malas314Avatar border
TS
malas314
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
Memasuki periode Perang Dingin (1945-1990) Amerika Serikat dan Uni Soviet telah memulai babak baru dalam upaya mempertahankan pengaruhnya dalam perpolitikan dunia sebagai dua negara adidaya yang muncul sebagai pemenang pasca Perang Dunia II. Di dalam upaya untuk mempertahankan pengaruh itu, kedua negara pun berlomba di dalam membentuk suatu pakta pertahanan militer di berbagai wilayah. Pembentukan pakta pertahanan itu tidak hanya menyoal tentang bagaimana cara mereka mempertahankan pengaruh saja, melainkan pula bertujuan untuk melebarkan sayap ideologi yang mereka jadikan sebagai landasan dalam membentuk suatu tatanan baru politik dunia.

Menyadari akan berbahayanya penyebaran paham komunis di Eropa, maka Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara Eropa Barat yang termasuk ke dalam sekutunya membentuk suatu pakta pertahanan militer dengan harapan dapat membendung pengaruh dari penyebaran paham komunis di Eropa dan melindungi diri dari ancaman yang diberikan oleh Uni Soviet. Di bawah ini akan dideskripsikan tentang latar belakang kemunculan Pakta Pertahanan Atlantik Utara dan perkembangan organisasi ini selama periode Perang Dingin.

Kemunculan NATO

Perang Dunia II telah membawa akibat yang mengerikan bagi sebagian besar benua Eropa yang dapat dikatakan menuju ambang kehancuran. Perang Dunia II setidaknya telah menyebabkan lebih kurang 36,5 juta orang Eropa tewas di dalam konflik tersebut, dan 19 juta orang di antara jumlah tersebut adalah warga sipil. Pemandangan seperti kamp pengungsian dan penjatahan atau pembatasan kebutuhan sehari-hari telah menjadi hal yang lumrah dan biasa. 

Di beberapa daerah di Eropa, angka kematian bayi sangatlah tinggi, di mana diperkirakan satu dari empat bayi tidak dapat terselamatkan. Pemandangan lainnya adalah jutaan anak menjadi yatim piatu dan berkeliaran di bekas kota metropolis yang telah terbakar habis. Bahkan di kota Hamburg, Jerman, dinyatakan hampir setidaknya setengah juta orang telah kehilangan tempat tinggal mereka.

Selain daripada jumlah kerugian dan bertebarannya korban pasca Perang Dunia II, perkembangan ideologi komunis yang dikampanyekan oleh Uni Soviet telah menjadi ancaman yang serius bagi setiap pemerintahan di seluruh Eropa. Sepanjang tahun 1947–1948, serangkaian peristiwa di Eropa telah menyebabkan negara-negara Eropa Barat menjadi khawatir tentang keamanan dan politik mereka akibat maneuver yang dilakukan oleh Uni Soviet. 

Hal ini yang menyebabkan Amerika Serikat sebagai salah satu negara adidaya menjadi lebih terlibat dengan urusan-urusan di Eropa. Kecemasan itu mulai nampak nyata pada perang saudara yang sedang berlangsung di Yunani, dan ketegangan di Turki. Selain itu pada Februari 1948, Partai Komunis Cekoslowakia, yang dengan dukungan dari Uni Soviet, telah berhasil menggulingkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis dan sah di negara itu.  
Beberapa persitiwa yang terjadi di Eropa sepanjang tahun 1947-1948 ini telah membuat Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman menegaskan bahwa Amerika Serikat akan memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada kedua negara (Yunani dan Turki terutama), serta negara lain di Eropa yang membutuhkan bantuan untuk merekonstruksi stabilitas politik dan ekonomi yang hancur pasca Perang Dunia II.

Selain itu, untuk merespon tindakan yang dilakukan oleh Uni Soviet, Amerika Serikat berupaya untuk memberikan bantuan bagi negara-negara Eropa yang diberikan melalui program kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, George Marshall yang kelak kebijakan itu dikenal dengan kebijakan Marshall Plan dan juga Amerika Serikat akan menggunakan cara-cara lainnya untuk membentuk stabilisasi ekonomi dan politik di Eropa pasca Perang Dunia II. 

Kendati daripada itu, negara-negara Eropa masih membutuhkan kepercayaan akan keamanan mereka, sebelum mereka memulai pembicaraan tentang suatu persekutuan dan menjalankan perdagangan antara satu sama lain. Oleh karena itulah kiranya perlu dibentuk suatu kerja sama di bidang militer dan keamanan.

