National.Pride
TS
National.Pride
Nyontek Tapi Sakti dan Battle Proven!
Nyontek Tapi Sakti dan Battle Proven!

Dunia militer dikagetkan oleh kemunculan drone sangar dari Turki yang sebelumnya tidak dianggap. Tetapi dengan kemampuannya menghajar senjata andalan Russia seperti Pantsir dan MBT T Series yang dioperasikan Syrian Arab Army, drone ini menjadi salah satu drone battle proven yang ternyata sangat handal. Bahkan sekarang digunakan juga untuk menghajar pasukan Libya National Army (LNA) yang didukung UAE, Russia dan Mesir. Di Libya Pantsir yang digadang-gadang akan menjadi payung udara LNA, berguguran dihajar drone Bayraktar TB2. Pantsir LNA dikirim oleh UAE.

Bayraktar TB2 milik militer Turki ternyata memakai teknologi contekan dari negara yang sering kali dimusuhi pihak-pihak tertentu di Indonesia: Israel. Hal ini diungkap oleh kantor berita resmi pemerintah Russia: Federal News Agency (FAN) https://riafan.ru pada 12 Juni 2020 lalu.

Spoiler for Bayraktar TB2:


Bayraktar TB2 ini sendiri merupakan pengembangan dari drone Bayraktar Tactical UAS. Drone ini memiliki karakteristik yang cukup sangar di mana pada tahap uji  terbang di 5 Agustus 2014, mampu terbang 24 jam 34 menit di ketinggian 18.000 kaki (5.486,4 meter). Bahkan dia mampu menanjak terbang di ketinggian 27.030 kaki (8.238,74 meter). Yang paling bikin ngeri dia mampu menembakkan rudal ROKETSAN MAM-L Smart Micro Munition dengan akurasi 100% pada 18 Desember 2015.

Bayraktar ini dirancang sebagai respons dari larangan ekspor UAV Amerika Serikat ke Turki dengan alasan bakal digunakan untuk menghantam pasukan PKK Kurdi di wilayah Turki maupun di luar Turki.

Bayraktar dirancang oleh seorang jebolan MIT kelahiran 1979, Selçuk Bayraktar. Ia seorang jenius yang juga mantu dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan. Ia menikahi putri bungsu Erdoğan kelahiran 22 August 1985 Sümeyye Erdoğan Bayraktar. Mereka menikah saat Erdoğan menjabat sebagai Perdana Menteri pada tahun 2013.

Spoiler for Selçuk Bayraktar:


Spoiler for Sümeyye Erdoğan Bayraktar:


Lalu teknologi apa saja sih yang dituding dicontek dan dipakai drone battle proven ini? Ternyata banyak cangkokan teknologi yang digunakan. Memang akan jauh lebih hemat waktu development jika tinggal contek dan pakai dari beragam sumber dan diracik jadi produk baru.

Pertama dari Israel: Aeronautics Aerostar and IAI Heron UAV. Disamping memiliki tampang yang sepintas mirip, kedua drone tersebut menggunaan mesin turboprop tunggal. Daya angkut dan kemampuan operasi otonom kedua drone ini juga sama. Karakteristik Bayraktar TB1 dan Bayraktar TB2 berada di antara kedua drone asal Israel itu.

Perbandingan karakteristik itu dapat diungkap seperti analisa di bawah:

Ketinggian terbang maksimum Bayraktar TB2, Aerostar dan Heron masing-masing  27.000 kaki 18.000 kaki dan 32.000 kaki. Bentang sayap masing-masing adalah 12m, 6,5m dan 16,6m.

Daya terbang Aerostar hanya 12 jam, sedangkan Heron mencapai 45 jam. Bayraktar hanya mencapai 24 jam. Heron memiliki berat maksimum lepas landas 1,270kg sedangkan Aerostar dan Bayraktar’s masing-masing 210kg dan 650kg.

Konfigurasi standar muatan UAV Turki ini mencakup modul kamera electro-optical (EO), sebuah modul kamera infrared (IR), pembidik laser, pengukur jarak laser (LRF) sebuah pemandu laser. Ia dapat menembakan amunisi MAM, MAM-L (Roketsan Mini Akıllı Mühimmat, Smart Micro Munition) dan rudal udara ke darat anti tank jarak jauh Roketsan UMTAS atau  Mizrak-U (Uzun Menzilli Tanksavar Sistemi).

Spoiler for Roketsan MAM-L:


Muatan standar Heron adalah sensor (TV/IR) ganda atau tiga sensor dibawah moncong pesawat (TV/IR/laser rangefinder) IAI Tamam MOSP dan WIDEEYE Scan. Dia juga memiliki radar survey maritim Elta EL/M-2055, SAR/GMTI atau EL/M-2022U yang ditempatkan di ventral radome besar, yang mampu melacak dan menguci hingga 32 sasaran sekaligus. 

Spoiler for IAI Heron:


Aerostar dilengkapi dengan cantelan amunisi yang besar, dan membawa beragam muatan canggih yang mencakup sensor EO/IR yang stabil, pembidik laser, Synthetic Aperture Radars (SAR)\GMTI, beragam sensor intelijen elektronik (COMINT, ELIINT) dan banyak instrumen rahasia yang canggih.

Spoiler for Aeronautics Aerostar:


Kedua dari Inggris:meskipun Selçuk Bayraktar menyangkal tudingan itu, The Guardian menuding drone Turki ini menjadi sangat sakti karena penggunaan teknologi Inggris. The Guardian menuding Bayraktar mendapat teknologi dari EDO MBM Technologi yang berbasis di Brighton, Inggris dalam bentuk pelucur rudal yang menjadikannya mampu menggotong beragam rudal canggih. Bayraktar TB2 dipastikan bakalan gagal menembakkan rudal dalam pengujian jika tidak mendapatkan teknologi Inggris tersebut.

Nah, langkah Turki kayaknya layak kita tiru. Kita punya inventory senjata yang lumayan canggih. UAV Aerosatar, Wing Loong, Heron dan rudal rudal impor dari NATO club maupun Russia dan China. Kita harus ga perlu malu, contek dan reverse engineer teknologi-teknologi battle proven tersebut, dan diracik menjadi senjata yang memiliki efek gentar tidak tanggung-tanggung untuk menjaga NKRI tercinta. 

Sumber: defenseworld.netWikipedia,  haberler.comRiafan.ru
Diubah oleh National.Pride 30-07-2020 17:40
richardus96ujecalmJunmai92
Junmai92 dan 33 lainnya memberi reputasi
32
14.2K
75
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
icon
19.9KThread6.7KAnggota
Tampilkan semua post
sunshii32
sunshii32
#1
yap betul gan.. barang lama bisa jadi barang baru.. di modifikasi yang epik n cantik niian nih gan
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.