Beberapa tips yang baik kita lakukan saat tau mantan udah duluan dapet gandengan


Siapa yang langsung ketawa girang banget, pas putus dari mantan? Ah, itu sih patut dicurigai, ehh. Umumnya, buat pasangan yang merasa saling memiliki, macem gelas ama tatakannya; sendok ama garpu; sendal jepit sepasang atau paling nggak mirip bulan ama bintang, lah, yang selalu setia bersama, saat kalimat putus terucap ... kelar! Seketika … dunia runtuh. Merasanya macem kiamat kecil mendadak muncul tanpa diundang. Hiks …!

Sudah seperti itu pun, masalah belum berhenti. Saat perasaan lagi kacau-balau, ibarat angin bohorok yang bertiup membawa segala macam hawa gersang, seperti hati yang mendadak bad mood. Makan nggak napsu, tidur nggak nyenyak, ketawa susahnya minta ampun! Pokoknya, suasana diri udah ngga ada bedanya ama isi dompet emak menjelang akhir bulan, sepi tak berwarna. 😂 Kondisi yang ngga banget itu, disempurnakan dengan kenyataan terpahit, mendapat kabar jika si mantan duluan dapat gandengan baru, pedih tapi gak berdarah!

Dunia serasa kiamat. Gelap menghantui hampir sepanjang kesadaran menemani. Semua jadi makin terlihat kejam, di mata kita. Sepertinya, kita menjadi makhluk paling merana sedunia, padahal nggak pake survey juga?! 😂 

Nah, dari pada didera sekian perasaan yang nggak ada enaknya itu, Gansis boleh intip sekian tips, guna terhindar dari situasi dan kondisi yang lebih parah dan membahayakan diri Gansis. Serius …! Pikiran jelek saat sedang terpukul begitu, kalo nggak keburu ditangani, bisa bahaya!


Beberapa tips yang baik kita lakukan saat tau mantan udah duluan dapet gandengan





1. Biarkan diri kita merasakan apa pun yang ingin kita rasakan



Bahkan jika kita dan mantan  udah jadian ribuan tahun yang lalu dan kita berpikir  harus mengatasi gelombang kesedihan sendirian. Sadarilah, sista sedang menghadapi bagian baru dari proses duka yang belum pernah dialami sebelumnya. Cobalah mengambil napas dalam-dalam, menangislah jika perlu, ceritakan perasaan sista atau terbuka pada orang yang dipercaya.



Tetapi jangan bertindak berdasarkan emosi itu. Wajar jika kecemburuan dan kepahitan muncul saat  Gansis melihat mantan bersama orang baru. Akui perasaan itu, ketahuilah bahwa itu normal dan ingatlah bahwa itu akan berlalu jika Gansis memberi waktu pada diri seniri.
Kadang-kadang perasaan ini memberi kita dorongan untuk ingin berbicara dengan mantan kita, mengkritik mereka dan pasangan baru mereka, mencari balas dendam atau mencoba bersaing dengan mereka dalam beberapa cara"sebaiknya jangan lakukan itu yaa itu tiidak akan membantu gansis dalam jangka panjang dalam hal memprioritaskan diri sendiri apalagi untuk move on.

Begitu Sista menyadari bahwa mantan Sista keluar dari memori, Sista mungkin juga akan merasakan keinginan atau kerinduan untuk orang ini. Sista mungkin mulai melihat kembali hubungan Sista yang tidak sempurna melalui kacamata berwarna mawar. Tetapi jangan terjebak dalam pemikiran bahwa ini adalah tanda-tada Sista harus benar-benar kembali bersama.





2. Berhentilah mencari tahu mantan Sista dan pasangan barunya di media sosial mana pun.

Bikin penasaran setengah idup, itu pasti. Tetapi secara obsesif memeriksa foto-foto mereka di medsos hanya akan menggagalkan setiap kemajuan yang Sista buat dalam usaha untuk move on.

Melakukan stalkinghanya membuat Sista sibuk dengan mereka dan menjerumuskan Sista untuk membuat asumsi yang salah tentang bagaimana hidup mereka dibandingkan dengan kehidupan Sista.






3. Putus cinta bukan berarti putus harapan hidup.

Demikian perasaan optimis harus selalu kita tanamkan. Bukan hanya sekali, berulang kali pun gak jadi soalan. Supaya diri kita tetap terjaga kewarasannya. Yakinkan, kita berhak dapat yang lebih baik.





4. Melakukan Hobi Lama Yang Sempat Terabaikan

Sekaranglah saatnya untuk menyelaraskan apa yang membuat Sista tergerak sehingga Sista dapat mulai memfokuskan energi Sista pada sesuatu yang produktif. Mungkin Sista dapat mengunjungi kembali hobi lama yang pernah Sista nikmati atau mencoba sesuatu yang sama sekali baru - apa pun yang " menggugah rasa kegembiraan, makna, atau gairah,"

“Apakah ada gaya rambut baru yang kamu pikirkan, gaya pakaian tertentu yang Sista minati, apakah ada tujuan yang ingin Sista kunjungi? Pergilah untuk itu!"










5. Berbicara dengan terapis tentang bagaimana situasi ini mempengaruhi Sista. 

Bahkan jika Sista pikir Sista menanganinya baik-baik saja, membuka diri untuk seorang penasihat masih bisa berguna dalam penyembuhan.






Sumber: opri

Foto :

header photo

foto

foto

foto

foto

foto