adamyvonAvatar border
TS
adamyvon
Kecewa Warga Depok, Aduannya ke Polisi Bocor saat Lapor Ada Kerumunan Acara Maulid


DEPOK, KOMPAS.com - Popi Rahim, seorang warga Kampung Bulak, Cisalak, Depok, Jawa Barat sempat jadi korban perundungan oleh tetangganya beberapa waktu lalu.

Hal ini bermula ketika Popi melaporkan ke Polres Metro Depok adanya kerumunan saat segelintir warga nekat menggelar perayaan Maulid Nabi di Masjid Jami Almuhajirin dekat kediamannya, di tengah pandemi Covid-19, Minggu (12/4/2020).

Namun, laporan itu kemudian beredar di kalangan warga. Merasa terusik, mereka kemudian menghujat Popi melalui dunia maya.

Popi mengaku kecewa.

"Yang paling saya kecam adalah, kok SMS saya (ke polisi) menyebar ke tengah masyarakat. Itu yang utamanya. Mengenai etika bahwa warga enggak begitu paham (larangan berkerumun), itu kan ketidaktahuan mereka," ungkap Popi kepada Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

"Coba kalau polisi enggak bocorin (laporan), kan saya enggak begini dengan warga," imbuh dia.

Popi yakin bahwa laporannya bocor di tangan polisi karena ia hanya mengadu kepada korps baju cokelat soal adanya kerumunan perayaan Maulid Nabi itu.

Namun, ia tak tahu siapa polisi yang membocorkannya.

Yang ia tahu, beberapa polisi menindaklanjuti laporannya dengan mendatangi masjid tempat acara berlangsung dan sempat berbincang-bincang dengan beberapa warga di sana.

"Saya akan bikin laporannya ke polisi. Kenapa SMS aku beredar? Kalau saya enggak laporkan, saya ngeri juga kalau ada kasus membahayakan, sebagai saksi tidak dilindungi," kata Popi.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah memberikan tanggapannya mengenai insiden ini.

"Kalau di kami, enggak tahu ya. Kami telusuri dulu," ujar Azis ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

"Yang jelas begini saja. Itu kan maksudnya untuk berbuat benar, berani saja," imbuh dia.

Azis menjamin bahwa tindakan yang dilakukan Popi tidak salah sebagai warga yang ingin ikut serta memerangi penularan Covid-19 di lingkungan tempat tinggalnya.

Ia berujar, selain kepada kepolisian, Popi pun dapat melaporkan hal itu kepada unsur pejabat setempat.

Namun, Popi tak melakukannya karena ia menduga, beberapa unsur pejabat RW justru ambil bagian dalam mempersiapkan acara yang mengundang kerumunan itu.

Azis mengklaim, ia akan berupaya agar warga tetap mau melaporkan kejadian-kejadian seperti ini.

"Sedapat mungkin kami juga akan berupaya untuk menjaga kemauan masyarakat (melapor). Yang jelas, perbuatannya kalau di itu dirasa benar maju saja. Tidak ada masalah," kata Azis.

Mengenai kemungkinan anggotanya membocorkan laporan warga, Azis mengaku akan melayangkan teguran.

"Nanti kami kasih edukasi, imbauan saja. Kan itu (laporan Popi) bukan klasifikasi rahasia," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/...-ada-kerumunan

Dan terjadi lagi... emoticon-DP

Tahanan aza dilepasin
Ditangkap lagi
Dilepasin lagi
Ditangkap lagi
Dilepasin lagi
Ditangkap lagi

Gitu aza terus sampai JKT48 bubar emoticon-Wkwkwk
sealgeek
genk10z
infinitesoul
infinitesoul dan 279 lainnya memberi reputasi
280
16K
268
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
ceputeAvatar border
cepute
#2
ini karna presiden lemah makanya rakyanya bandel
dikisatrio
albaraa
mt.irvani
mt.irvani dan 49 lainnya memberi reputasi
30
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.