• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Tembok Diskrimatif Sepanjang 10 KM Pemisah Si Kaya dan Si Miskin di Ibukota Peru

malaikatrinduAvatar border
TS
malaikatrindu
Tembok Diskrimatif Sepanjang 10 KM Pemisah Si Kaya dan Si Miskin di Ibukota Peru


Salah satu negara yang memiliki keajaiban arkeologis dunia adalah Peru. Bangunan tersebut adalah Machu Picchu, sebuah kawasan yang terletak 2.100 meter di atas permukaan air di Pegunungan Andes. Menurut sejarah, Machu Picchu dibangun oleh suku Inca pada abad tahun 1400-an oleh Suku Inca sebagai benteng pertahanan mereka.

Karya arsitektur megah berlatarkan bentang alam memanjakan mata ini membuat jutaan turis berbondong-bondong berkunjung ke Machu Picchu. Mereka berswafoto dan menyurusi setiap jengkal tempat tersebut penuh rasa kagum.


Foto: CNNf

Selain Machu Picchu, Peru juga memiliki banyak sekali tempat wisata populer lain. Sebut saja Lembah Suci Inca, Cusco, Lima, Puno, Mancora, Arequipa hingga Iqiatos. Semuanya sangat mengagumkan.

Ada satu lokasi lagi yang tak kalah populer dengan Machu Picchu atau tempat wisata lain di Peru yakni Wall The Shame Peru. Bangunan bukan terkenal karena keindahan dan nilai sejarah yang tinggi, tetapi karena sisi negatifnya yang membuat siapapun murka. Bak tembok Berlin jilid kedua, Wall The Shame Peru sangat diskrimatif karena memisahkan antara kawasan penduduk kaya dan miskin secara kontras.


Foto: Archdaily.com

Tembok tersebut dibangun di kawasan Las Casuarinas dan Vista Hermosa. Tembok yang berbentuk bak benteng itu menjulang di puncak-puncak dataran tinggi setinggi 3 meter dan memiliki panjang 10 km.

Hal miris yang melatarbelakangi adanya dinding diskrimatif ini adalah status sosial dan ekonomi. Kawasan Las Casuarinas dihuni oleh para konglomerat dan masyarakat kelas atas. Gedung megah, pusat perbelanjaan raksasa, jalan raya beraspal mulus hingga taman-taman kota yang rindang menjadi identitas Las Casuarinas.

Sementara itu di balik dinding, pemukiman kumuh menghampar memprihatikan. Rumah-rumah warga yang lebih mirip tenda pengungsi berjejer di atas lereng. Hanya ada jalan dari tanah yang licin saat musim hujan tiba. Tanah super gersang, berdebu dan jauh dari kata kawasan bersih.


Foto: Archdaily.com

Banyak aktivis yang menyuarakan dengan kritis kepada pemerintah untuk merobohkan dinding tersebut. Akan tetapi, tidak gubrisan apapun hingga saat ini. Kuatnya pengaruh golongan kapitalis dalam menguasai pemerintahan membuat mereka berbuat sewenang-wenang.

---

Penulis:@malaikatrindu
Referensi: The Atlatic, Archdaily
Keterangan gambar utama: BBC.com

pangsitsquad
koi7
soleh.ikc
soleh.ikc dan 42 lainnya memberi reputasi
39
11K
200
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Tampilkan semua post
kecombrangggAvatar border
kecombranggg
#64
kalo dirobohin, bakal keliatan banget pasti yaa kesenjangan sosialnyaa
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.