• Beranda
  • ...
  • Sista
  • [Opini] Dampak bagiLadies Jika belajar daring (online) dipatenkan, komentar ladies?

eriksebastian88Avatar border
TS
eriksebastian88
[Opini] Dampak bagiLadies Jika belajar daring (online) dipatenkan, komentar ladies?
Prakata
Akhir - akhir ini banyak tertulis di beberapa sosial media tentang keluhan dari beberapa wali murid tentang anaknya yang belajar daring (online) mulai dari teriakkan beli handphone harganya mahal sampai dengan ketidak piawaian orang tua dalam mengoperasikan perangkat teknologi. Ngomong - ngomong soal belajar daring ini disebabkan oleh peraturan pemerintah dalam menjalankan misinya yang melindungi segenap warga negara Indonesia serta melakukan peperangan terhadap Corona Virus Disease atau yang disebut dengan COVID-19. Kendati demikian pemerintah melakukan ini hanya sementara itupun jika COVID-19 sudah benar-benar terartasi dan semoga saja lekas dapat teratasi dengan baik. Aamiin. Yang jadi permasalahan sekarang adalah apa yang terjadi apabila Pemerintah belum kunjung menyelesaikan wabah ini, apakah proses belajar mengajar akan dilaksanakan seperti ini terus menerus yaitu dengan cara dipatenkan? Nah, berikut beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada orang tua wali murid. Check it out!


Women Back to Nature as Housewife

Spoiler for Gambar 1:



Quote:




Berkurangnya Tenaga Kerja Wanita

Spoiler for gambar 2:



Ketika seorang wanita yang berkeluarga harus kembali ke rumah sudah sangat bisa dipastikan beberapa perusahaan harus benar - benar meneliti baik - baik calon karyawati yang akan ia terima untuk menjadi asisten dalam perusahaannya. Tidak hanya itu, tetapi juga akan banyak perusahaan yang kekurangan tenaga wanita. Atau mungkin nanti wanita akan menjadi sesuatu yang menarik untuk diperbincangkan. Misalnya, si wanita mau bekerja asal dengan catatan sallary yang didapatkan harus 2 x kali lipat dari karyawan laki - laki, dan atau kaum hawa bisa kerja tanpa ada ikatan waktu, artinya jika waktunya mengurus anak seperti menemani belajar dan atau bahkan mengawasi anak saat ujian di rumah, kaum hawa bisa pulang dengan tanpa mengantongi ijin. Hmmmmm... mungkin wanita akan lebih jadi barang antik yang harganya selangit saat perusahaan ingin mempekerjakan wanita. 



Berkurangnya Jumlah anak yang kurang perhatian orang tua


Spoiler for gambar 3:



Quote:



Banyak Sekolah online Baru bermunculan


Spoiler for gambar 4:


Sewaktu Tahun 2008 ane pernah ikut serta andil dalam pembangunan sekolah, membantu mulai dari penyusunan proposal pengajuan sampai dengan Ijin Operasional. Biaya yang dihabiskan pun tidak sedikit, terlebih untuk keperluan fisik sekolah seperti bangunan dan fasilitas sekolah yang nyata - nyata lebih dari memakan biaya 0.5 M, itupun sekelas swasta dan ruang lingkupnya di pedesaan. Kemungkinan jika sistem daring dipatenkan maka akan banyak orang yang melirik sektor pendidikan sebagai ladang bisnis baru, kenapa tidak? Karena belajar model daring ini akan memberikan keuntungan bagi mereka pelaku bisnis. Contohnya saja sekarang, siswa di rumahkan tapi sekolah tetap memungut SPP dan biaya ujian. maka sudah dapat dipastikan pelaku bisnis akan saling berperang strategi. 



Penutup

Quote:



Sumber Naskah : Opini Pribadi

Spoiler for Silent Reader:


Diubah oleh eriksebastian88 28-07-2020 05:44
Shyesun.pucha
kudanil.la
tien212700
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.3K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
Sista
icon
3.9KThread7.5KAnggota
Tampilkan semua post
sunshii32Avatar border
sunshii32
#5
@UriNamiserba kekurangan perlu ada nya sosialisasi lebih sih buat mengurusi yang di daerah terpelosok
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.