Saat - saat ini pemerintah Indonesia benar-benar menghadapi masalah pelik. Bagaimana tidak, di tengah Pandemi Covid - 19 yang masih belum melandai, pemerintah Indonesia harus menghadapi gelombang demo yang terus membara. Bahkan di tengah demo yang membara hari ini, kasus Corona harian di tanah air kita mencatatkan rekor tertinggi.




Demo yang digelar oleh masyarakat sejak tanggal 06 Oktober kemarin dipicu oleh pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi Undang - Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada Senin, 5 Oktober 2020. Berbagai elemen buruh dan masyarakat yang tidak setuju dengan UU yang dinilai beberapa pihak merugikan pekerja tersebut pun menggelar aksi demo di berbagai kota di Indonesia.




Seperti dilansir Kompas.com, 07 Oktober 2020, beberapa poin yang tidak menguntungkan pekerja tersebut menurut Ketua Umum Federasi Buruh Lintas Pabrik, Jumisih, diantaranya adalah berkaitan dengan pekerja kontrak, out sourcing, jam lembur, hak istirahat dan cuti, upah minimum kabupaten dan kota, pengawasan PHK sepihak, pengurangan pesangon, dan mudahnya pemutusan hubungan kerja sepihak oleh perusahaan.




Dan hari ini, 08 Oktober 2020, beberapa demo pun berujung dengan kerusuhan. Seperti misalnya demo yang diwarnai pembakaran halte, pembakaran pos polisi, dan perusakan gedung kementrian dan kedubes Amerika Serikat.

Nah di tengah demo yang membara tersebut, kabar tidak sedap juga datang dari perkembangan kasus Corona di tanah air. Menurut laman Worldometers.info, diakses 08 Oktober 2020, hari ini terjadi lonjakan kasus Corona tertinggi di tanah air dengan kasus baru per hari mencapai 4.850 kasus. 

Dengan penambahan kasus sebanyak itu kini total kasus Cvid - 19 Indonesia yang terlaporkan sebanyak 320.564 kasus. Dengan total kasus sebanyak itu kini Indonesia berada pada urutan ke delapan sebagai negara dengan total kasus tertinggi di Asia.

Adapun urutan kematiannya lebih memprihatinkan. Total kematian akibat infeksi Covid-19 di Indonesia yang terlaporkan sampai dengan hari ini. 8 Oktober 2020, sebanyak 11.580 jiwa. Dengan jumlah sebanyak itu, kini Indonesia menempati urutan ke tiga di Asia sebagai negara dengan kematian karena infeksi Corona tertinggi.

Yang perlu diwaspadai adalah, dengan banyaknya aksi demo yang memungkinkan perbauran massa yang banyak dan berdekatan bisa jadi menambah penyebaran Corona semakin parah. Hal itu mengingat pada akhir - akhir ini memang penambahan Corona di tanah air pada puncak - puncak tertinggi. Sebelum rekor tertinggi hari ini, rekor tertinggi kasus Corona dalam satu hari sebelumnya terjadi pada tanggal 25 September 2020.

Dua kasus pelik yang harus diselesaikan oleh pemerintah dan DPR dalam waktu dekat. Jika tidak, polemik UU Cipta kerja bisa jadi semakin membara dan Corona juga masih akan terus bertambah lagi...I]


Referensi:

1. https://www.worldometers.info/coronavirus/

2. https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/

3. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5206019/18-halte-jadi-korban-rusuh-tolak-omnibus-law-transjakarta-rugi-rp-45-m?tag_from=wp_nhl_2&_ga=2.3444914.369960851.1602167068-747108425.1586073146

4. https://news.detik.com/berita/d-5205725/fasilitas-di-dki-yang-dirusak-massa-hingga-petang-ini-pospol-hingga-halte?tag_from=wp_beritautama&_ga=2.166883772.369960851.1602167068-747108425.1586073146