• Beranda
  • ...
  • Games
  • Renungan Gamer : Rasa Cemburu Karena Game Exclusive

Rinka17
TS
Rinka17
Renungan Gamer : Rasa Cemburu Karena Game Exclusive
Game exclusive, dua kata yang mengundang kecemburuan sosial di kalangan gamer. Tentu saja, alasannya hanya karena mereka tidak memiliki sarana untuk memainkannya. Ada saja alasan untuk membandingkan satu sarana dengan sarana lain. Padahal masalah ini dapat diatasi dengan mudah, asalkan mau menyisihkan uang untuk membeli sarana lain, bisa ikut menikmati game exclusive yang belum dibeli. Tidak ada gunanya mengumpulkan orang untuk berunjuk rasa di internet hanya karena ingin memaksa pengembang membuatkan port PC dari game konsol ? Apalagi kalau sambil menjelek-jelekkan konsol yang menjadi tempat memainkan game exclusive itu.



Apabila kita mengenang kembali ke masa lampau dan berjalan hingga masa sekarang. Dulu orang yang ingin bermain video game harus datang ke arcade, kemudian konsol diciptakan dengan video game warisan arcade. Untuk game PC sendiri, sangat jarang, kalau pun ada, biasanya hanya anak orang kaya saja yang bisa memainkannya. Ketika itu, game PC tidak pernah sebagus game konsol. Game pc yang dikenal orang kebanyakan berasal dari majalah komputer. Sedangkan untuk game konsol, diperkenalkan oleh majalah, koran, tabloid, dan stasiun tv.

Spoiler for Tabloid:


Spoiler for Majalah:


Spoiler for Koran:


Spoiler for Majalah Komputer:




Tahun 1995, masih banyak orang-orang yang memainkan Nes, snes, dan genesis. Jarang ada yang mempunyai 3DO, Saturn, dan N64. Sangat sedikit orang yang mempunyai PlayStation karena PlayStation baru diedarkan tahun 1995. Di Indonesia mulai dikenal di tahun 1996. Sedangkan game PC, sangat jauh tertinggal di belakang game konsol.


Di tahun 2000, PS One diluncurkan, sekitar 6 bulan kemudian, PS2 diluncurkan. Di tahun itu pula, ada penyewaan komputer atau warnet yang memperkenalkan multiplayer game. Sebuah permainan yang melibatkan puluhan orang di dalam ruangan yang dipenuhi oleh deretan komputer. Harga sewanya saja 3.000 Rupiah perjam, setara dengan harga 3 mangkuk mie baso. Sedangkan untuk memiliki seperangkat komputer seperti di warnet itu, harus memiliki uang sebanyak 5 kali harga PS One, yaitu 7.500.000 Rupiah untuk PC gaming termurah, belum termasuk dengan game PC.

Spoiler for Console vs PC:


PlayStation memiliki banyak game exclusive yang sangat bermutu, sedangkan pc memiliki game exclusive yang jarang ada di konsol. Game exclusive PC biasanya game sederhana, game untuk anak kecil, RTS, atau FPS.

Spoiler for bonus:

Di zaman PS3, PC yang mampu bekerja dengan lancar di game-game yang hampir seperti game PS2 sudah dianggap sebagai pc spek dewa. Namun, game exclusive PC dari genre RTS memang sangat menarik, jarang ada game seperti itu di console manapun. Lalu semua berubah ketika game Crysis beredar di PC. Konon katanya banyak oc gaming yang macet, tetapi lancar di PS3 dengan tampilan Photo Realistic di masa itu.

Sampai kini, di PS4, masih banyak orang yang meributkan game exclusive. Ribut hanya karena tidak ada versi PC, dan dia tidak mau membeli console. Apakah dia hanya ingin memainkan game berkerak saja ? Entahlah... Sedangkan untuk membeli video game, sudah banyak toko yang menjual dengan potongan harga, baik online maupun offline. Gamer sejati memang bermain di console. Di sisi lain, sebagian gamer PC merasa hebat dengan PC miliknya, namun tidak mau mengakui keunggulan sarana lain. Hal ini malah membuat keributan di internet. Tidak seperti dahulu, main video game dimana saja mau. Kita bisa saling meminjam peralatan yang kita punya dengan teman dekat. Gamer pc juga seringkali melakukan unjuk rasa di internet demi mendapatkan port versi pc dari game konsol. Padahal kalau dihitung-hitung, jumlah game exclusive PC jauh lebih banyak dibandingkan jumlah game exclusive konsol manapun. Ada baiknya menyisihkan uang untuk membeli sarana lain yang belum dimiliki.


Sadarkah mereka bahwa mereka sudah mengakui konsol itu jauh lebih unggul dari pc ? Karena sejatinya, pc bukan sarana untuk bermain video game. Semua game pc adalah hiburan, sampingan saja, kegunaan pc adalah untuk membantu pekerjaan.

Untuk menyudahi keributan tentang video game, kembali saja ke sarana masing-masing tanpa menggangu penggemar sarana lain. Lagipula kegemaran kita itu sama-sama suka main video game.


Apakah para gamer dengan sarana yang berbeda-beda dapat hidup rukun dan saling meminjamkan sarananya untuk dicoba oleh pemain dsri sarana lain ?

Sekian renungan gamer siang ini

Rinka
Diubah oleh Rinka17 04-09-2020 06:45
KnightDruidholywater21666fapfap
666fapfap dan 39 lainnya memberi reputasi
34
6.9K
221
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
Games
icon
38.8KThread15KAnggota
Tampilkan semua post
rechtmasta
rechtmasta
#105
Njir nemu aja pic tabloid fantasi itu, wkwkwkw. Jaman sekarang mempertahankan eklusifitas itu susah, cuannya ga ada. Mending buat multiplatform. Horizon Zero juga asalnya eksklusif PS4 tapi pada akhirnya masuk ke PC juga. Plus Sony kudu bayar jumlah yang luar biasa gede buat bikin satu game eksklusif.

Jaman dl mana kebayang super robot wars bisa maen di PC, english version pula.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.