Lawang Sewu? Mungkin itulah yang pertama kali hadir dalam benak kebanyakan orang saat mendengar kata Semarang. Tempat ini memang menjadi ikon kota Semarang yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain bentuk bangunannya unik dan sarat akan sejarah, Lawang Sewu juga dikenal karena keangkerannya. Tidak heran tempat ini sering dijadikan sebagai destinasi wisata horor bagi para pecinta uji nyali.


Namun tahukan Agan dan Sista, ternyata kota di Jawa Tengah ini memiliki banyak destinasi wisata horor selain Lawang Sewu? Satu diantaranya adalah Rumah Abraham Fletterman.

Ada yang pernah dengar? Baiklah! Tempat satu ini memang tidak setenar Lawang Sewu, sehingga mungkin tidak banyak orang yang mengetahuinya.

foto Abraham dan istri

Sesuai namanya, rumah di pertigaan Jalan Veteran dan Kyai Saleh ini adalah milik Abraham Fletterman. Dia adalah seorang arsitek Belanda yang menikah dengan warga negara Belanda tapi lahir di Wonogiri bernama Cory Fletterman Smith. Abraham meninggal pada tahun 26 Mei 1959 dan 6 tahun kemudian istirnya pun menyusul.


Karena tidak punya anak, rumah tersebut dihibahkan pada rekan kerja sekaligus anak angkatnya yang bernama Maximilian Van Der Sluys beserta sang istri, Elly Kristanti. Oleh Elly Kristanti rumah Abraham kemudian dihibahkan ke yayasan Mardi Waluyo. Pada masa ini lah, rumah Abraham sempat tak berpenghuni dan terbengkalai.

foto Elly beserta suami


Cerita mistis tentang keangkeran Rumah Abraham Fletterman pun mulai berkembang. Kesan angker semakin bertambah dari bentuk bangunan rumahnya yang bergaya Belanda sehingga terkesan kuno. Menurut masyarakat sekitar, sering ada penampakan perempuan berambut panjang di halaman rumah ini. Saking dapat kesan angkernya, rumah Abraham Fletterman pernah dijadikan tempat syuting film Beranak Dalam Kubur, yang dibintangi oleh Suzanna.


Nah loh, kurang serem apa lagi coba? Udah tempatnya horor, pernah digunakan syuting oleh si ratu horor yang sudah meninggal pula.





Eits! Tapi itu sih sekitar 5-7 tahun lalu Gansist. Sekarang, kesan horor dari Rumah Abraham Fletterman tidak akan kalian temukan lagi karena sudah direkonstruksi. Bentuk bangunannya sendiri tidak banyak berubah, bahkan beberapa furniture di dalamnya pun asli milik pemilik rumah terdahulu. Di bagian dalam kalian bisa menemukan foto Abraham Fletterman beserta istri.



Rumah Abraham Fletterman sendiri dibagi menjadi dua, yaitu rumah induk dan paviliun. Bagian paviliun sering disewa sebagai tempat reuni, resepsi pernikahan, foto katalog, dan juga foto pre-wedding. Sementara rumah induk digunakan sebagai kantor Yayasan Mardi Waluyo.


Just for your information, Yayasan Mardi Waluyo adalah yayasan yang didirikan oleh Abraham Fletterman beserta sang istri pada tahun 1959. Yayasan ini fokus memperhatikan kesehatan ibu-ibu dan anak-anak kurang mampu. Wah, ternyata baik juga ya londo satu ini.


Itulah sejarah singkat Rumah Abraham Fletterman di Semarang, bangunan yang pernah digunakan syuting oleh Suzana dan kerap menjadi tempat foto prewedding.


Jadi bagaimana Gansist, tertatik mengunjungi Rumah Abraham Fletterman untuk uji nyali atau foto pre-wedding?

Jangan lupa jika ingin mengunjungi tempat ini, jaga sikap dan perilaku kalian selama berkunjung, karena pada dasarnya di bumi ini kita hidup berdampingan dengan mahluk lain yang tak kasat mata. Untuk itu kita diwajibkan mempercayai dan menghargai keberadaan mereka, tapi tidak untuk menyembah.


Sekian thread kali ini, sampai jumpa di lain kesempatan dan tak lupa TS ucapkan terima kasih bagi yang sudah meluangkan waktu membaca sampai selesai.

di sini
di sini