasi terkait perizinan untuk pembukaan bioskop CGV.

Jika diizinkan, maka Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta akan menerbitkan surat keputusan (SK) khusus pembukaan kembali bioskop CGV.

"Jadi kami buka atau tidak, nanti tunggu assessment-nya dari pemprov," kata Hariman.


Sumber




Mending nonton hamster-master lucu di xHamster emoticon-Shakehand2 emoticon-Salaman emoticon-2 Jempol
screamo37doobeyviniest
viniest dan 25 lainnya memberi reputasi
22
5.6K
109
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Tampilkan semua post
dewars12yo
dewars12yo
#9
Nekad bener CGV......
Gag takut kena rem dadakan lagi.....
eyefirst2
eyefirst2 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.