hantupuskomAvatar border
TS
hantupuskom
Risma Marah-marah, Kepala BNPB Sebut Khofifah Telepon Jam 23.30 WI
WE Online, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengapresiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang gigih berusaha untuk memutus rantai penularan Corona. Ia bercerita bagaimana upaya keras Khofifah menekan angka kasus corona hingga intensif berkomunikasi langsung meminta dukungan.

Quote:


“Terima kasih Ibu Gubernur yang bekerja keras sehingga warga terdampak positif semua terjaring, baik PDP, ODP, termasuk masyarakat yang masuk kategori OTG,” katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 2 Juni 2020.

Doni juga menceritakan tentang koordinasi intensif dilakukan antara Khofifah, hingga tak bisa lagi menikmati kegembiraan Lebaran secara sempurna.

“Dalam kondisi-kondisi kritis pada malam takbiran, Ibu Gubernur menghubungi saya tengah malam, kira-kira pukul 23.30, menyampaikan hal yang perlu mendapat perhatian,” ujarnya.

Bantuan yang diceritakan Doni itu bisa jadi termasuk dua mobil PCR bantuan dari BNPB yang sebelumnya memicu kemarahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma. Ia marah karena dua mobil PCR itu dialihkan Gugas Covid-19 Jatim dan dioperasikan di daerah lain, berbarengan dengan jadwal tes swab ratusan warga di Surabaya. Padahal, Risma mengklaim dua mobil PCR itu didatangkan atas permohonannya langsung kepada Doni.

Kepala BPBD Jatim Subhan Wahyudiono mengungkapkan bahwa dua mobil PCR itu diperbantukan di Jatim atas permohonan Gugas Jatim ke Gugas Covid-19 pusat pada 11 Mei 2020.

“[isi surat] permohonan dukungan percepatan penegakan diagnosis,” katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, 29 Mei 2020.

Dalam surat bernomor 00/34/COVID-19/V/2020 itu, dua poin bantuan diajukan ke Gugas Covid-19 pusat, yaitu 15 unit mesin RT-PCR dan 3.500 buah cartridge untuk didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan. “Yang kami minta bantuan ialah mesin PCR 15 unit,” tandas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jatim itu.

Selain melalui surat resmi, Subhan menuturkan, pada malam di tanggal yang sama Khofifah juga menguatkan itu dengan menelepon langsung Kepala BNPB Doni Monardo. “Juga Bapak Pangdam komunikasi kepada Kepala BPNB agar segera ada bantuan mobil unit PCR. Di samping itu, saya sendiri juga WA ke Bapak Doni Monardo,” ujarnya.

Selanjutnya, Subhan mengaku diarahkan Doni untuk berkomunikasi dengan Deputi 1 Kedaruratan BNPB soal itu. Dari komunikasi intensif itulah diterima kabar bahwa bantuan dua unit mobil PCR dari BNPB dijadwalkan dikirim ke Surabaya pada Rabu, 27 Mei 2020.

“Kami sepakat kedatangan mobil PCR diterima di rumah sakit lapangan di Jalan Indrapura Surabaya. Di perjalanan kita monitor sampai Surabaya pukul empat pagi,” ujarnya.

Penulis: Redaksi WE Online
Editor: Ferry Hidayat

Sumur:
https://amp.wartaekonomi.co.id/berit...n-jam-2330-wib

biar britanya berimbang g klaim sepihak doang
emoticon-Traveller
Diubah oleh hantupuskom 03-06-2020 15:19
nomorelies
nona212
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.8K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
xrmAvatar border
xrm
#2
Secara hirarki mungkin memang harus begitu
Perlu lewati provinsi terlebih dahulu
Cuman kenapa dr provinsi diputuskan diprioritaskan ke kota lain?
Padahal Surabaya terdampak cukup parah
Dan herannya alasannya Krn banyak PDP di kota lain yg meninggal...
Kl alasan karena kematian yg bnyk, itu udah ngomongin masa lalu
Krn orang mati gk bisa disembuhkan


westciss
riezazura
victimaye
victimaye dan 5 lainnya memberi reputasi
-2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.