panther92Avatar border
TS
panther92
Alasan wanita belum nikah usia 27, sudah tua belum sih?

Halo halo selamat malam agan agan para pembaca internet khususnya kaskuser yang saya hormati dan saya tunggu tunggu posts maupun threadnya, saat kemarin sedang menelusuri berbagai trit yang dibuat oleh kaskuser, aye menemukan suatu trit yang menanyakan tentang wanita yang belum menikah di usia ke 27.

Dari data fakta yang ditanyakan tentang cewek usia 27 tahun ini adalah pertanyaan apakah sudah termasuk kategori “tua”.

Fakta satu lagi yang di berikan adalah si cewek masih berstatus mahasiswi alias kuliah pada perguruan tinggi.

Sayangnya informasi tentang mahasiswi bagi saya kurang spesifik karena di usia 27 ini bisa saja dianggap wajar bagi yang melakukan studi strata 2 maupun S3. Kemungkinan besar kebanyakan s2 untuk usia kisaran 27 ini.

Jikalau usia 27 masih s1 maka akan tetap dimaklumi kalau dia kuliah karena alasan tuntutan pekerjaan, sebagai guru misalnya atau bekerja di instansi pemerintah.

Lha pastinya akan dianggap mahasiswi sesepuh jika dia kuliah reguler sehabis lulus sma dan masih menyandang status mahasiswi pada usia 27.

Akhirnya saya berkesimpulan entah itu kuliah karena tuntutan pekerjaan atau pendidikan reguler dengan asumsi sebutan anak kuliahan dalam kebiasaan orang indonesia mengacu kepada jenjang Strata 1 (S1).

Disini kita tidak akan bermain detektif menganalisa ataupun menebak apakah fakta pendidikan dalam pertanyaan tersebut sedang kuliah s1 atau s2 maupun s3.

Saya akan menuliskan lebih terperinci opini saya pribadi tentang apakah sudah tua atau tidak dan juga sudut pandang kenapa belum juga menikah bagi wanita yang berusia 27 tahun secara subyektif analisa pribadi. Tentunya mengabaikan fakta pemicu pendapat ini (anak kuliahan).

Cewek usia 27 tahun belum menikah, sudah tua apa belum?

Yang jelas di usia ini pada umumnya wanita telah menikah, cewek yang belum nikah pada umur ini akan mengalami pertanyaan menyebalkan seputar kapan nikah, tunggu apalagi, pacarnya mana, atau keki mendengar teman temannya telah menimang bayi.

Saya pribadi belum mengatakan wanita yang masih lajang di usia 27 adalah kategori tua. Anda lihat saja sendiri perempuan di usia ini apalagi yang pada dasarnya memiliki chasing indah apalagi ditunjang perawatan maka anda akan terpana menganga menyawangnya (melihatnya).

Itu dari segi penampilan, akan tetapi jika ditinjau faktor kelumrahan atau umumnya orang menikah maka pandangan umum orang wilayah desa, akan menyebut dia dalam kategori telat rabi atau terlambat dalam menikah.

Kalau menurut saya pribadi dia masuk area abu abu untuk disebut tua dalam menikah karena secara fisik masih begitu ranum (yang sip), secara sebutan orang pun masih jarang yang memanggil dengan tante atau ibuk ibuk.

Di kawasan perkotaan, toleransi usia menikah bagi perempuan ataupun laki laki lebih panjang dibanding wilayah desa. Sehingga relatif tidak menganggap tua, beda lagi nanti kalau sudah 30 tahun.

Ada faktor lain yang mempengaruhi penyematan tua muda belum nikah bagi cewek usia 27, yaitu faktor ekonomi dan kekayaannya.

Kalau dia memiliki harta yang banyak atau sampai dataran melimpah ruah, maka akan senyap kritikan telat menikah.

Beda lagi kalau ada yang kondisi pas pasan atau umumnya maka suasana idul fitri akan menjadi peristiwa yang menyenangkan bercampur horror hati karena persiapan mendengar berbagai pertanyaan kapan rabi utowo nunggo opo.

Lha kesimpulannya apa? Wis tuwo durung? Bagi saya, wanita usia 27 belum menikah masih belum pantas disebut tua. Pantasnya adalah usia matang. (apalagi kalau artist).

Alasan wanita usia 27 tahun belum menikah

Yang namanya alasan pasti banyak dan bisa di ada adain, nah disini saya menganalisa berbagai faktor yang menjadi alasan kenapa diusia segini si cewek belum kimpoi, eh menikah. Ada faktor internal dan faktor eksternal.

Maksud faktor internal eksternal ini berdasarkan kemauan si cewek.

Faktor eksternal adalah si cewek mau nikah tapi belum terjadi
Sedangkan faktor internal memang si ceweknya yang belum ingin atau mau menikah.

Berikut analisa saya.

faktor internal

si cewek cantik dan memang sadar kalau dia cantik. Dengan kesadaran dan keanggunan yang melekat pada dirinya ini membuat wanita yang cantik seksi tidak merasa harus segera menikah karena target umur.

Alasannya sudah jelas, di usia 28 pun masih banyak dan mau dengan gue, lihatlah body aye, dari bemper depan belakang yang bohay ataupun tinggi semampai lekukan biola, wajah mulus bagai porselen akan tetap mampu bersaing dengan cewe cewe abg atau usia 20 an.

Sibuk dengan karir. Yang namanya kegiatan yang begitu menyibukkan membuat alokasi untuk bersosialisasi memikirkan percintaan terabaikan, atau bisa pula sengaja mengabaikan rasa dihati dalam rangka meraih prestasi dalam dunia kerja ataupun karir.

