Ramadhan menjadi bulan yang spesial bagi seluruh umat muslim dari anak-anak sampai para manula.

Tak jarang dari tahun ke tahun yang dilewati, Ramadhan memberikan kenangan yang mendalam bagi siapa pun yang menjalankan.

Salah satunya adalah anak-anak yang besar pada tahun 1990'an. Atau generasi 90'an.

Tak dipungkiri, generasi ini adalah generasi dimana keseruan sebagai anak-anak berakhir. Karena generasi setelahnya, banyak dihabiskan oleh gadget.

Apa saja keseruan generasi 90'an selama Ramadhan?

Berikut adalah kenangan saya, sebagai salah satu saksi keseruan generasi 90'an pada saat Ramadhan.

1. Jalan-jalan Setelah Kuliah Subuh
Berhubung saya sejak lahir dan besar di Cirebon, maka kenangan saya seputar daerah Cirebon. Berikut beberapa tempat yang sering saya kunjungi dahulu.


a. Pantai Kejawanan
Jadi, setelah Kuliah Subuh biasanya saya dan teman-teman menghabiskan waktu melihat matahari terbit di Pantai Kejawanan. Pantai Cirebon yang langsung menuju Laut Jawa itu, begitu cantik dengan matahari berwarna oranye yang muncul dari laut.
Kami sering melepas alas kaki kemudian berjalan ke tengah laut. Di mana di tengah laut ada bebatuan, dan kami naik ke atasnya. Rasa sakit akibat kaki tergores pecahan batu karang dan kulit kerang tidak kami hiraukan. Begitu kembali di darat baru terasa sakit san darah berceceran.




Nah, ini terakhir kali saya ke sana tahun 2014 bersama teman-teman KKN.

b. Pabrik Rokok BAT
Tak jauh dari Pantai Kejawanan, ada pabrik rokok yang sudah berdiri sejak jaman penjajahan Belanda. Kami tidak masuk ke bangunannya. Kami hanya bermain di jalannya yang kebetulan sepi karena tidak ada kendaraan yang lewat saat pagi. Kalau sekarang pabrik ini sering dipakai untuk prewedding karena bangunannya yang artistik.



c. Keraton Kasepuhan
Masih di sekitar dekat pantai, tak jauh dari situ ada keraton kebanggaan masyarakat Cirebon. Keraton ini merupakan pusat pemerintahan sekaligus penyebaran agama Islam pada jaman dahulu. Dipimpin oleh Sultan Cirebon yaitu Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Di mana beliau adalah salah satu dari Wali Songo.

Di keraton ini, biasanya kami bermain di sekitar taman keraton.



2. Main Petasan
Walaupun perempuan, tidak menghalangi saya untuk tidak bermain petasan. Hehe.

Jadi, setelah Ashar sambil menunggu adzan Maghrib, saya bermain bersama teman-teman. Banyak permainan yang kami mainkan, dari mulai petak umpet, gobak sodor, dll. Namun, yang paling spesial pada bulan puasa adalah bermain petasan. Karena penjual petasan banyak bermunculan pada bulan ini.




3. Berburu Tanda Tangan
Nah, ini yang paling seru. Jadi, dahulu ketika Ramadhan anak-anak yang masih usia sekolah diberi Buku Kegiatan Ramadhan. Di mana, dalam buku tersebut ibadah yang dilakukan harus ditulis. Salah satunya adalah mendengarkan ceramah saat Shalat Tarawih dan Kuliah Subuh.




Begitu mubaligh selesai dan membuka sesi tanda tangan adalah bagian paling seru. Seluruh anak-anak yang di masjid mendengarkan ceramah langsung maju ke depan berebut tanda tangan dan ingin cepat selesai dan bermain.

Begitulah kenangan salah satu generasi 90'an tentang Ramadhan. Rasanya ingin sekali kembali ke masa itu. Hehehe.

Sumber:Opri
Gambar:
1. Pantai Kejawanan& Dokpri
2. Pabrik BAT
3. Keraton Kasepuhan
4. Main Petasan
5. Berebut Tanda Tangan