yunisajidAvatar border
TS
yunisajid
6 Alasan Wanita Bertahan Meski Pernikahannya Tak Bahagia

Sumber foto: pinterest

Apapun alasanmu bertahan, kamu berhak bahagia.


Wanita mana yang tak menginginkan kebahagiaan dan keharmonisan dalam berumahtangga. Namun pada kenyataannya, tak sedikit wanita justru menemukan dirinya seolah terpenjara dan bahkan seperti hidup dalam neraka setelah menikah. Bukan saja kebebasan bergaul yang mulai berkurang, pelitnya suami dalam memberikan uang belanja, menerima perlakuan KDRT bahkan suami selingkuh.

Percayakah anda, tidak sedikit wanita yang menyadari dirinya terjebak dalam pernikahan yang menyakitkan, namun mereka tetap bertahan? Alasan-alasan berikut inilah, yang menjadi bahan pertimbangan mereka.

1. Demi Anak-anak


Sumber foto: pexels

Tak bisa dipungkiri, sosok ibu adalah orang yang kita kenal mampu melakukan apapun demi kebahagiaan anak-anaknya. Bisa jadi, pasangannya adalah sosok ayah yang baik bagi anak-anak namun ia gagal menjadi suami yang bertanggung jawab. Alasan inilah yang membuat wanita mengesampingkan egonya.

2. Demi Orang tua


Sumber foto: pexels

Menghadiahkan masa tua yang bahagia bagi orang tua adalah salah satu impian seorang anak. Dan kabar perceraian tentu akan menyakiti hati orang yang paling menginginkan kebahagiaan anak-anaknya. Terlebih lagi jika orang tua menderita suatu penyakit tertentu yang bisa membahayakan nyawanya saat mendapatkan kabar buruk.

3. Nafkah


Sumber foto: pexels

Banyak wanita memutuskan menjadi ibu rumah tangga sejati dan meninggalkan karirnya setelah menikah. Menggantungkan hidup sepenuhnya kepada suami karena tak memiliki penghasilan sendiri. Ketika pernikahannya bermasalah, tentu ia akan berpikir berulangkali karena menjalani hidup sendiri adalah berarti ia harus memulai semuanya dari nol.

4. Ngeri Menyandang Status Janda


Sumber foto: pinterest

Dalam pandangan sebagian masyarakat kita, status sebagai janda kerap dipandang sebelah mata. Dituding sebagai wanita kesepian yang bisa merayu laki-laki mana saja. Dianggap wanita yang gagal menjadi istri yang baik, hingga diceraikan. Dan masih banyak lagi penilaian negatif ketika tersemat status janda.

5. Masih Cinta


Sumber foto: pexels

Orang bilang cinta itu buta. Ada benarnya mungkin. Terus memberi kesempatan meskipun ribuan maaf telah disalahgunakan. Masih menerima dengan lapang meski selingkuh berulang-ulang. Suka rela berganti peran menjadi tulang punggung meskipun rusuknya sendiri patah. Sedangkan sang tulang punggung yang sebenarnya sibuk jadi kaum rebahan. Cinta kah namanya?

6. Berharap Pernikahannya Bisa Diperbaiki


Sumber foto: pinterest

Di antara sekian alasan di atas, alasan inilah yang paling patut diacungi jempol. Mengharapkan perilaku buruk pasangan bisa berubah. Mendampingi serta terus mengingatkan kembali tujuan awal menikah dulu. Memang tak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin, bukan?


Mengarungi kehidupan berumahtangga memang bukan hal mudah, banyak kerikil tajam di sepanjang perjalanannya. Karenanya diperlukan hati setegar karang saat badai mendera. Diperlukan lautan kesabaran saat menghadapi ujian yang datang tanpa henti. Siapapun pernah melakukan kesalahan. Dan hanya kesalahan yang disadari, diinsyafi dan ditaubati lah yang layak untuk dimaafkan.

Selayak apa pernikahan itu dipertahankan? Sekuat wanita bisa menanggung rasa sakit. Jika ia sudah melampaui batas, maka benteng pertahanan itu layak dirobohkan. Semua orang berhak bahagia, tak terkecuali mereka yang berulangkali gagal menemukan jalan bahagia itu sendiri.
Diubah oleh yunisajid 24-06-2020 23:15
jangkrikgirl32
siapika
tien212700
tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.3K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Tampilkan semua post
mikeoxsmaullAvatar border
mikeoxsmaull
#14
emang ya anak biasanya yg plg dipikirkan karena ya kasihan juga kalau broken hone
siapika
yunisajid
yunisajid dan siapika memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.