Pagi ini, ketika sedang scroll timeline Twitter, tiba-tiba dikejutkan dengan kematian salah satu ras afro-amerika di Kota Minneapolis, Minnesotta, AS. Situasi pun telah banyak kerusuhan akibat kematian pria yang bernama George Floyd oleh salah satu oknum polisi.

KEMATIAN GEORGE FLOYD DI MINNEAPOLIS OLEH KEPOLISIAN AS

Pada tanggal 25 mei 2020, beredar video yang memperlihatkan seorang polisi sedang menyergap seorang pria bernama George Floyd dengan posisi leher yang disergap ditimpa oleh lutut sang polisi sehingga menyebabkan pria itu tidak bisa bernapas dan kemudian meninggal beberapa saat itu juga.

Menurut laporan polisi setempat, Mr. Floyd ini ditangkap atas tersangka pemalsuan pada Senin sore waktu setempat kemudian, di saat akan ditangkap, polisi menyuruh tersangka untuk keluar dari mobilnya. Namun, disaat polisi menyuruh keluar, Mr. Floyd ini pun melawan dengan fisik terhadap polisi. Polisi pun langsung menjatuhkan tubuhnya ke tanah dengan tangan diborgol dan salah satu polisi menekan leher tersangka dengan lutut bertujuan agar tidak kabur. 

Di saat itu juga, tersangka tidak bisa bernapas dan bilang ‘I can’t breathe’ beberapa kali tetapi, tetap saja tidak digubris. Akhirnya, tersangka pun meninggal di tempat penangkapan di sebelah mobilnya sendiri.

Beberapa orang yang lewat mengambil momen tersebut dengan merekamnya, lalu video tersebut pun viral di media sosial antara lain, twitter, facebook, dsb.

Setelah kejadian ini, banyak orang geram melihat kelakuan polisi tersebut. Ini merupakan rentetan kasus kematian ole polisi terhadap ras afro-amerika di AS, setelah Eric Garner pada tahun 2014. Kejadian ini dikecam oleh banyak pihak terutama penduduk ras afro-amerika. Mereka berpendapat bahwa tidak seharusnya polisi melakukan hal itu.

Kerusuhan pun terjadi di Minneapolis. Banyak mobil polisi dirusak hingga dihancurkan oleh masyarakat setempat. Kejadian itu pun tersebar hingga seluruh AS. Banyak pihak seperti kalangan atas yang mengecam tindakan tersebut.

Kabar ini direspon cepat oleh Walikota Minneapolis, Jacob Frey. Para polisi yang terlibat dalam hal itu, Derek Chauvin, Thomas Lane, Tou Thao and J. Alexander Kueng, langsung dipecat. sang wali kota pun berpendapat para polisi memperlakukan orang itu seperti binatang dan seharusnya ia memberi sedikit ruang untuk orang itu.

Keluarga korban yang ditinggal menuntut agar para polisi yang terlibat untuk dihukum seberat-beratnya karena menyebabkan kematian yang tidak sepantasnya. Philonise Floyd, saudari Mr. Floyd, mengatakan bahwa tidak perlu polisi menekan leher adiknya dengan lutut yang menyebabkan kematian akibat tidak bisa bernapas, dia bisa saja langsung membekuknya dan memborgolnya, tidak perlu seperti itu.

Berikut kutipan yang diambil dari CNN ketika Mr. Floyd ditangkap

FBI dan Kepolisian Minneapolis akan mengungkap dan mengusut kasus di atas dengan sesuai konstitusi yang berlaku. FBI akan mengambil langkah cepat dan transparan dalam mengusut kasus ini.

Kematian George Floyd menambah kasus kematian yang dilakukan oleh polisi terhadap kulit hitam. Banyak orang afro-amerika yang tidak setuju dengan hal ini dan menuntut agar polisi menuntaskan kasus ini. Kerusuhan akibat hal ini pun terjadi dan semakin meluas dalam 2 hari terakhir.