Kaskus

News

industry.co.idAvatar border
TS
industry.co.id
Bakal Hapus BBM Subsidi! Mulan Jameela Minta Harga Pertamax Diturunkan Setara Premium
Bakal Hapus BBM Subsidi! Mulan Jameela Minta Harga Pertamax Diturunkan Setara Premium

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI asal Fraksi Gerindra Mulan Jameela mengkritisi rencana PT Pertamina (Persero) yang akan menghilangkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berjenis Premium dan Pertalite.
Menurutnya, jika hal itu dilakukan, perusahaan plat merah tersebut harus menurunkan harga jual Pertamax setara dengan harga jual Premium.

"Jika benar Premium dan Pertalite dihapus, apakah memungkinkan harga Pertamax diturunkan menjadi sama dengan Premium," kata Mulan dalam rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di gedung DPR, Senin (31/8).

Dirinya juga berharap, ditengah masa sulit pandemi ini, Pertamina dapat mempertimbangkan usulannya terkait penurunan harga pertamax apabila rencana Pertamina menghapus pertalite dan premium tetap dilakukan.

"Insya Allah itu jadi solusi," tandas Mulan.
Menjawab itu, Nicke Widyawati menjelaskan pihaknya tengah mengkaji rencana penghapusan dua produk anyar tersebut.

"Ada permen LHK Nomor 20 Tahun 2017 yang mensyaratkan bahwa gasoline ini minimum RON 91, artinya ada dua produk yang kemudian tidak boleh lagi dijual di pasar yaitu Premium dan Pertalite jika mengikuti aturan KLHK," jelasnya.

Namun, rencana ini masih dalam tahap peninjauan. Diakui Nicke, pertalite dan premium menjadi jenis BBM yang dikonsumsi paling tinggi oleh masyarakat.
 
Perlu diketahui, penjualan Premium mencapai 24 ribu kilo liter (KL) dan Pertalite sebesar 51,5 ribu KL pada 22 agustus 2020. Sementara Pertamax hanya sebesar 10 ribu KL.

Namun demikian, menurutnya ada alasan lain selain masalah lingkungan untuk menghapus BBM Premium dan Pertalite.
Dikatakan Nicke, di Asia hanya Indonesia dan Bangladesh yang menggunakan BBM berjenis Premium. Sementara di dunia, Indonesia termasuk dalam tujuh negara yang masih menggunakan RON dibawah 91 yakni Bangladesh, Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, dan Uzbekistan.
"Inilah dasar yang juga kita jadikan acuan," tandas Nicke.

Baca Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/7327...-bos-pertamina

rizaradriAvatar border
eriksaAvatar border
Junmai92Avatar border
Junmai92 dan 20 lainnya memberi reputasi
19
10.5K
230
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.2KThread56.6KAnggota
Tampilkan semua post
Nibrashilmy2Avatar border
Nibrashilmy2
#84
Benar mbak Mulan...mantap,Di Malaysia saja Harga petrol Ron 95 adalah RM 1,31 atau RP 4.450,,,itu setara Pertamax dex di Indonesia atau yang termahal..selama ini konsumen Indonesia di bodohi nama2 yang premium,pertalite,Pertamax dll..padahal sama saja petrol atau gazoline tingkat oktan nya berapa,ada 88,92,95..Aneh kaskuser2 ini Pertamina dari jaman dulu sampai sekarang cuma ngeluh rugi dan korup kok di belain..padahal monopoli total.. pejabatnya saja yang gendut perutnya dan kaya raya..kalau di tanya kenapa harga petrol Indonesia sangat lebih mahal dari negara tetangga jawaban nya selalu klasik yang kilang,yang ini yang itu..sampai bosan..
tokoalshop
tokoalshop memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.