• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Gambaran Protagonis dan Antagonis Dalam Diri Seorang Pemain Belakang

FootballStory
TS
FootballStory
Gambaran Protagonis dan Antagonis Dalam Diri Seorang Pemain Belakang

Pep Guardiola sudah berpengalaman melatih nama² yang menjadi legenda besar namun hanya ada satu pemain yang menurutnya cerdas dan rendah hati, ialah Philipp Lahm. Sepanjang karirnya ia hanya loyal terhadap 1 tim yakni Bayern Munchen dan total mencatatkan 113 caps + 5 gol untuk Timnas Jerman dengan laga terakhirnya berbuah manis saat menjadi juara dunia pada 2014.

Lahm dikenal sebagai sosok kapten yang rendah hati, konsisten, serta pandai berbicara. Jurgen Klinsmann sebagai pelatih Jerman pada PD 2006 mempercayai Lahm untuk mengisi posisi utama sebagai bek kiri, dalam 7 pertandingan yang dijalani Jerman Lahm bermain penuh tak sekalipun tergantikan. Di tahun² berikutnya Lahm semakin cakap dan apik dalam gaya permainannya, ia juga mulai berdaptasi sebagai seorang bek kanan.

Cedera yang menimpa Michael Ballack pada PD 2010 mengangkat Lahm menjadi kapten tim, ia memimpin rekan²nya dalam perjalanan menuju juara ditanah Afrika, namun sayang Timnas Spanyol menumpaskan itu semua di semifinal yang pada akhirnya Jerman berhasil merebut tempat ke-3. 4 tahun berikutnya lagi² Lahm berhasil memimpin rekan²nya ke pentas tertinggi persepakbolaan namun kali ini Lahm berhasil membuat bangga warga Jerman dengan menjadi kampiun di negeri samba. Lahm yang akrab dengan nomor 21 ini selalu berada diposisi yang pas dan di waktu yang tepat, ia pandai mengatur tempo permainan yang pas dengan ketenangannya layaknya mantan jenderal lapangan tengah Barcelona, Xavi Hernandez. Tak sampai disitu nampaknya Lahm juga cerdas dalam membaca pola permainan lawan, ia memilili naluri untuk memahami apa yang akan terjadi diatas lapangan dalam beberapa detik kedepan. Dalam kepribadian Lahm ia dikenal sebagai orang yang cerdas, kalem, dan tidak neko² didalam maupun diluar lapangan. Secara mengesankan ia mengakhiri karirnya tanpa sekalipun mendapat kartu merah hal itu cukup luar biasa mengingat dirinya adalah pemain bertahan.


Dibalik bergelimang trofi yang sudah ia raih Lahm adalah sosok langka dalam ranah sepakbola, ia memutuskan pensiun saat sedang berada pada puncak karirnya sepekan setelah mengangkat trofi Piala Dunia di Brazil, terbilang cukup muda saat itu Lahm memutuskan pensiun saat memasuki usia 31 tahun. Walaupun bertubuh kecil jika dibandingkan dengan rekan² sepakbolanya, ia memiliki tekel dan dribble yang membuatnya dijuluki Magic Dwarf atau si kurcaci ajaib, dibalik tubuhnya yang kecil ia juga menunjukkan bahwa ia memiliki hati yang besar setelah diketahui telah memiliki badan amal sendiri bernama Philipp Lahm Stiftung, ia juga berperan sebagai duta fifa dalam hari aids sedunia, dan juga aktif memerangi homophobia di sepakbola

Kita memasukki plot antagonis dimana Materazzi adalah pemeran utamanya.

Siapa yang tidak kenal Materazzi? atai setidaknya siapa yang tidak mengetahui insiden dari seorang yang sekalem Zidane dibuat marah hingga menanduk seorang pemain? dia adalah Marco Materazzi, dibalik karakternya yang keras dan kontroversial Materazzi adalah tetap seorang pemenang, trofi PD 2006 adalah saksinya. Ditopang tubuh yang tinggi menjulang Materazzi masuk dalam stereotip bek tengah ideal untuk duel dengan lawannya. Tingginya juga dimanfaatkan oleh pelatih yang menanganinya untuk mendapat instruksi khusus saat memperoleh set piece. Selain itu Materazzi adalah kolektor kartu dalam pertandingan karena kecenderungannya dalam menjegal lawan²nya demi pertahanan timnya. Bermain dengan gayanya yang keras, kasar, dan sedikit culas tak jarang Materazzi menyikut, menarik baju lawan, hingga menginjak pemain lawan. Hal ini dilakukannya untuk menghentikan alur serangan lawan dan meminimalisir serangan lanjutan dari pemain yang berbahaya. Dalam hal ini Materazzi bisa disebut sebagai sosok Makiavelis dimana ia menghalalkan segala cara demi kegilaannya terhadap tahta.

Sepanjang karirnya walaupun memperoleh banyak gelar Materazzi banyak dibenci orang, dalam karirnya di Everton ia mendapat 4 kartu merah hanya dalam 27 laga, sampai² ia sering berlibur ke Italia karena seringnya mendapat hukuman bertanding. Ada hal unik Di PD 2006 yang terjadi pada Matrix (sapaan akrab Materazzi) walaupun ia dibenci banyak orang atas aksinya diatas lapangan terlebih lagi saat perkataannya terhadap Zidane, di gelaran tersebut ternyata Matrix menjadi topskor tim Gli Azzuri bersama dengan Luca Toni dengan sama² mengoleksi 2 gol. Dalam gelaran tersebut karakter Makiavelis dalam sosok Matrix tergambar jelas, ia menggunakan cara apapun demi gelar Piala Dunia ada dalam genggamannya termasuk memprovokasi Zidane yang membuatnya meninggalkan partai puncak lebih cepat.


Pada 2016 Matrix mengaku kalau dirinya memang memprovokasi Zidane dengan menjelek²an ibu dan saudara perempuannya, namun menurut Matrix respon Zidane terlalu berlebihan apalagi ia seorang pemain profesional, ia juga mengatakan kalimat tersebut akan banyak terdengar dijalanan Naples, Milan bahkan Paris sekalipun. Namun bagaimanapun permainan psikologis Matrix terhadap Zidane sukses membuat Prancis pincang dengan kehilangan senjata utama. Matrix memang tak secerdas Alessandro Nesta atau setangkas Fabio Cannavaro, namun membuat lawan frustasi hingga sedikit mengeluarkan trik yang bisa mengubah situasi pertandingan adalah andalan dari seorang Marco Materazzi dalam mengumpulkan trofi. Sedikit banyak cerita tentang Materazzi yang membuatnya layak disebut sebagai legenda, catatan kontroversialnya hanyalah bumbu pelengkap dalam tapakan kakinya di alur persepakbolaan.

JADI, ANDA ADA DI PIHAK MANA? PROTAGONIS YANG TETAP ANTENG ATAU ANTAGONIS DENGAN SEDIKIT RESIKO?
emoticon-Cendol Gan
oniknona212tien212700
tien212700 dan 165 lainnya memberi reputasi
166
7.1K
135
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.8KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
antarabelahan
antarabelahan
#1
antagonis penuh resiko : sergio ramos
kumaniaksdarmawati040odang007
odang007 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.