Jakarta - Warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Mulia Ningsih (45) dihukum 1 tahun penjara. Sebab, ia menyebar ujaran kebencian di akun Facebook seperti 'Jokowi Penjahat Demokrasi' hingga Brimob sudah dikuasai polisi China.
Kejahatan yang dilakukan Mulia saat ia mengunggah berbagai ujaran kebencian di akun Facebook miliknya. Yaitu:

Kamis, 25 April 2019 sekitar Pukul 03.28 WIB:
The Biggest Villain of democracy, Jokowi penjahat demokrasi, raja curang sejak Pilpes 2014 hingga 2019 membungkam kritik menyandera lawan politik menjadikan TNI & Polri alat politik memaksa ASN dalam pilihan politik mengatur TV & survey dengan licik pamer bohong & dusta secara heroik.

29 April 2019
Nih kalau Presidennya yang kaya sekarang nih film LGBT malah dipertontonkan, mau kalian anak cucu keturunan kita rusak!!?? Inilah propaganda orang-orang kafir supaya bangsa Indonesia !!! Nggak usah pakai senjata/nuklir, pakai nonton yg LGBT beginian hanvurlah sudah Indonesia #Menjijikan Tolak film LGBT karya Garin Nugroho di seluruh Indonesia

Gawat ...!Indonesia sudah mulai memproduksi film bangsa SODOM dengan judul "ku cumbu tubuh Indahku"sutradaraw Garing Nugroho, ayo ramaikan kita tolak film ini di putar di bioskop naudzubillah.

17 Mei 2019
Sodara-sodaraku tolong sekarang harus hati hati karna PKI sekarang sudah tidak menggunakan senjata memakai racun yang sangat berbahaya maka dari itu kita harus ekstra waspada jangan sampai gampang tertipu dengan orang-orang yg berpura pura baik memberikan makanan atau minuman perhatian juga bagi pengurus masjid jangan mau menerima sumbangan makanan dari orang yg ga jelas kecuali mereka menyumbangkan hartanya berupa uang tunai karna PKI banyak yg menyamar jadi orang alim dan sangat baik demi menjalankan misinya tolong beri tau nya supaya kita tetap waspada.

19 Mei 2019
Pesan buat umat Islam yg akan menjalankan aksi KEDAULATAN RAKYAT
Untuk berhati hati sebab rezim komunis sudah menyiapkan bom fitnah yang akan diledakan didekat gereja Katedral samping istiklal dan mal mal dijakarta. Tujuannya untuk menggiring opini yg berdemo adalah radikal. Padahal yg radikal merekA sendiri memaksakan diri untuk menang pemilu walaupun gada rakyat yang memilih satupun. Awas terror bom adalah alat paling jitu buat memfitnah umat islam. Agar umat islam tersudutkan dengan tuduhan teroris. Ayo viralkan sebelum bom dipasang

22 Mei 2019 sekitar 13.36 WIB
Alhamdulillah deket masjid kita ada yang *KETANGKEP POLISI CHINA OLEH KOPASSUS*, pelindung rakyat sudah mulai turun kejalan jalan...* ALLOHUAKBAR!!!

30 Mei 2019 sekitar jam 04.00 WIB
BRIMOB POLRI Sudah Dikuasai China !!

Di saat yang sama, anggota Subdit V/Siber Polda Kalteng memantau time line lini massa. Melihat akun Facebook Mulia berisi berbagai ujaran kebencian, maka tim Polri segera bergerak dan menangkap Mulia. Akhirnya Mulia diproses secara hukum dan dibawa ke pengadilan.

"Menyatakan Terdakwa Hj Mulia Ningsih binti Abdurahman, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana 'dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA)' sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Hj Mulia Ningsih binti Abdurahman oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp 10 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan," ujar majelis PN Pontianak yang dilansir di website Mahkamah Agung (MA), Jumat (5/6/2020).

Duduk sebagai ketua majelis Zulkifli dengan anggota Jimmy Ray Le dan Evelyne Napitupulu. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut 18 bulan penjara. Alasannya, Mulia bersikap sipan dan kooperatif selama persidangan dan belum pernah dihukum.

"Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat," ujar majelis dengan suara bulat pada 19 Mei 2020 lalu.

https://m.detik.com/news/berita/d-50...n-bui?single=1