Richy211Avatar border
TS
Richy211
Tradisi Nyekar Kuburan di Tengah Pandemik Covid-19


Sumber: dokpri

Selamat siang Gansist. Semoga ibadah puasanya tetap lancar hingga hari ini.


Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan di daerah tempat tinggalku, tepatnya di Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah mengadakan sebuah tradisi yang bernama Nyekar Kuburan.

Tradisi ini dilakukan setiap H-1 sebelum melaksanakan ibadah Puasa pada hari esoknya.Apabila kita memiliki anggota keluarga atau mungkin saudara yang sudah meninggal dunia, wajib memang harus kita datangi kuburannya sambil mendoakan arwah mereka.

Kebetulan TS memiliki kakek dan nenek dari ibu yang sudah meninggal dunia, kemudian paman atau kakak dari ibu yang sudah meninggal dunia juga. Mereka disemayamkan di TPU di daerah tempat tinggal TS namanya TPU Ciparuk karena berada di kampung Ciparuk.


Pada tanggal 23 April 2020, adik sepupu dan kakak sepupu main ke rumah TS dan bermaksud untuk mengajak Ane pergi ke TPU. Namun, kebetulan karena TS sedang berhalangan sehingga tidak bisa ikut serta untuk berziarah ke makam atau istilahnya Nyekar ke kuburan.

Jarak rumah TS ke TPU cukup jauh ya Gansist, jadi harus menggunakan kendaraan seperti sepeda motor atau mobil. Kedua saudara TS tersebut ingin berziarah ke makam Ayah mereka yang sudah berpulang dan Ayah mereka itu adalah Paman TS sendiri.

Segala hal yang dibutuhkan untuk berziarah ke makam sudah disiapkan, termasuk alat kebersihan, bunga dan juga botol yang berisi air.

Sesampainya di TPU, kakak dan adik sepupu TS sangat syok sekali karena melihat kondisi makam Ayah mereka yang cukup memprihatinkan. Kondisi makam tersebut tampak kotor dan di sekitar makam ditumbuhi tanaman liar yaitu tanaman Putri Malu.

Alhasil, kakak sepupu TS yang kebetulan membawa parang dengan cekatan ia harus membersihkan tanaman Putri Malu yang berduri dan juga rumput liar yang ada di sekitar makam mendiang Ayahnya tersebut.

Spoiler for Membersihkan area pemakaman:


Sebetulnya kondisi seperti ini jarang terjadi Gansist di TPU ini, karena TPU tersebut dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat. Kemudian biasanya juga diadakan kerja bakti massal untuk membersihkan kuburan sebelum bulan puasa tiba. Agar saat orang-orang Nyekar ke kuburan kondisi makam orang-orang tercinta yang telah berpulang sudah bersih dan rapi.


Hal ini bisa terjadi akibat dampak adanya Covid-19 Gansist dimana kita harus menerapkan social distancing dan physical distancingsehingga kerja bakti massal di kuburan atau area pemakaman terpaksa harus ditiadakan.

Di TPU pun kata kakak sepupu TS tampak sepi dan tidak seramai seperti biasanya. Pasalnya, kita dilarang untuk saling berkerumun dan tetap jaga jarak satu sama lain termasuk di area pemakaman juga.

Spoiler for Adik sepupu yang berziarah:


Jumlah peziarah atau orang yang berkunjung ke pemakaman pun juga dibatasi Gansist tidak boleh banyak-banyak dan harus bergantian.

Ya, mau bagaimana lagi meskipun ini adalah sebuah tradisi, tetapi kita juga harus taat pada peraturan Pemerintah untuk tetap menerapkan social distancingdan physical distancing di tempat-tempat umum.



Quote:


Oleh karena itu tidak ada alasan untuk tidak mendatangi kerabat keluarga yang sudah meninggal dan mendoakan arwah mereka, meskipun di tengah pandemik Covid-19 ini.



Spoiler for SS berbagi cendol:



Sumber gambar: dokpri dan opini pribadi.
Diubah oleh Richy211 31-10-2020 11:29
screenup
FikrullahSD
GutSchreiben
GutSchreiben dan 217 lainnya memberi reputasi
218
6.7K
162
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
lpfd.reboisasiAvatar border
lpfd.reboisasi
#5
menghargai leluhur kita emang patut tetap dilakukan gan menurut ane, selalu mendoakan yang baik-baik juga.
burhanubur
pilotshogun
rykenpb
rykenpb dan 18 lainnya memberi reputasi
19
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.