coloridos
TS
coloridos
Pendapat Ane Tentang Pendidikan di Indonesia


Terima kasih kaskus event Kreator kali ini sungguh membuat ane ingin ikut mengemukakan pendapat ane tentang pendidikan di Indonesia. Ada semboyan yang pernah diungkapkan oleh Pahlawan Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara yang masih ane ingat sampai sekarang:

"Ing ngarso sung tulodo", artinya di depan memberi teladan atau contoh.
"Ing madyo mbangun karso", artinya di tengah memberikan motivasi/semangat.
"Tut wuri handayani", artinya di belakang memberikan dorongan.



Ane telaah satu per satu kalimat sarat makna di atas; Ing Ngarso Sung Tulodo bermakna seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan atau contoh yang baik bagi orang – orang disekitarnya. Ane ambil contoh dalam lingkungan sekolah misalnya ada seorang guru mengajarkan pada murid pentingnya ilmu pengetahuan, sifat saling hormat menghormati, menjunjung tinggi tata krama dan lain sebagainya sehingga peran guru di sekolah mampu memberikan dampak yang baik bagi murid yang diajarkannya. Makanya ane heran kalau ada anak murid yang berani melawan guru dan bertindak tidak terpuji melihat beberapa kasus belakangan ini. Perlunya pengembangan attitude seorang siswa ke arah yang lebih baik dimana peran orang tua juga berlaku di sini, amat disayangkan bila ada siswa yang pintar namun memiliki attitude yang buruk. Saat ane sekolah dahulu ane paling takut berbuat salah pada guru karena hukuman yang mereka berikan pada siswa yang berbuat tidak terpuji sungguh tegas. Bukan berarti ane tidak pernah kena hukuman lho ya, ane pernah kena hukuman keliling lapangan, rambut dipangkas guru, kena jewer, dan paling parah kena hantam penggaris kayu yang panjang dari guru.



Tapi ane tidak pernah merasa sakit hati, dan ini juga yang ane lihat dari teman-teman sekolah ane yang lain. Tidak ada niat juga untuk membalas perbuatan guru yang menghukum tersebut, karena setiap perbuatan jelas ada konsekuensinya. Ketika siswa dalam posisi bersalah sudah sewajarnya meminta maaf pada gurunya bukan malah bertindak untuk melawan apalagi mengajaknya berkelahi. Miris ane melihat video yang viral seorang murid berani melawan gurunya sendiri, namun ketika masalahnya meluas, sang murid ujung-ujungnya meminta maaf. Ada sesuatu yang kurang di sini, pendidikan karakter juga termasuk bagian penting yang perlu ditingkatkan. Sekali lagi, peran orang tua juga penting dalam hal ini agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.



Ing madyo mbangun karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau membangun dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan, tekad atau niat. Makna dari kalimat tersebut adalah seseorang ditengah kesibukannya harus mampu membangkitkan atau membangun semangat. oleh sebab itu, seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi di lingkungan sekitarnya dengan menciptakan suasana yang lebih bersahabat dan nyaman di tengah-tengah orang yang ada di sekitarnya. Ane ambil contoh misalnya saat kita berkumpul dengan teman-teman untuk membahas tugas kelompok. Dalam hal ini perlunya kontribusi dari orang-orang yang mampu memberikan ide, inovasi terkait tugas kelompok yang sedang dikerjakan. Memberikan semangat bagi teman-teman lainnya agar tidak menyerah dalam mengemban tugas kelompok yang diberikan.



Terakhir ada kalimat Tut Wuri Handayani , Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan Handayani berarti memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Lengkapnya Tut Wuri Handayani bermakna seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan bagi orang – orang di sekitar sehingga memunculkan motivasi dan semangat. Ane ambil contoh bagaimana peran guru dalam memberikan motivas dan semangat pada muridnya agar belajar dengan tekun, banyak membaca, tidak mudah menyerah bila ada tugas atau sesuatu yang sulit dikerjakan. Peran guru dalam membimbing anak muridnya agar tidak menjadi pribadi yang putus asa dalam mengenyam pendidikan akan berpengaruh besar dalam membentuk motivasi sang murid untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah.



Selanjutnya ane mau kemukakan pendapat ane yang lain tentang pendidikan Indonesia. Kali ini ane ingin menyoroti sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia. Pendidikan begitu penting di Negara manapun. Khusus di Indonesia, ane masih lihat sesuatu yang membuat miris perasaan ini, dimana masih ada sekolah yang tempat untuk belajarnya masih kurang memadai, masih ada siswa yang berangkat ke sekolah harus menyebrangi sungai, melewati hutan, dan melintasi medan yang menurut ane sangat berbahaya bagi anak-anak yang seharusnya mereka tidak perlu sesulit itu untuk mengenyam pendidikan.



Fasilitas di sekolah yang kurang memadai misalnya kondisi bangunan yang tidak aman atau hampir, bangku dan meja sekolah yang kondisinya sudah tidak laak pakai?. Ane salut dengan semangat mereka yang ingin bersekolah tapi sangat disayangkan bila kita yang punya kekuasaan dan kemampuan untuk membantu mereka tapi diam saja. Bukankah pendidikan seharusnya tersebar merata dan semua orang berhak memperoleh pendidikan? Tapi yang kita lihat sekarang ini banyak hal yang membuat ane sedih karena ada beberapa wilayah di Indonesia masih belum mendapat dukungan fasilitas sekolah yang memadai.

Semoga ke depannya pemerintah kita semakin bersedia dalam membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik. Alangkah indahnya bila anak-anak yang masih memiliki semangat belajar yang tinggi didukung dengan peran kita bersama dalam membantu mereka belajar dengan tenang dan nyaman.

Sekian, dari ane untuk pendidikan di Indonesia.



Sumber:
Pemikiran Pribadi


Sumber Gambar:
GoogleImage
Diubah oleh coloridos 12-09-2019 03:27
camilliaszgelolagoeabram945
abram945 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
134K
114
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
Education
icon
22.4KThread13.2KAnggota
Tampilkan semua post
Leemazu
Leemazu
#55
perbaiki dulu kualitas pengajarnya

ane ngeliat banyak banget orang yang ga pantes jadi guru , tapi gara2 kepepet ga diterima kerja kantoran banting setir ngajar..

gurunya ga ada kompetensi + dibayar murah . hancur lah pendidikan anak2

ini bener2 pengalaman ane liat sendiri , sepupu ane lulusan ekonomi syariah , tapi udah ngelamar sana sini ga diterima, akhirnya ngajar (padahal ga ada basic2 gurunya sama sekali)

dia cerita dia ngajar kesenian , tapi dianya sendiri ga bisa main alat musik apapun, jadi klo ada pelajaran dia cuma puterin lagu mp3 dari laptop dia terus murid2nya ngiringin lagunya sendiri emoticon-No Hope
denatoserocoloridospanpastel
panpastel dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.