• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Isu Negatif Seputar Bakso : Diludahi, Pakai Kuah Sempak, Ada Lagi?

powerpunk
TS
powerpunk
Isu Negatif Seputar Bakso : Diludahi, Pakai Kuah Sempak, Ada Lagi?

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di threadsederhana ane.
emoticon-Nyepi




Bakso, makanan berkuah dengan bahan dasar daging ini memang cukup banyak diminati masyarakat Indonesia. Bukan hanya menyasar kalangan bawah saja, bakso hampir menyasar semua segmen, termasuk menengah ke atas. Apalagi saat ini bakso tak hanya dijual dengan gerobak di pinggir jalan. Ada pula bakso yang dijual di ruko atau food courtpusat perbelanjaan.

Belum lagi saat ini bakso ini banyak jenisnya. Mulai dari bakso ikan, bakso ayam, bakso jamur, bakso telur, dan banyak jenis lainnya. Ada pula kreasi bakso yang sempat viral, misalnya bakso beranak, yang didalam pentolnya terdapat pentol yang ukurannya lebih kecil; atau bakso pertamax, yang kuahnya dibuat mirip dengan warna bensin pertamax. Semua dilakukan agar penggemar bakso tak bosan, dan tetap suka dengan makanan yang satu ini.

Namun terlepas dari kreasi serta tren bakso, ada pula isu - isu miring yang ikut serta membuat nama bakso "tercoreng". Seperti yang baru - baru ini viral dimedia sosial, yaitu pedagang bakso pikul yang sengaja meludahi bakso dagangannya. Setelah viral dan menjadi pemberitaan, tukang bakso itupun diamankan petugas untuk dimintai keterangan. Didepan petugas ia mengaku bahwa sengaja melakukan tindakan tersebut karena sedang mengamalkan ilmu penglarisan yang ia dapat dari seorang dukun. Namun, apakah "bakso ludah" ini jadi satu - satunya isu miring yang berhubungan dengan bakso? Tentu tidak, masih banyak isu miring lain yang membuat orang jadi takut makan bakso.


Kuah Sempak / Kolor.


Siapa yang nggak jijik kalau ternyata kuah makanan yang disajikan ke kita ternyata direndam bersama kolor bekas. Namun itulah pengakuan salah satu mantan karyawan warung bakso disalah satu situs tanya jawab. Ia mengaku bahwa setelah bekerja beberapa tahun di sebuah warung bakso di Jawa Timur, ia baru mengetahui bahwa ada sesuatu yang tak beres. Warung bakso tersebut menggunakan sempak / celana dalam bekas sebagai penglarisan. Isu sempak bekas seperti ini sebenarnya sudah banyak terdengar, terutama di Pulau Jawa.

Boraks.


Kalau kuah sempak bekas dan ludah tukang bakso termasuk dalam kategori menjijikkan, lain halnya dengan yang dilakukan penjual bakso yang menggunakan pengawet berupa boraks. Zat kimia berbahaya ini seringkali kita dengar digunakan oleh penjual makanan dengan tujuan untuk lebih mengawetkan makanan yang dijualnya. Boraks lebih sering digunakan oleh penjual bakso yang dagangannya tak terlalu ramai, agar baksonya masih bisa dijual kembali keesokan harinya. Meski tak menutup kemungkinan dilakukan juga oleh penjual bakso yang dagangannya ramai.

Daging Tikus.


Sempat viral beberapa waktu yang lalu, bakso yang diindikasikan mengandung daging tikus di Madiun nyatanya tak terbukti. Hal ini dibuktikan setelah bakso tersebut di teliti di laboratorium. Tapi diluar kasus viral tersebut, apakah benar ada penjual nakal yang mengoplos baksonya dengan daging tikus? Berita yang dirilis situs JPNN.com pada tahun 2017 ini menjadi salah satu bukti kalau memang ada pedagang nakal yang mengakali jualannya dengan mengoplos daging sapi dengan daging tikus.

Kuah Iler Ocong / Genderuwo


Ada yang tau apa itu iler? Iler adalah bahasa Jawa untuk air liur yang biasanya meleleh di sudut bibir. Nah, selama ini berkembang kepercayaan kalau ada penjual bakso yang menggunakan penglarisan melalui media iler. Bukan sembarang iler, iler ini berasal dari hantu pocong atau genderuwo. Meski penglarisan model seperti ini tak akan bisa dibuktikan secara ilmiah, nyatanya banyak yang percaya kalau pesugihan semacam ini benar - benar ada kok.

Itu hanya secuil dari sekian banyak isu negatif seputar bakso. Makanan sejuta umat ini memang sangat menggoda, apalagi kalau dimakan pas dingin - dingin. Tak heran, banyak oknum penjual yang memanfaatkan laris manisnya bakso untuk mengeruk lebih banyak keuntungan. Meski, masih banyak pula pedagang jujur yang menjual baksonya secara higienis dan sehat, bebas dari ilmu pesugihan ataupun bahan pengawet. Tentu, kita harus pintar - pintar memilih dan mengamatinya ya Gan, supaya kita tetap sehat paska makan bakso.






Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Dok. Pribadi
Referensi : Link di thread




Spoiler for Jangan di scan:





b4permanfarinamanyujellyjello
ujellyjello dan 35 lainnya memberi reputasi
36
9.7K
272
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Tampilkan semua post
Cupu1971
Cupu1971
#6
@dawalfajrbetul gan 👍
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.