#BRINA
#MENIKAH
#DILAMAR
#KELUARGABAHAGIA
#SIAPNIKAHMUDA



MELAMAR dan DILAMAR

Sempat bertanya pada salah satu kerabat tentang hal yang paling didambkan dalam sebuah komitmen yang dijalani cukup lama. Atau mungkin teman-teman mengenalnya pacaran pada umumnya.

Tapi perlu diingat ya! Komitmen dengan pacaran itu beda. Menurut aku sih. Bedanya komitmen sama pacaran, aku pikir teman-teman sudah tau deh! Jadi gak perlu dijelasin lagi.

Oh iya, ideku untuk menulis hal seperti ini memang malah jadi tambah banyak. Ya, inilah salah satu kegelisahan karena banyaknya orang-orang yang membagikan foto pernikahan di media sosialnya.

Sebelum dilanjut, kalian harus baca dulu thread aku sebelumny yang membahas tentang seberapa pentingnya komitmen dalam hubungan. Nantinya akan nyambung dengan thread ini.

Wajarkah bila dalam hubungan yang serius mengharapkan pernikahan terjalin sebagaimana mestinya? Wajar saja! Menikah dan melanjutkan keturunan adalah salah satu kebutuhan hidup. Yang pasti diniati untuk ibadah.

Menikah adalah ibadah terpanjang. Setiap detiknya menjadi pahala bersama sang pujaan hati. Oh Ayangbeb apa kabarnya kamu disana? (mimpi)

Namun bagaimana jadinya bila pasanganmu belum juga melamar, belum juga menikahimu?
Ada 4 alasan klasik yang wajib kamu ketahui!



Ini yang menjadi kegelisahan kaum adam. Dimana mereka ingin karir sudah jelas baru menikah. Karena pemikirannya malu kalau tidak bisa menghidupi anak dan istri. Jadinya gak mau dulu melamar.



Namanya seorang lelaki yang mengenal perempuan belum lama. Untuk melanjutkan menikah tentu mengharuskan dirinya memiliki keyakinan kuat. Jika doi belum juga melamar, itu artinya doi masih ragu sama kamu. Coba tanya deh doi kenapa gak mau ngelamar! Semoga dapat jawaban memuaskan ya teman-teman.



Dalam hidup, kita pasti memiliki cita-cita yang ingin kita gapai. Maka perlu fokus untuk meraihnya. Sebenarnya dia bukan tidak mau melamar. Hanya saja butuh waktu yang pas agar bisa sesiap mungkin membahagiakan kamu sebagai pasangan hidupnya.



Sebagai perempuan normal. Kamu juga pasti merasakannya. Dalam hubungan asmara, finalnya adalah bisa menikah dengan orang yang kamu sayang. Kita memerlukan kepastian dari pasangan kita. Lalu, ia enggan segera mewujudkannya. Kamu harus mau menerima bahwa selama ini dia memang tidak serius denganmu. Lelaki yang serius akan selalu mempraktekan omongannya.

Jika ia memang cinta, ia takkan tega membiarkanmu menunggu terlalu lama..

Dari semua itu, semuanya bisa diatasi jika si perempuan tidak neko-neko. Dia memang ikhlas, mau menerima apa adanya. Andai si perempuan tidak menuntut apapun. Maka bagaimana pun caranya, ia akan berusaha untuk menghalalkanmu.

Cintai apa adanya. Insya Allah indah pada waktunya. Seperti aku yang mencintai kamu. Aku sudah siap, jadi kapan kita akan menikah? Jangan lama-lama. Nanti kamu keburu tua😍😘😘

Sekian dari Brina. Mohon maaf atas banyaknya kekhilafan. Jangan lupa rate, cendol, komen and share. Terima kasih