- Beranda
- Berita dan Politik
HUT RI Justru Catat Rate Positivity Jakarta Capai 9,6%, WHO: Sudah Benar-benar Bahaya
...
TS
physch00
HUT RI Justru Catat Rate Positivity Jakarta Capai 9,6%, WHO: Sudah Benar-benar Bahaya
Grid.ID - Menjelang peringatan HUT RI ke-75, Indonesia justru terus-terusan catat rekor suram penularan Covid-19.
Mengutip dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa sepekan ini rasio positif atau positivity rate penularan Covid-19 di Jakarta terus meningkat.
Anies sebutkan positivity rate di Jakarta di angka 9,6%.
Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes.
“Nah jumlah positivity rate terus bergerak, kini di Jakarta di angka 9,6% dan itu sahih (benar),” ujar Anies kepada wartawan, Senin (17/8/2020).
Rasio positif yang dianggap aman sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah kurang dari 5 persen.
Sesuai standar WHO yang menyebutkan jika rasio positif berada di atas itu, keadaan masuk kategori mengkhawatirkan. Jika rasio positif mencapai 10%, sudah kategori berbahaya.
Anies mengaku akan mengambil tindakan pemberhentian penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi jika kasus Covid-19 terus melonjak.
www.grid.id/amp/042294775/hut-ri-justru-catat-angka-suram-berupa-rate-positivity-jakarta-yang-capai-96-who-itu-sudah-benar-benar-bahaya?page=all
Sahih
Solusinya bud ialah kembali ke psbb awal, tutup semua mall, pasar kecuali bumd, perkantoran swasta, tempat ibadah, fasilitas publik. Karena pergerakan warga yg OTG di jakarta itu sudah sangat banyak dan tidak akan bisa terkendalikan lagi setelah berbulan bulan tidak ente awasi ketat. Tutup semua kecuali kantor, perusahaan dan pabrik pemerintah pusat dan karyawan BUMN. Tapi mungkin sudah telat karena bebalnya ente bud.
Mengutip dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa sepekan ini rasio positif atau positivity rate penularan Covid-19 di Jakarta terus meningkat.
Anies sebutkan positivity rate di Jakarta di angka 9,6%.
Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes.
“Nah jumlah positivity rate terus bergerak, kini di Jakarta di angka 9,6% dan itu sahih (benar),” ujar Anies kepada wartawan, Senin (17/8/2020).
Rasio positif yang dianggap aman sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah kurang dari 5 persen.
Sesuai standar WHO yang menyebutkan jika rasio positif berada di atas itu, keadaan masuk kategori mengkhawatirkan. Jika rasio positif mencapai 10%, sudah kategori berbahaya.
Anies mengaku akan mengambil tindakan pemberhentian penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi jika kasus Covid-19 terus melonjak.
www.grid.id/amp/042294775/hut-ri-justru-catat-angka-suram-berupa-rate-positivity-jakarta-yang-capai-96-who-itu-sudah-benar-benar-bahaya?page=all
Sahih
Solusinya bud ialah kembali ke psbb awal, tutup semua mall, pasar kecuali bumd, perkantoran swasta, tempat ibadah, fasilitas publik. Karena pergerakan warga yg OTG di jakarta itu sudah sangat banyak dan tidak akan bisa terkendalikan lagi setelah berbulan bulan tidak ente awasi ketat. Tutup semua kecuali kantor, perusahaan dan pabrik pemerintah pusat dan karyawan BUMN. Tapi mungkin sudah telat karena bebalnya ente bud.
Diubah oleh physch00 17-08-2020 14:13
gigbuupz dan 12 lainnya memberi reputasi
13
4.3K
104
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670KThread•40.3KAnggota
Tampilkan semua post
Leng Xue
#14
apa sejak udah gak ditayangkan perkembangan kasus covid di tv warga jadi ga terlalu takut. soalnya sekitar ane udah banyak yang kalo liburan ke luar kota, ke resto, cafe, mall, walau pada pake masker juga si.
padahal kasus sekarang lebih banyak dibanding psbb di awal-awal yang masih pada stay at home dan wfh.. ane juga heran. trus dulu awal-awal di sosmed kan banyak trending #stayathome kalo sekarang apa perlu ditrending lagi seperti pakaimasker, jagajarak, dsb.
padahal kasus sekarang lebih banyak dibanding psbb di awal-awal yang masih pada stay at home dan wfh.. ane juga heran. trus dulu awal-awal di sosmed kan banyak trending #stayathome kalo sekarang apa perlu ditrending lagi seperti pakaimasker, jagajarak, dsb.
Diubah oleh Leng Xue 17-08-2020 15:12
gigbuupz dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup