dhickkristAvatar border
TS
dhickkrist
Singapura No.1 Di ASEAN Dengan kasus Positif Corona Terbanyak
Singapura menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menembus 10 ribu kasus positif virus corona Covid-19. Ini seiring tambahan 1.016 pasien baru sehingga total 10.141 orang terinfeksi penyakit ini.

Dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan Singapura, mayoritas kasus baru masih terkait dengan penularan di asrama pekerja migran. “Sebanyak 15 kasus adalah warga atau penduduk tetap Singapura,” bunyi keterangan tertulis Kementerian Kesehatan resmi Singapura, Rabu (22/4).

(Baca: Pemerintah AS Ingatkan Potensi Bahaya Gelombang Kedua Virus Corona)

Tambahan kasus ini membuat selisih angka pasien Covid-19 Singapura dengan jirannya di ASEAN bertambah lebar. Di bawah mereka ada Indonesia dengan jumlah 7.418 kasus positif corona. Sedangkan Filipina ada di posisi tiga dengan 6.710 orang terinfeksi.

Meski jadi jawara dalam hal jumlah kasus, namun angka kematian akibat corona di Singapura hanya 11 orang. Negara Asia Tenggara dengan jumlah korban terbanyak Covid-19 adalah Indonesia dengan 635 orang meninggal dunia.

Singapura pada Selasa (21/4) memutuskan untuk memperpanjang lockdown parsial mereka hingga 1 Juni dari sebelumnya 4 Mei. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berharap perpanjangan ini akan menurunkan angka penularan dan mencegah munculnya kluster Covid-19 baru.

“Karena itu kami akan memperpanjang 'pemutus arus' selama empat minggu lagi. Dengan kata lain, hingga 1 Juni,” kata PM Lee dikutip dari Channel News Asia, Selasa (21/4). 

‘Pemutus Arus’ adalah kebijakan pembatasan mereka guna mencegah penyebaran corona lebih luas lagi. Warga hanya dibolehkan keluar dari tempat tinggal untuk 10 kegiatan penting seperti berbelanja bahan pokok hingga mencari bantuan medis.

Meski efektif menekan kasus baru corona di kalangan warga lokal, namun Singapura tetap kecolongan dari bertambahnya penularan di pekerja migran. Namun berbeda dengan hunian warga Singapura pada umumnya, asrama pekerja migran mayoritas dapat dikatakan tak layak huni dan menunjang penyebaran corona.

(Baca: Ledakan Kasus Corona, Singapura Perpanjang Lockdown Hingga 1 Juni)

Lembaga nirlaba juga menyoroti kondisi tempat tinggal buruh asing yang sangat sempit dan tak sehat. Direktur Eksekutif Organisasi Kemanusiaan untuk Migrasi Ekonomi (HOME) Catherine James mengatakan kondisi ini ditunjang aturan luas hunian minimal yang ditetapkan Pemerintah Singapura adalah 4,5 meter persegi per orang.

“Menjaga mereka dalam kondisi seperti itu menciptakan kerentanan sistemik. Tidak hanya pandemi (Covid-19), tapi wabah skala kecil seperti tuberkulosis (bisa muncul),” ka

Source: https://katadata.co.id/berita/2020/0...u-kasus-corona

Well....singapura mengalami second wave.
Negara yang sistem kesehatannya pling bagus daripada dengan negara2 jiran, bobol juga akhirnya.
infinitesoul
jeffm12
darmawati040
darmawati040 dan 53 lainnya memberi reputasi
54
2.5K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
ceputeAvatar border
cepute
#2
disana social distancing juga gak efektif
banyak yang melaggar walau udah denda $300
bubble tea disana penuh sama grabfood yang Q
sekarang cina harus tanggung jawab tekan cina untuk bayar semuanya
chezar18
bahariyadi
sukiver
sukiver dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.