NengMuala
TS
NengMuala
SEPUPU




MENIKAHI SEPUPU

Kalau wanita berhidung minimalis itu sudah menenggelamkan dirinya di deretan huruf-huruf, jangan pernah mencoba untuk menganggunya.

Sekalipun hanya sekedar untuk bertanya. Sekali lagi aku ingatkan. Jangan pernah mengganggunya!

Tenanglah tenang ... aku sama sekali tak bermaksud menakuti, tapi memang sepupuku yang bernama Nela, amat sangat begitu cantik ---pemarah.

Namun, kali ini yang dibaca wanita berkacamata itu hanyalah sebuah majalah. Mungkin takkan bermasalah jika aku sedikit ber-ulah.

Aku duduk tepat di hadapannya. Mengamati setiap lekukan di wajah yang kian menua, tapi tak kunjung menikah.

Aku ingatan kepada kalian, jangan pernah meniru adegan ini. Berbahaya!

"Ngapain, kamu duduk di depanku? Ntu mata mau dicolok, hah!" Nela mendengkus kesal.

Aku tetap mengamati Nela. Tetap pada posisi yang sama---menopang dagu dengan kedua tangan.

"Eh, bener-bener kamu, ya. Minggir sana, enggak usah duduk di sini. Emangnya enggak ada tempat lain?!"

"Sepupumu yang manis ini, cuma ma--"

"Mau makan? Sana ke dapur, masak sendiri." Kali ini Nela menurunkan intonasi nada suaranya.

"Dih, aku tadi udah sarapan di rumah. Aku tuh ke sini cuma mau memandangi wajah cantikmu. Udah cantik, cerdas, rajin, pinter masak lagi. Emmm, tapi kenapa enggak nikah-nikah, ya?" Aku menggelengkan kepala. Pura-pura prihatin (bersedih hati).

Mata Nela melotot, seperti burung hantu yang ingin menerkam tikus.

Aku berlari keluar dari rumah itu---demi menghindari cubitan Nela. Rumah kami hanya berjarak lima langkah.

"Pantesan nggak laku-laku, mana ada cowok yang mau punya istri galak kayak Kamu, Nel!" teriakku ketika sudah berada di teras rumahnya. Sengaja menggoda Nela.

Wanita berkacamata itu berkacak pinggang di depan pintu rumahnya. "Aku 'kan udah bilang, 'jangan deket-deket kalo cuma mau berantem,' aku capek ngeladenin bocil kayak Kamu!"

Ah, Nela ... aku bukan bocil! Sebentar lagi akan terbukti.
Besok keluarga kecilku akan ke sini. Meminangmu.

'Aku tak bisa merayu, merangkai kata pun tak bermutu. Namun, yang harus kamu tahu aku pasti ucapkan qobiltu di depan ayahmu.'

Bukankah tak masalah, jika aku ingin menikahi sepupu yang terpaut usia lima tahun lebih tua dariku?

Malang, 26 Mei 2020

emoticon-Jempol

Diubah oleh NengMuala 26-05-2020 21:47
0
551
6
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
icon
21.5KThread26.6KAnggota
Tampilkan semua post

Post telah dihapus KS06

Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.