Percaya Gak, Ternyata Jarum Speedometer Menipu!

Beranda

...

Otomotif
Percaya Gak, Ternyata Jarum Speedometer Menipu!

KarjoKare

25-04-2020 07:45

Percaya Gak, Ternyata Jarum Speedometer Menipu!

Paling gak ada tiga hal yang sering diperhatiin pada saat nyetir. Pertama, tentu saja pandangan yang cendrung lebih banyak ke depan. Yang kedua, sesekali merhatiin kaca spion, ini bertujuan untuk mengamati pengendara yang ada dibelakang. Yang ketiga, speedometer. Speedometer sering kali menjadi perhatian untuk mengetahui udah seberapa cepat kendaraan melaju, dan berapa sisa bensin...hehehe

Nah, terkait speedometer tadi GanSis, ternyata jarum speedometer itu gak sepenuhnya tepat dan sesuai dengan yang sebenarnnya GanSis. Pabrikan sengaja membuat jarum speedometer tidak akurat. Misalnya, jika jarum menunjukkan kecepatan 100 km/jam, maka aslinya kecepatan hanya sekitar 90 – 95 km/jam.

Meskipun ini terkesan menipu pengendara, tapi itu semua dilakuin ada tujuannya GanSis

Untuk alasan keselamatan

Seperti yang Ane sebutin diatas, jarum speedometer biasanya melenceng sekitar 10 atau 5 persen dari kecepatan aslinya. Melenceng disini maksudnya angka yang ditunjukin ama jarum biasanya lebih besar dari kecepatan aslinya. Misalnya, jika jarum speedometer menunjukkan angka 90 km/jam, maka laju kendaraan sebenarnya hanya sekitar 80 km/jam. Ini dilakukan untuk kepentingan keselamatan pengendara GanSis. Jadi ketika pengendara melihat speedometernya udah tinggi, maka secara otomatis ia akan menurunkan kecepatan.

Supaya lebih taat hukum

Sekarang diberbagai titik di jalan udah banyak dipasangi kamera pengintai. Kamera ini salah satunya berperan untuk mendeteksi kecepatan pengendara. Jika pengendara melaju melebihi batas kecepatan, maka bersiaplah untuk dapat surat cinta dari pihak kepolisian. Nah, dengan dibuatnya speedometer lebih cepat dari kecepatan asli, maka ini akan bisa menyelamatkan pengendara dari aturan tilang kecepatan.

Kira – kira itulah alasan kenapa jarum speedometer dibikin melenceng dari kecepatan sebenarnya. Tapi meskipun demikian, berkendara dengan kecepatan melebihi batas merupakan tindakan melanggar hukum dan bisa membahayakan orang lain dan diri pengendara sendiri.

sumber