JAKARTA, HALUAN.CO -Sebanyak 1.000 karyawan tempat hiburan malam (THM) bakal melakukan unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020).

Mengapa ini penting: Aksi unjuk rasa itu sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI yang dinilai mendiskreditkan mereka.

Konteks: Pemprov DKI telah membuka beberapa restoran yang menjual minuman beralkohol. Di tempat-tempat tersebut, penerapan protokol kesehatan juga tak diindahkan. Karena banyak pengunjung yang tak menggunakan masker. Namun di sisi lain, THM belum diizinkan beroperasi.

Apa katanya:

• “Sudah hampir lima bulan kami tak buka. Disaat tempat lain seperti lounge dan pub, tapi kami tidak buka,” jelas Hana Suryani Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), dikutip dari Sindonews, Senin (20/7/2020).

• “Mereka seperti bar membuka tempat seperti itu, bahkan tutup hingga menjelang pagi. Ini kan yang salah,” lanjut Hana.

• “Malah baru bahas pada 16 Juni 2020, ini kan aneh,” ucapnya lagi.

Skenario:

• Surat telah dilayangkan kepada Gubernur DKI, Anies Baswedan namun tak dibalas.

• Sudah berkomunikasi dengan Dinas Pariwasata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, namun tak juga menemukan solusi pastinya.

• Para pekerja THM direncanakan mengggelar demo Balai Kota DKI pukul 10.00 WIB.

Tuntutan:

• Meminta Gubernur DKI maupun pejabat lainnya untuk berbicara langsung dengan para pekerja alasan belum dibukanya tempat mereka, seperti karaoke dan beberapa tempat pijat.

• Mencoba berkomunikasi dan meminta petunjuk terhadap nasib karyawan pengusaha hiburan.



Berita Politik, Hukum dan Ekonomi Lainnya:
1. Trump Bakal Tolak Hasil Pemilu Jika Dirinya Kalah
2. KPU-Bawaslu Diduga Akan Terlibat Menangkan Anak Jokowi
3. Wanita Lahirkan Bayi Sehat yang Dikandung Hanya Sejam, Ketahui Faktanya
4. Mensos Usul Harga Rokok Rp100 Ribu Per Bungkus
5. Kemhan Jelaskan Temuan BPK Rp48 Miliar ke Rekening Pribadi