MANUSIA tanpa karakter adalah bukan manusia. Melainkan ciptaan Tuhan yang lainnya. Di dalam kehidupan manusia tentunya memiliki beraneka warna karakter dalam diri masing-masing.


Ambilah hikmah akan setiap kebersamaan dalam hidup. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan bisa hidup, tanpa manusia lain. Hidup berkelompok dan saling melengkapi kurang dan lebihnya hidup merupakan sifat dasar yang melekat pada manusia berdaging lemah.

Sifat Yang Harus Ditinggalkan, Apabila Sifat Itu Ada Dalam Diri Anda. Merupakan sebuah bahan refleksi terhadap diri saya sendiri. Dan sangat mengharapakan akan diterima sebagai bentuk pembelajaran dalam kehidupan kita.


Kekurangan dalam penyampaian setiap isi dalam tulisan merupakan kekurangan pada diri setiap kita. Termasuk seorang anak manusia yang menulis dari kurangnya ketidaktahuan. Mencoba belajar dan menemukan arti dalam hidup bersama semua orang.


Sifat yang semestinya ditinggalkan dalam kehidupan bersama dengan orang lain.

Saudara dan saudariku yang baik. Di dalam hidup bersama atau biasanya kita sepemahaman bahwa kita berada dalam sebuah komunitas. Sangat buruk, ketika kita memiliki sifat seperti di atas. Pertanyaannya sederhana. Apa untungnya ketika kita menjadi orang yang sulit berbagi pengalaman dengan sahabat kita yang lainnya. Toh, itu dapat melatih diri kita dalam kehidupan bersama. Dan hal demikian pun dapat mencerminkan perbuatan baik.


Tidak masalah, jika pribadimu merasakan bahwa, bentuk pencapaiaan yang ada dalam dirimu itu tidak mesti kau berbagi. Karena dirimu pun sulit untuk mendapatkannya. Tetapi perlu diketahui juga bahwasannya sesuatu yang kita peroleh, apalagi ilmu pengetahuan. Akan lebih bernilai ketika kita mampu berbagi. Itu semua merupakan proses kematangan berpikirmu. Semakin sering berbagi, semakin banyak keuntungan pun menghampiri dirimu.

Apabila di dalam pergaulan bersama teman-teman dan kau menemukan salah seorang temanmu yang memiliki sifat atau terlihat sering cemberut dan bermuka masam. Baiknya tidak langsung menegur. Tetapi cobalah untuk bertanya dengan baik. Bisa saja dia sedang dalam masalah. Akan tetapi, hal tersebut berulang-ulang kali dilakukan seperti itu. Alangkah lebih baik tinggalkan. Tidak perlu bersahabat dengan orang demikian.


Kalau terus saja kau berteman, bisa saja sahabat baikmu yang lainnya pun akan meninggalkan dirimu. Betul bahwa berteman itu indah dengan ragam karakter. Tetapi sangat mempengaruhi dirimu. Kau pun akan kesulitan untuk berbaur dengan orang seperti itu, jika dasar dari karaktermu tidak demikian.

Parah! Sahabat baik di mana pun dirimu berada. Apabila ada sahabatmu yang memiliki sifat seperti ini, tinggalkan sesegera mungkin. Jauhi sejauh-jauh mungkin. Namun, sebelum menjauhi dari orang seperti ini, tolong berikan teguran yang cukup. Berikan dia nasihat yang baik, demi kebaikannya di lain hari dengan sahabat lainnya.


Prinsip saya. Apabila seorang sahabat saya yang tidak bisa menerima atau tetap bersama dengan saya. Ketika saya berada dalam situasi kesusahan. Dan akan mencari saya ketika dirinya dalam kesusahan dan membutuhkan bantuan. Maka, saya memberikan dirinya predikat sampah!


Tulisan saya yang sederhana dan apa adanya ini, apabila dibaca oleh salah seorang sahabat baik saya. Maka dia akan dengan gembiranya tertawa senikmatnya. Karena mereka tahu betul keaslian sifat saya. Semoga saudaraku pembaca yang lainnya walaupun kita belum disempatkan bertemu muka dan berjabat tangan. Sangat saya harapkan, jangan sampai memiliki sifat seperti ini. Saya doakan kalian semua memiliki sifat yang lebih baik daripada saya.

Menjadi tempat orang berkeluh kesah, menjadi tempat orang lain menumpahkan berbagai macam persoalan hidup yang tengah mereka hadapi itu tidak mudah. Karena, kita harus berusaha menjadi pendengar yang baik. Memahami situasi yang mereka rasakan.


Namun, tetap waspada. Adapun orang, akan menipu dirimu. Mereka berpura-pura menjadikan dirimu tempat curhat. Mereka berusaha mencari titik kelemahanmu. Dan setelah dari tempatmu, mereka akan menceritakan hal yang tidak seperti apa yang kau bayangkan.


Apabila orang-orang di sekitarmu sunguh-sungguh menjadikan dirimu tempat mereka bertukar pikiran. Mereka dengan penuh kepercayaan menceritakan seluruh rahasia hidup mereka, kepadamu. Maka patutlah dirimu menjadi pendengar yang baik. Dapat dipercaya, dan mampu sepenuhnya menjaga rahasia hidup mereka.


Jangan pernah, menceritakan kembali kisah mereka kepada orang lain.
Kalau saja dirimu membeberkan kembali cerita orang kepada orang lain. Maka dirmu selamanya tidak akan dipercaya. Ditinggalkan dan wajar untuk dibenci. Semoga kita menjadi pribadi yang saling memberikan dukungan yang baik. Dalam kebersamaan.

SEMUA teman yang pernah bersama denganmu, memiliki kesannya berbeda-beda. Ada yang hanya bertemu sebulan, setahun, bahkan bertahun-tahun dan tidak terpisahkan. Selalu memberikan kabar, selalu bertemu dan menjalin kedekatan melebihi keluarga sendiri.


Jadikan semua mereka sebagai sumber perjalanan cerita hidup. Jangan menjelek-jelekan atau merendahkan harga dirinya teman lama kepada teman yang baru kau kenal. Kau tidak pernah tahu, akan bagaimana sifatnya terhadapmu. Bisa saja lebih baik atau sebaliknya. Maka, dari itu tetap menjadi diri yang baik-baik saja. Tidak perlu menjadi pengkhianat dalam persahabatan.


‘’Sahabat baik dalam hidupmu adalah sahabat yang tidak pernah tertawa, ketika melihat dirimu dalam kedukaan.’’