drainama
TS
drainama
Terbitkan Surat Jalan Joko Tjandra, Polri: Prasetijo Hanya Ingin Menolong



Reporter: 
Andita Rahma

Editor: 
Eko Ari Wibowo

Kamis, 30 Juli 2020 11:14 WIB


TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono menyebut jika alasan Brigadir Jenderal Prasetijo Utomo membantu Joko Tjandra hanya karena semata-mata ingin menolong.
"Mau menolong saja," ujar Argo melalui pesan teks pada Kamis, 30 Juli 2020.
Menurut Argo, Prasetijo dan Joko Tjandra berkenalan melalui seorang kawan. Namun, ia tak menyebut siapa nama kawan tersebut.
"Mereka kenal karena dikenalin temannya," ucap Argo.





Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan Brigadir Jenderal Prasetijo Utomo untuk membantu buronan Djoko Tjandra bepergian di Indonesia.
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa Prasetijo dijerat dengan Pasal 263 ayat (1) dan (2) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 E KUHP dan Pasal 426 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 221 ayat (1) ke-2 KUHP.


Keterlibatan Prasetijo ini bermula dari terungkapnya surat jalan kepada Joko Tjandra untuk bepergian dari Jakarta ke Pontianak yang diduga dikeluarkan oleh kepolisian.
Dari hasil penyelidikan internal, Prasetijo Utomo dinyatakan menyalahgunakan wewenangnya sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri dengan menerbitkan surat jalan untuk Joko Tjandra.
Prasetijo bahkan ikut mendampingi saat Joko Tjandra pergi ke Pontianak. Selain itu, dia Utomo juga memfasilitasi pembuatan surat bebas Covid-19.
Akibatnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Azis mencopot jabatan Brigjen Prasetijo. Ia kini telah dimutasi sebagai Perwira Tinggi Pelayanan Masyarakat dan ditahan selama 14 hari.



===================================================

sumur

Komentar :

1. Argo Yuwono ini seinget gw beberapa tahun lalu masih Kombes, Kadiv Humas Polda Metro, gila sekarang udah bintang 2 aja.. Cepet bener naeknya...

2. Gw sih yakin petinggi2 Polri itu orang pinter. Bintang2 di mabes itu, terserah di jahat kek, baik kek, pasti pinter2.

Terserah lah itu Djoko Chandra punya kasus apa, ada permainan apa di belakang, gw ga peduli. Masalahnya ini di statement polisi ke media...

Kenapa ya tiap bikin statement di media itu kok seolah2 ngasal, kaya cocot tp ga mikir, ga keliatan ky orang pinter lagi ngomong, seolah2 mereka ngomong ke masyarakat kaya masyarakat itu bego banget... Kasus novel lah, sekarang ini..

Kalo pun emang ada kepentingan tingkat tinggi yg bermain di kasus joko candra ini, ya bikin statement yg rada elegan lah. kaya gini misalnya "ybs merilis surat izin ke joko candra karena ybs memiliki beberapa kepentingan dgn joko candra yang saat ini masih kami selidiki"... atau "ybs merilis surat izin ke joko candra karena ada kepentingan penyelidikan thdp joko candra dgn surat tsb.." ya pinter2 lah ngomongnya....

masa "karena pengen nolong"....

mending itu bintang buat gw aja kali ya.. wkwkwk
viniesthantumasamanangf
anangf dan 16 lainnya memberi reputasi
15
3.4K
86
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Tampilkan semua post
RyoEdogawa
RyoEdogawa
#22
Karena yg punya hukum itu kelompok mereka, yg bisa nangkepin orang itu cuma kelompok mereka, jd terserah mereka mau ngapain, karena semua bisa mereka atur sesukanya sesuai yg dimau..

Makanya sekarang sudah mulai merambah ke bagian2 yg laen, biar tambah kuat posisi mereka, ga cuma menguasai satu instansi doank, klo bisa semua instansi didudukin..

Sudah saatnya negara ini melegalkan keberadaan penyelidik swasta, biar hukum tidak dimonopoli..

emoticon-Leh Uga
hantupuskom
hantupuskom memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.