rainydwiAvatar border
TS
rainydwi
Sehari Di Purworejo. Yuk, Kita Eksplor Tempat Kuliner Legendaris Versi Keluarga AneπŸ˜‰
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh ....

Halo Gan en Sis πŸ€— Apa kabarnya kalian? Ane doakan, semoga semua selalu dalam keadaan sehat wal afiat, aamiin ....

Ini thread ane yang ketiga di forum Cooking & Resto Guide. Semoga semua masih pada semangat kepoin, ya. πŸ˜‰

Seperti yang pernah ane posting sebelumnya, bahwa kota Purworejo merupakan kampung halaman orang tua ane. Kalo kemarin ane ulik salah satu camilannya, sekarang ane mau bocorin tempat makan terfavorit versi keluarga besar ane.

Penasaran? Let's check them out. πŸ˜‰


1. Soto Stasiun Pak Rus


Sumber: Facebook Soto Pak Rus

Tempat kuliner ini termasuk yang paling tua di kota ini. Mengapa ane bilang begitu? Karena sejak kecil, setiap ane diajak pulang kampung sama orang tua, kedai soto Pak Rus ini selalu menjadi tujuan utama begitu sampai di stasiun Purworejo.

Kedai yang awalnya bertempat di salah satu kios stasiun ini konon katanya sudah ada sejak bapak ane masih SMP, loh, Gaes. Nah, umur ane aja udah lebih dari kepala empat sedangkan usia beliau alhamdulillah sudah lebih dari kepala tujuh. Kalian bisa bayangin, dong, betapa awetnya usaha kuliner itu. Udah lama pake banget, 'kan? 😁

Makanan yang dijajakan adalah soto daging kuah bening yang disajikan di dalam mangkok kecil--seperti penampakan soto kudus. Nasi, tauge, dan dagingnya dicampur menjadi satu lalu diberi kuah. Kita tinggal menambahkan kecap manis, sambal, dan perasan jeruk nipis sesuai selera.


Sumber: Dokpri

Dikarenakan porsinya yang minimalis, kami biasa menghabiskan dua mangkok soto setiap ke sana. Tidak boleh ketinggalan, pesan sekalian irisan babat dan iso bacemnya, ya, Gaes. Sebab, itu yang bikin soto ini semakin endeus disantap. Tersedia pula di setiap mejanya, tempe goreng tepung, sate ayam, tahu/tempe goreng biasa, juga berbagai macam krupuk.

Sejak beberapa tahun lalu, stasiun Purworejo sudah dipensiunkan dari pengoperasian. Oleh sebab itu, kedai soto ini hijrah ke ruko yang letaknya tidak jauh dari stasiun. Tempatnya lebih besar, lebih mudah dicari dan diakses.

Bagi keluarga ane, kalau mau makan soto, ya, Soto Pak Rus! πŸ˜‰

2. Bakso Bang Siput "Yahuuuuud"


Sumber: Facebook Bakso Bang Siput

Di Purworejo, bakso merupakan jajanan favorit penduduknya. Bila berkunjung ke sana, kalian akan mendapati banyak lapak bakso dalam selang jarak yang berdekatan. Namun begitu, masing-masing lapak memiliki pelanggan sendiri-sendiri.

Dari sekian banyak lapak bakso, yang terfavorit bagi keluarga ane adalah Bakso Bang Siput. Entah kenapa dinamai Bang Siput, yang jelas, nama ini sudah cukup melegenda. For your info nih, kedai tersebut sudah ada sejak ane masih kecil, loh, Gaes. Dan selalu tidak pernah sepi pengunjung. πŸ˜‰

Ada yang berbeda dari semua rasa bakso yang ada di kota ini yang enggak ane dapatkan di bakso yang ada di kota lain. Entah itu rasa dari bumbu kuahnya yang memang segar atau rasa bakso itu sendiri yang memang enak. Pokoknya, jika kalian datang ke Purworejo, pasti enggak ada kedai bakso yang kosong. Apa jangan-jangan penduduk di sana memang penyuka bakso, ya?πŸ€”

Lapaknya buka tidak terlalu siang. Nah, kalau kalian pingin nge-brunch bareng keluarga, Bakso Bang Siput bisa menjadi pilihannya.😊


3. Dawet Ireng Depan Kantor Pos

Kuliner yang ane rekomendasikan berikutnya adalah Es Dawet Ireng. Kalau kalian kebetulan melintasi daerah Gombong, Kebumen, Kutoarjo-Purworejo, minuman dingin nan menyegarkan ini akan banyak ditemui di hampir setiap sudut.

Nah, sehabis makan bakso, Gan/Sis bisa langsung melipir ke Kantor Pos yang berada di dekat alun-alun Purworejo. Di sana, kalian akan menemukan lapak dawet ireng yang amat sederhana, tetapi ramai pengunjung. Penampakannya memang seperti lapak kaki lima yang memakai tenda seadanya. But, for your info, kalau mau beli es dawet ireng itu, kudu ngantri dan sabar menanti. Apalagi kalau pas Lebaran atau musim liburan, pake acara ngambil nomor segala, loh, Gaes!

What?! 😲😲


Sumber: Facebook Dawet Ireng Kantor Pos Purworejo

Di sana ada dua macam pilihan, yaitu dawet ayu (orang biasa menyebutnya cendol) dan dawet ireng. Kedua dawet tersebut berbahan dasar tepung beras dan tepung tapioka. Bedanya, dawet ayu diberi air sari daun pandan sebagai pewarna hijaunya. Sedangkan dawet ireng, pewarna hitamnya memakai air larutan abu merang.

