Namun agar efektif, memakai masker tidak boleh sembarangan. Dikutip dari Kompas, Association of American Medical Colleges (AAMC) telah merilis panduan menggunakan masker pada Rabu (12/8/2020). Direktur eksekutif AAMC Dr. Atul Grover mengungkapkan panduan itu bertujuan memberikan panduan bagi semua orang agar paham dengan apa dan bagaimana masker yang baik serta tata cara pemakaiannya.

Selain itu, juga untuk memperbaiki pesan yang sering bertentangan dan informasi yang salah. Menurut Grover, hingga vaksin ditemukan, pencegahan adalah kunci untuk mengurangi dampak pandemi virus corona. Grover mengatakan, masker wajah melindungi semua orang.



Beberapa poin penting yang diungkapkan dalam panduan tersebut diantaranya adalah tentang jenis masker. Masker seperti apa yang sebaiknya dipakai?

Syarat utamanya yaitu masker harus bisa menutupi hidung dan mulut. Selain itu, harus dipasang dengan baik untuk meminimalkan celah di sekitar hidung dan dagu. Masker kain harus memiliki setidaknya dua lapisan, bahkan tiga lapisan bila memungkinkan.

Namun jika tidak ada, masker yang dilipat longgar dan atau masker bergaya bandana lebih baik daripada tidak ada penutup sama sekali. Tapi masker jenis ini masih memungkinkan tetesan pernapasan (droplet) terkecil masuk. Untuk lebih lengkapnya silakan kunjungi link yang sudah ane sematkan di atas.



Walaupun sudah banyak informasi yang beredar tentang seluk beluk permaskeran, ternyata masih banyak orang yang belum mengaplikasikannya dengan benar. Dan mungkin banyak diantara mereka yang satu lingkungan dengan agan sista. Baik itu lingkungan tempat tinggal, tempat kerja, nongkrong, dsb.

Di tempat ane juga ada nih gansis. Beberapa dianntaranya yaitu:

1. Masker hanya menutup dagu




Maskernya memang menutup dagu, tapi bagian atasnya tidak cukup untuk menutupi bagian hidung (lubang hidung terutama). Sehingga kuman masih bisa masuk melalui celah atas masker.

Dari yang ane lihat di sekitar ane, mereka ini semuanya memakai tipe masker yang sama. Yaitu masker scuba, atau lebih kerennya ada juga yang menyebutnya dengan masker korea.

Boleh-boleh aja kalau mau memakai masker ini, tidak ada yang melarang. Tapi ya pakai yang proporsional lah, jangan sampe kekecilan sehingga tidak menutup hidung. Sedikit fun fact, hampir semua mereka yang ane mention di atas, pelakunya adalah bapak-bapak.

Apakah ini sebuah konspirasi?


2. Masker di bawah dagu




Ibarat kata, kalau yang nomor satu di atas mirip seperti orang yang pakai kaos tipis, yang nomor dua ini tanpa busana tanpa pakaian sama sekali.

Apalagi, menurunkan masker ke dagu bisa mengotori bagian dalam masker akibat kotoran yang mungkin ada di dagu. Sehingga ketika masker dinaikkan kembali, maka mulut dan hidung akan berpotensi langsung terpapar kuman, virus atau bakteri.

Dari pandangan ane, hal ini bahkan bisa jadi berpotensi sama bahayanya dengan tidak memakai masker sama sekali. Jadi mubazir kan maskernya.


3. Menurunkan/melepas masker saat berinteraksi




Menurut ane, ini yang paling fatal. Karena saat berinteraksi, justru merupakan saat dimana kita paling berpotensi terkena droplet dari orang lain.

Saat berbicara, saat menyentuh barang yang bukan milik kita pribadi. Bisa saja kita secara tidak sengaja terkena droplet dari orang lain. Dan hal ini juga berlaku sama untuk air liur.

Oleh karenanya selain memakai masker, kita juga harus sering mencuci tangan. Terutama setelah menyentuh barang milik orang lain atau fasilitas umum, serta tetap lakukan physical distancing.





Itulah tadi sekelumit info mengenai 3 Perilaku Aneh Para Pemakai Masker Menurut Pengamatan Ane. Semoga bermanfaat, jangan lupa rate bintang 5 dan cendolnya, serta terima kasih atas kunjungannya. Ciao!