ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Simon Si Kucing, Pahlawan Pertempuran Laut Tiongkok

Kisah anak kucing sebatang kara bernama Simon yang diselamatkan dari dermaga Hong Kong pada tahun 1949 yang kemudian bergabung dengan kru HMS Amethyst sangat menyentuh hati. Dia tak nampak seperti pahlawan biasanya. Namanya sederhana, Simon . Dan dia adalah seekor kucing.


Setelah berakhirnya Perang Dunia II, konflik lain muncul di Tiongkok. Tentara Inggris ada di sana untuk membantu menjaga perdamaian ketika revolusi komunis Tiongkok berlangsung. HMS Amethyst, kapal pencegat bersenjata, dikirim ke Sungai Yangtze.


Di sebuah pelabuhan Hong Kong, seorang pelaut muda, Geroge Hickinbottom menemukan seekor kucing. Dia lemah dan kelaparan, kemungkinan besar tidak akan bertahan hidup sendiri. Jadi Geroge menyelundupkannya ke atas kapal dan menyembunyikan kucing jantan itu di kabinnya. Dia menamainya Simon. Kucing yang aktif berburu tikus di atas kapal dan menghibur para pelaut. Kapten kapal langsung jatuh hati pada Simon. Kucing itu akan bersantai di kabin kapten, sering tidur siang dan bermanja-manja. Sementara itu, Tiongkok berada di tengah perang saudara yang bergejolak.


Pada April 1949, HMS Amethyst diserang oleh pasukan Komunis Tiongkok. Salah satu tembakan pertama menghancurkan kabin kapten. 4 pecahan peluru menghantam kucing, melukai punggung dan kakinya. Wajah Simon juga terbakar dan kumis serta alisnya hangus. 19 orang, termasuk kapten tewas dalam serangan itu. Setelah 10 hari penyerangan yang terus menerus, kapal fregat tersebut dikepung selama 101 hari.


Simon secara ajaib berhasil selamat dari luka-luka itu. Karena dia juga mengalami serangan mengerikan itu, dia dianggap sebagai salah satu tim. Simon adalah pendorong moral bagi mereka yang ada dalam kapal. Dia memulai waktunya di HMS Amethyst sebagai kucing kapten tetapi dia segera menjadi teman bagi semua orang.


Meskipun begitu, kondisi kapal HMS Amethyst semakin memburuk. Untuk menghemat persediaan makanan dan air, jatah konsumsi dipotong menjadi setengah. Tikus mulai berkembang biak dengan cepat di bagian kapal yang rusak. Mereka menghadirkan ancaman nyata bagi kesehatan para kru kapal. Tetapi Simon dengan aktif berhasil menangkap ratusan tikus. Tindakannya membantu menjaga anggota kru yang selamat tetap hidup.


Pada malam tanggal 30 Juli, kapal tersebut akhirnya berhasil melarikan diri. Di Inggris Raya, Simon langsung menjadi selebriti. Dia menerima ribuan surat bahkan pemerintah menugaskan seseorang untuk menangani surat-surat tersebut. Angkatan Laut memberinya Medali Dickin, penghargaan tertinggi yang diberikan untuk seekor hewan. Simon menjadi kucing pertama dan satu-satunya yang diberikan medali tersebut.


Sayangnya, tak lama setelah mereka kembali, Simon terserang virus. Luka selama perang telah melemahkan kucing tersebut. Dan dia meninggal pada 28 November 1949 di usia 2 tahun. Dia dimakamkan dengan penghormatan militer di Pemakaman Hewan di Ilford. Pada batu nisannya tertulis, "Selama insiden Yangtze, perilakunya menjadi penyelamat."


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:

Diubah oleh ashibnu 04-09-2020 02:55
dxstarz
Junmai92
tokek.terbang
tokek.terbang dan 38 lainnya memberi reputasi
39
7.6K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
.Kakek.SugionoAvatar border
.Kakek.Sugiono
#3
kucing peliharaan bangsa bule penjajah inggris
westciss
fajarekosaputra
murayh0
murayh0 dan 2 lainnya memberi reputasi
-3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.