Dalam penyajiannya, bisa ditambah dengan tape ketan supaya ada rasa asam-asam gitu. Pokoknya endeus surendeus, deh. πŸ˜‰



Sumber: Facebook Dawet Ireng Kantor Pos Purworejo

4. Sate Winong

Tempat kuliner berikutnya adalah Sate Winong. Kenapa dinamakan begitu? Memangnya itu sate apa, sih?

Pertanyaan seperti itu kerap terlontar dari mereka yang tidak tahu tentang kuliner ini. Sate Winong merupakan sate kambing muda yang disajikan di piring kecil. Setelah dibakar, daging dilepaskan dari tusukannya dan diberi kecap serta irisan bawang merah dan daun jeruk. Dikarenakan berasal dari Desa Winong, maka dinamakan Sate Winong. Sebab, konon katanya mata pencaharian penduduk desa itu adalah menjual sate.



Sumber: dokpri

Dulu, sate dijajakan menggunakan angkringan yang dipikul. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, mereka memilih berkolaborasi dengan pemilik warung yang menjajakan nasi dan minuman dan mangkal di sana. Umumnya, dalam satu lapak ada beberapa angkringan yang biasanya merupakan masih satu keluarga. Bila ada yang memesan, si ketua akan membagi dengan adil kepada masing-masing penjualnya.



Sumber: dokpri

Seperti pada umumnya, di mana ada sate kambing, pasti ada gule kambing. Dua-duanya amat menggugah selera, Gaes. Hem ... yummy bangetlah pokoke. πŸ˜‰

Oh iya, kalo favorit keluarga ane, lapak sate winong yang paling enak adalah yang letaknya paling jauh alias paling pelosok. Meskipun sebelum sampai ke sana ada banyak lapak sejenis, tetapi pilihan kami tetap jatuh pada lapak tersebut.

Lapaknya tidak bernama, hanya ada warung sederhana dan beberapa angkringan di depannya. Namun, pembelinya tidak kalah dengan lapak-lapak lain yang ada sebelumnya. Saat lebaran atau musim liburan, plat kendaraan yang parkir pasti dari luar kota semua.

Buat keluarga ane, kalau mau makan sate di Purworejo, ya, Sate Winong! πŸ˜‰

5. Bakmi Godog Pak Prapto


Sumber: Foursquare

Kulineran terakhir yang wajib dikunjungi versi keluarga ane adalah Bakmi Godog Pak Prapto. Seperti pada umumnya bakmi jawa, makanan dimasak dengan menggunakan kompor arang. Lapak ini berada tidak jauh dari Soto Pak Rus. Masih satu deretan, lah.

Makanan yang dijual adalah standar, nasi goreng, mi goreng, mi rebus, dan capcay. Namun, porsinya itu loh, Gaes. Sepiring mentung! Luar biasa banyaknya. Kalau ane, sepiring bakmi goreng dimakan berdua sama Mas Bojo. πŸ˜‰


Sumber: Foursquare


Sumber: Ahmad Subhi Mubarak

Isinya standar, tetapi kalau minta komplit, ya banyak binatangnya, Gaes. Soal rasa, ga kalah deh. Kalau makan di sini harus sabar menanti, ya. Karena yang beli juga banyak. Antri, hehehe ... 😁

Lapaknya sih, sederhana banget, tetapi cukup bersih. Kalau dulu gerobaknya ada di dalam lapak, sekarang sudah dipindah ke luar. Oh iya, Bakmi Godog Pak Prapto ini buka hanya di sore hari sampai malam, ya, Gaes.

6. Duren Purworejo

Oh iya, ane hampir kelupaan, Gan/Sis. Purworejo terkenal juga sebagai gudangnya duren. Ada satu daerah di sana, namanya Kaligesing, yang merupakan petani duren.

Ane dan keluarga pernah bela-belain ke sana, ke tempat yang agak pelosok demi memburu duren. Dan pencarian, berhenti di daerah Sumongari, Kaligesing.


Sumber: dokpri

Kalau pas musimnya, weys, pokoke mantap kali, Gaes. Waktu itu ane dapet duren kualitas mantap dengan rasa yang ... ah, pokoke teopeh deh, dengan harga yang tidak terlalu mahal. Pecinta duren, harus datang ke sinilah pokoknya. Dijamin gak nyesel, deh πŸ˜‰

°°°

Well, sekian dulu ulasan tentang tempat kuliner yang wajib dikunjungi dalam satu hari versi keluarga ane. Semoga apa yang ane tulis bermanfaat buat Gan/Sis yang kebetulan singgah di kota kelahiran orangtua ane ini.

Terima kasih sudah berkenan singgah. Jangan lupa berikan dawet, eh, cendol, rate, juga komentar di kolom yang sudah disediakan. Mau diskusi juga boleh, asalkan yang santun, ya, Gaes.πŸ˜‰

In syaa Allah kita akan jumpa lagi di thread selanjutnya. Jangan lupa jaga kesehatan, selalu bahagia, dan berpikir positif. Akhir kata, Wassalamu'alaikum, Wr. Wb.

Belajar Bersama Bisa dan terima kasih πŸ€—

Bekasi, 25 Juli 2020
@rainydwi

Sumber: opini pribadi dan cerita Bapak ane.

Diubah oleh rainydwi 26-07-2020 01:46
miftakhana
utiulele
cheria021
cheria021 dan 35 lainnya memberi reputasi
36
6.3K
277
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Oriental Exotic (Asian food)
Oriental Exotic (Asian food)
icon
2.5KThreadβ€’2KAnggota
Tampilkan semua post
081364246972Avatar border
081364246972
#56
Asiiikk makan makan, Akhirnya πŸ˜†
rainydwi
rainydwi memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
Β© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.