joko.winAvatar border
TS
joko.win
Dua Pekan Pascalebaran, Jumlah Positif Corona di DKI Melonjak Drastis Lagi
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta kembali melonjak setelah dua pekan dari Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Idul Fitri dirayakan pada 24 Mei 2020, dan dua pekan setelahnya yakni 7 Juni, berdasarkan data dari laman pemantauan virus corona di Jakarta, pada tanggal 7 Juni terjadi penambahan 160 kasus positif di Jakarta.

Lihat juga: Kantor Tak Patuhi Aturan PSBB Transisi, DKI Ancam Beri Sanksi

Padahal, selama dua pekan periode 25 Mei-7 Juni, penambahan kasus harian di ibu kota cenderung di bawah 100. Bahkan, pada 4 Juni 2020 penambahan kasus positif harian sempat menyentuh angka 61 kasus positif.

Selama dua pekan periode tersebut tercatat terjadi penambahan 1.318 kasus di Jakarta atau rata-rata penambahan kasus harian yakni 94,1 kasus.


Kendati demikian, secara total, penambahan kasus selama dua pekan itu masih lebih sedikit dibanding dua pekan periode sebelumnya.

Pada periode  11 hingga 24 Mei, tercatat penambahan kasus di Jakarta mencapai 1.366 kasus atau rata-rata sekitar 97 kasus per harinya.

Di sisi lain, penambahan pasien yang sembuh selama dua pekan setelah lebaran juga ikut mengalami kenaikan. Pada 7 Juni, jumlah pasien yang sembuh dari virus corona di Jakarta dalam satu hari mencapai 330 orang.

Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi kedua selama wabah virus corona di Jakarta. Penambahan pasien sembuh tertinggi di Jakarta dalam satu hari terjadi pada 12 Mei di mana 426 orang dinyatakan sehat.

Sementara itu, hingga Senin (8/6) kemarin, jumlah kasus positif corona di ibu kota sudah menembus angka 8.000 kasus. Secara rinci, kasus positif corona di Jakarta per kemarin menjadi 8.037 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.205 orang telah dinyatakan sembuh, dan 538 lainnya meninggal. Kemudian, sebanyak 2.846 orang masih menjalani isolasi secara mandiri, dan 1.448 orang masih dirawat.

Lihat juga: Jakarta Kembali Ramai, Buntut Kebingungan Saat PSBB Transisi

Untuk diketahui, satu pekan sebelum lebaran, sejumlah pasar kembali ramai di tengah pandemi virus corona.

Kondisi ini terjadi di DKI Jakarta dan Kota Bogor yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar PSBB dalam menekan penyebaran virus.

Di Jakarta misalnya, kawasan Pasar Tanah Abang saat itu dipadati pedagang kaki lima (PKL) dan pembeli. Kondisi saat itu menunjukkan masyarakat tak mempedulikan imbauan pemerintah soal physical distancing (jaga jarak) sebagai bagian dari protokol pencegahan penularan Covid-19.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria padahal sudah mengatakan pihaknya tak akan membuka Pasar Tanah Abang menjelang lebaran.

"Terkait Tanah Abang. Kami tak pernah melonggarkan, apalagi membuka. Sejak ditutup sampai hari ini sampai berakhirnya PSBB, kita tutup Tanah Abang," kata Riza kepada CNNIndonesia.com, saat itu, 17 Mei 2020.

DKI sendiri, sejak 5 Juni 2020, sudah memasuki masa PSBB transisi yang memulai pembukaan kegiatan masyarakat secara bertahap. Dan, mulai 8 Juni 2020, perkantoran pun sudah mulai dibuka dengan syarat protokol kesehatan. (dmi/kid)

Simak video terkait di bawah ini:

VIDEO: PSBB Transisi, DKI Siapkan Aturan Ganjil Genap Motor
an Media Siber | Disclaimer

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...-melonjak-lagi









Diubah oleh joko.win 09-06-2020 04:49
ariebetadine
jenggalasunyi
knoopy
knoopy dan 37 lainnya memberi reputasi
34
7.9K
176
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
cacarakanAvatar border
cacarakan
#44
update covid 19 dki, 9 juni 2020
jumlah positif bertambah 234 orang

angka ini lebih tinggi dari 16 April 2020 sebanyak 223 orang

sumber:
Data Pemantauan Covid-19
(corona.jakarta.go.id)
Diubah oleh cacarakan 09-06-2020 11:03
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.