iNews.id - Kisah seorang pria di China kembali ke keluarganya setepah puluhan tahun hilang akibat diculik kembali terjadi.

Mao Yin (34) bertemu kembali dengan keluarganya, Senin (18/5/2020), setelah 32 tahun diculik dari sebuah hotel di Provinsi Shaanxi, China, seperi dikutip dari Xinhua, Selasa (19/5/2020).

Mao dipertemukan dengan orangtuanya pukul 15.30 waktu setempat di Biro Keamanan Masyarakat Kota Xi'an, ibu kota provinsi. Pertemuan mereka diwarnai tangis haru.

Lahir pada Februari 1986, Mao diculik saat berusia 2,5 di pintu masuk sebuah hotel di Xi'an.

Sejak itu polisi berupaya keras menemukan Mao. Pencarian memakan waktu bertahun-tahun dengan menyisir lebih dari 10 provinsi dan kota.

Kasus ini terungkap setelah pada akhir April 2020, kepolisian Xi'an mendapat informasi, ada seorang pria dari Provinsi Sichuan yang mengadopsi anak dari Xi’an  beberapa tahun lalu dengan membayar 6.000 yuan atau sekitar Rp12,1 juta.

Penyelidikan pun dilakukan dengan mendalami sosok bernama Gu asal ota Mianyang, Sichuan. Hasilnya ciri-ciri fisik Gu mirip dengan Mao. Petugas pun menindaklanjuti dengan tes DNA yang hasilnya cocok.

Pekan lalu seorang pria dipertemukan kembali dengan orangtuanya setelah hilang 33 tahun lalu. Dia diculik dari rumahnya saat berusia 7 bulan.

Kementerian Keamanan Masyarakat China mengungkap, lebih dari 6.300 anak korban penculikan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka melalui tes DNA sejak 2019.

Pada Mei 2016, kementerian meluncurkan platform online Tuanyuan (reuni) untuk membantu warga yang mencari anaknya. Dari situs itu, otoritas berhasil mempertemukan 4.385 korban penculikan dengan keluarga mereka.


Source: Lagi, Pria China Bertemu Lagi dengan Orangtuanya Setelah Diculik 32 Tahun Lalu