saya.kiraAvatar border
TS
saya.kira
3 Syarat Agar Wabah Corona di Indonesia Selesai di Bulan Juli

Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat. Pemerintah menargetkan adanya penurunan pada bulan Juni agar pada bulan berikutnya kondisi sudah bisa kembali seperti sedia kala.

Hingga Senin (27//4/2020), pemerintah mencatat masih ada penambahan 214 kasus positif sehingga total akumulatif mencapai 9.096 kasus. Dari jumlah tersebut, 1.151 pasien dinyatakan sembuh dan 765 meninggal dunia.

Usai mengikuti rapat terbatas, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan untuk bisa megendalikan jumlah kasus. Di antaranya melalui tes secara masif.

"Bapak Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada bulan April dan bulan ini, dilanjutkan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," katanya, Senin (27//4/2020).

Sebuah studi yang dilakukan di Singapore University of Technology and Design (SUTD) juga memprediksi wabah Corona di Indonesia akan berakhir pada 6 Juni. Secara global, pandemi diperkirakan selesai akhir tahun yakni pada 8 Desember.

Baca juga: Wabah Corona di Indonesia Diprediksi Selesai 6 Juni

Beberapa hal yang disinggung Doni soal target mengakhiri wabah Corona adalah sebagai berikut:

1. Tes masiv

Juru bicara pemerintah untuk penangangan COVID-19, Achmad Yurianto, pada Senin (27/4/2020) menyebut ada 46 laboratorium yang sudah beroperasi melakukan tes Corona. Spesimen yang sudah diperiksa mencapai 75.157 dari 59.409 pasien.

"Kasus positif yang kita dapatkan adalah 9.096 orang," kata Yuri.

2. Pelacakan yang agresif



Dikutip dari Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19), pelacakan kontak erat mencakup 3 komponen utama yakni identifikasi kontak, pencatatan detail kontak, dan tindak lanjut kontak. Dari hasil pelacakan, sejauh ini didapatkan 210.199 orang dalam pemantauan (ODP) dan 19.987 pasien dalam penanganan (PDP).

3. Isolasi ketat



Seseorang yang berisiko atau sudah terinfeksi bisa melakukan isolasi, baik di rumah secara mandiri maupun di rumah sakit. Terkait interaksi sosial, sejumlah daerah juga telah menetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Larangan mudik juga diterapkan menjelang perayaan Idul Fitri tahun ini.

"Bapak Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan juga mengajak masyarakat agar lebih patuh, lebih disiplin, dan juga aparat supaya bisa lebih tegas agar pada bulan Juni yang akan datang kita mampu menurunkan kasus COVID di Indonesia, sehingga pada bulan Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," kata Doni.

Kayaknya pemerintah emang sengaja kagak massive test deh, karena takut banyak yg positif dan itu bikin masyarakat panik.

Apalagi legitimasi pemerintah saat ini dipandang rendah dan jika ada kepanikan massal sangat rentan chaos. Jadi ya pelan-pelan aja sambil berharap vaksin segera ditemukan atau terjadi keajaiban.
Sumber Berita
Diubah oleh saya.kira 28-04-2020 01:51
rindudihati
sebelahblog
kelayan00
kelayan00 dan 81 lainnya memberi reputasi
82
4.5K
109
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
undisputed777Avatar border
undisputed777
#4
mustahil manusia +62 mau stayathome
tafakoer
achmad74
introvertpsycho
introvertpsycho dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.