GemaindAvatar border
TS
Gemaind
Dukung Ultimatum MUI


MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Pusat melalui Maklumat yang berkenaan dengan RUU HIP menegaskan penolakan terhadap RUU tersebut “Wajib RUU HIP ini ditolak dengan tegas tanpa kompromi apapun”.

Penolakan tersebut didukung oleh 34 pimpinan MUI se-Indonesia. MUI melihat bahwa RUU ini adalah bagian dari upaya menghidupkan paham komunisme.

Di samping menolak, MUI juga mencurigai adanya oknum konseptor RUU yang ingin membangkitkan kembali paham dan Partai Komunis Indonesia. MUI meminta agar pihak yang berwajib mengusut oknum yang dicurigai dan “bermain” tersebut.

Hal penting dalam melengkapi ketegasan tersebut, MUI Pusat beserta MUI seluruh Indonesia “mengultimatum” Pemerintah Republik Indonesia.

“Bila Maklumat ini diabaikan oleh Pemerintah RI, maka kami Pimpinan MUI Pusat dan segenap pimpinan MUI Propinsi se Indonesia menghimbau umat Islam Indonesia agar bangkit bersatu dengan segenap upaya konstitusional untuk menjadi garda terdepan dalam menolak paham komunisme dan berbagai upaya licik yang dilakukannya, demi terjaga dan terkawalnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”.

Luar biasa seriusnya situasi bangsa saat ini akibat permainan licik dan kasar kader-kader “kiri” di Parlemen.

Umat Islam selayaknya untuk mendukung dan merespons konstruktif penolakan dan “ultimatum” MUI Pusat tersebut.

Partai-partai politik beserta fraksi-fraksi dan anggota DPR RI sudah sepatutnya membaca aspirasi politik yang berkembang bahwa RUU HIP ini memang harus ditolak. Tunda dan batalkan pembahasan jika ingin situasi politik tetap stabil.

Friksi pemahaman dan penyikapan terhadap ideologi negara menghadapi kerawanan yang dapat mengarah pada konflik. Konsensus ideologi dicoba dikhianati oleh eksponen “kiri” yang berlindung di kelompok atau partai “kebangsaan”.

Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Haedar Nasir dalam salah satu acara pernah menyatakan bahwa terhadap RUU yang kontroversial sebaiknya ditunda atau dibatalkan demi apa yang disebut dengan kebaikan bersama (takaful ijtima’i).

Umat Islam saja rela untuk memindahkan ibadah dari masjid ke rumah demi kemashlahatan bersama. Mengapa DPR dan pemerintah tak mau berkorban untuk menunda atau membatalkan RUU yang kontroversial demi kebaikan bersama?

MUI sudah sangat tegas sikapnya. Ini adalah wujud dari aspirasi yang sudah merata, khususnya umat Islam Indonesia.

Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi DPR RI maupun pemerintah selain putusan untuk membatalkan dan tidak menjadikan RUU HIP sebagai undang-undang.

Sebagaimana pernyataan MUI jika diabaikan keadaan ini, maka umat Islam akan menjadi “garda terdepan dalam menolak paham komunisme dan berbagai upaya licik yang dilakukannya”.

Kita lawan bersama dan tetap berjuang untuk menghancurkan PKI dan paham Komunisme!


Dukung Ultimatum MUI

Umat Islam harus mendukung keputusan MUI. Neo-Komunis sudah mulai bergerak, kita harus merapatkan barisan.

Umat Islam juga harus mewaspadai para santri dan ulama bengkok. Mereka biasanya lebih suka menjaga gereja daripada mengibarkan bendera Tauhid.

Mereka lebih bangga menggunakan ideologi selain hukum Allah SWT, padahal mereka mengaku bagian dari umat Islam.

Mereka lebih suka memusuhi para mujahid yang sedang berjuang menegakkan hukum Allah. Bahkan mereka berani secara keroyokan membakar bendera Tauhid. Mereka lebih suka berteman dengan kaum kafir dan neo-PKI laknatullah. 

Bumi ini termasuk Indonesia adalah milik Allah SWT. Bukan milik para kaum kafir dan neo-PKI.



Diubah oleh Gemaind 13-06-2020 14:47
ARShecca
qavir
nona212
nona212 dan 5 lainnya memberi reputasi
0
1.4K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
PSmaniaAvatar border
PSmania
#14
Entah kenapa saya merasa kemenangan pak ma’ruf menjadi wapres membuat MUI merasa memiliki kekuatan politik..

Jadi lebih aktif dan mencoba bersuara..

Hati-hati ya pak kyai sekalian, dunia politik itu semua serba abu2, ngga bisa asal pake kacamata kuda satu agama..

Tapi apalah artinya omongan rakyat jelata seperti saya ini..
qavir
qavir memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.