Akibatnya pernikahan adalah hal yang bukan termasuk perlu diprioritaskan disaat usia masih 27, apalagi model cewek yang ambisius dengan jabatan.

Masih Baper dengan pacar terdahulu. Bahasa lugasnya masih dalam masa berkabung patah hati, (disebut belum move on dalam istilah lain). hal ini membuat hati yang terselubungi perasaan galau dan sedih teramat tebal membuat perasaan cintanya susah muncul.

Ataupun jika tidak muncul, akan susah ditembus oleh pria lain karena hati dan perasaannya sudah tertambat pada sang mantan.

Memang berniat tidak menikah. Nah ini bisa banyak faktor dan aneka warna alasannya, ada yang karena kepercayaan yang diyakini sehingga memperawan sampai akhir hayat, adapula yang trauma melihat pernikahan yang kacau balau, atau yang model free ga perlu nikah yang penting kimpoi lancar.

Alasan merawat orang tua, pada kejadian tertentu ada anak perempuan yang tidak menikah karena faktor merawat orang tuanya yang memiliki kondisi perlu diawasi secara insentif.

Dengan posisi ini dia akan berpikir dua kali jika menikah yaitu resiko perhatian kepada orang tua jauh berkurang ataupun nantinya sang suami akan komplain dia banyak perhatian dalam perawatan kepada ayah atau ibunya.

Faktor Eksternal

Ini adalah kondisi dimana si wanita sudah ingin menikah tapi belum keturutan.

Karena alasan fisik ataupun kelakuan. Sebenarnya dia sudah ingin menikah, akan tetapi karena memiliki tampilan yang tidak memikat atau kekurangan fisik sehingga belum ada kumbang yang datang untuk menyengat.

Bisa pula karena faktor kelakuan si wanita yang terkenal dengan kelakuan mengerikan semisal terkenal sebagai plat kuning atau arisan diantara pria pemakai wanita, atau misalnya pernah dipenjara karena membacok pacar maupun kelakuan yang membuat para cowok menjauh.

Menunggu restu orang tua. Sebenarnya sudah ada calon yang sudah dari dahulu mengajukan pinangan ataupun lamaran, akan tetapi pihak orang tua tidak merestui hubungannya sehingga setia menunggu sampai hati bapak simboknya luluh lantak menerima mantu pilihan si wanita.

Pasang target calon suami yang ketinggian. Namanya orang dalam berjodoh umumnya memiliki kecenderungan yang seimbang dalam berbagai hal, utamanya faktor tampang, ekonomi, pendidikan dan yang lainnya. (meskipun tidak selalu begitu dan tidak sedikit kasus jomplang).

Akan tetapi jika ada wanita 27 tahun dari kalangan biasa dan skor wajah beserta bodi tidak lebih dari angka 7 dalam skala 1-10 dan dia memiliki target mendapat suami ganteng kaya raya minimal income 100 juta perbulan dan asset ber miliar miliar maka tentunya akan susah tergapai dan berdampak kemunduran saat pernikahan.

Itu hanya ilustrasi saja dalam nominal, tentunya anda dapat berkhayal antara target realistis untuk wanita dengan kondisi yang melekat pada si cewek.

Trus kapan waktu atau usia yang tepat untuk menikah bagi wanita?

Siapa yang berani memberikan angka pasti dalam usia secara tepat untuk menikah? Paling biasanya hanya memberikan gambaran dan rentang waktu saja.

Pernikahan melibatkan banyak faktor dan bukan hanya dua orang yang disatukan, tapi juga melibatkan keluarga dari belah pihak.

Saya pribadi akhirnya menyimpulkan usia tepat untuk wanita (termasuk pria) dalam menikah adalah disaat anda ijab kabul.

Bagi saya manusia hanya berusaha saja, sedangkan jodoh ditentukan oleh yang diatas. Sehingga akan menjadi prasangka baik kita kepada Tuhan disaat mengatakan bahwa saat paling tepat usia menikah ya pada waktu dinikahkan.

Jadi jika anda menikah di usia 19 tahun maka pendapat saya saat paling tepat bagi anda menikah adalah umur 19 tahun. Wah kemudaan dong, banyak resiko dan lain lain... bisa iya bisa tidak.

Jika anda wanita dan menikah di usia 28 tahun maka anda (menurut saya) tidak telat dalam menikah karena saat yang tepat anda menikah yaitu diwaktu umur anda 28 tahun.

Atau bahkan jika anda menikah di umur 40 tahun saya akan mengatakan bahwa waktu yang tepat anda untuk menikah adalah usia 40.

Ketepatan ini bisa dalam bentuk usia anda, tepat jodoh yang anda dapatkan, tepat dengan restu dari orang tua, dan juga tentunya tepat prasangka baik kita kepada Yang Maha Esa yang menggariskan menikah di usia tersebut.

Catatan : Tulisan ini mengalir begitu saja berdasarkan analisa pribadi tanpa ada referensi, jika ada kesamaan atau kejadian yang sama bahkan persis maka itu hanyalah kebetulan belaka.

Nah ini adalah opini saya. mau disanggah di cela dihujat ditambahi silakan saja. salam kenal nggih emoticon-Wink

Kalau opini agan agan bagaimana?
kudanil.la
nona212
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.6K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.4KAnggota
Tampilkan semua post
Rainbow555Avatar border
Rainbow555
#7
Aku nikah sesuai target dibawah 25. Kalo cewek sih jgn kelamaan nikah biar pas jadi pengantin lagi cakep cakepnya. Opini pribadi sih. Lagipula sel telur cewek kan yg terbaik dikeluarkan di uaia muda.
panther92
panther92 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.