Sebagai jawaban atas permasalahan itu (militer dan keamanan) maka Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization atau NATO/l'Organisation du traite de l'Atlantique nord atau OTAN) didirikan pada tahun 1949, sebagai tindak lanjut terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang telah ditandatangani di Washington DC pada 4 April 1949 oleh Amerika Serikat, Kanada, Belgia, Luksemburg, Belanda, Perancis, Inggris, Norwegia, Portugal, Italia, Denmark, dan Belanda. 

Persetujuan Atlantik Utara yang menjadi kesepakatan tersebut terdapat pada Pasal V, yang kurang lebih pasal ini diberlakukan agar jika salah satu anggota dari Pakta Warsawa atau pun Uni Soviet beserta sekutunya melancarkan serangan kepada salah satu anggota dari NATO baik di Eropa maupun Amerika Utara maka akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota. Meskipun penandatanganan Perjanjian Atlantik Utara telah membentuk sebuah persekutuan, hal itu belum mampu menciptakan suatu struktur dalam kemiliteran yang dapat secara efektif mengkoordinasikan tindakan-tindakan mereka. Namun semua ini berubah ketika muncul kekhawatiran yang berkembang tentang adanya aktivitas bom atom milik Uni Soviet sejak tahun 1949 dan pecahnya Perang Korea pada tahun 1950.

Secara umum NATO tidaklah berbeda dari persekutuan-persekutuan tradisional di masa lalu yang menekankan persekutuan pada peningkatan kekuatan militer bagi negara-negara anggotanya. Namun NATO memiliki tujuan yang lain yaitu memelihara stabilitas politik dan ekonomi di antara negara-negara anggotanya dan penyelenggaraan hubungan-hubungan yang lebih erat di antara negara-negara anggota di pelbagai bidang, dan berupaya untuk mencapai tujuan ini melalui organisasi multinasional yang rumit. 

Tujuan organisasi ini memberikan pengarahan yang terpusat pada kebijakan militer dan ekonomi anggota-anggotanya berdasarkan persetujuan-persetujuan yang telah disepakati oleh negara anggotanya. NATO sebagai sebuah organisasi telah melampaui batas dari suatu persekutuan tradisional yang mengarah pada organisasi internasional jenis baru.

NATO dipimpin oleh Dewan Atlantik Utara, yang terdiri dari petugas kabinet yang berasal dari masing-masing negara anggota. Dewan tersebut adalah penguasa tertinggi NATO; dewan inilah yang menetapkan jadwal-jadwal produksi masing-masing anggota, keperluan-keperluan anggaran belanja, kualitas dan kuantitas dari kontribusi militer dan lain-lainnya. Dewan tersebut dibantu oleh staf internasional yang diketuai oleh seorang Sekretaris Jenderal, di mana melalui Sekretaris Jenderal itulah yang benar-benar merupakan badan internasional yang bekerja semata-mata untuk organisasi itu sendiri. Inilah yang disebut dengan birokrasi sipil tetap NATO.

Di bawah Dewan Atlantik Utara bekerja sejumlah lembaga sipil dan militer. Organisasi militer NATO dipimpin oleh Komisi Militer, yang terdiri dari kepala-kepala staf negara-negara anggota. Komisi Militer memberikan nasihat kepada Dewan mengenai persoalan militer, rencana-rencana tindakan militer untuk pertahanan bersama, dan dibantu oleh staf militer internasional. NATO bertanggung jawab terhadap strategi pertahanan Atlantik Utara dan memberikan bimbingan serta instruksi-instruksi kepada para pimpinan NATO. Para pimpinan ini terdiri dari Markas Besar Tertinggi, Kekuatan Gabungan, SHAPE (Supreme Headquarters Allied Powers Europe) terutama adalah yang terpenting. Di bawah Komandan Tertinggi di Eropa, NATO mengatur kekuatan militer terpadu di kawasan Eropa Barat. 

Selengkapnya bisa mampir di sini gan -> NATO

0
972
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Tampilkan semua post
ibianconeri404Avatar border
ibianconeri404
#2
Kasihan banget negara2 eks Yugoslavia, gara2 hanya mereka gak mau kedaulatan negaranya di dikte sama EU jadinya dikotakin secara militer sama secara ekonomi. Malang sekali nasibmu orang2 Balkan, kenapa kalian tidak convert to Islam under The Caliphate sekalian. Padahal dengan begitu gak perlu ada peperangan yang gak penting. You're not even welcome by your western ally nor the Russian.
malas314
kantjutloreng
kantjutloreng dan malas314 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.