Morowali,(17/4/2020). Organisasi Kesehatan Dunia Atau WHO adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional.Organisai yang didirikan oleh PBB pada 7 April 1948 ini memiliki tugas di bidang kesehatan yang ruang lingkupnya mencakup negara-negara di bawah naungan PBB.

Organisai yang bermarkas di Jenewa, Swiss. di pelopori oleh beberapa negara antara lain Amerika Serikat,India, Britania Raya, Australia, Kanada, LAINYA.

WHO sendiri mendapatkan gelontaran dana dari beberapa negara yang menjadi anggota PBB sendiri, Hal ini Bertujuan untuk mendukung kinerja yang di galang oleh organisai kesehatan dunia tersebut.
Negara-negara yang menjadi prioritas WHO adalah negara berkembang,di mana negara-negara berkembang ini masi membutuhkan bantuan di bidang kesehatan.



Negara Amerika merupakan negara dengan penyokong dana paling banyak nilai nya, negara tersebut setidaknya menggelontorkan dana antara 400-500 juta dollar AS per tahun nya, untuk mendukung kinerja WHO.

Akan tetapi, Pada Rabu (15/4/2020). Amerika Serikat resmi menghentikan pendanaan unutk WHO, hal ini berdasarkan pernyataan Presiden Dinald Trump.

"Hari ini saya mengintruksikan administrasi saya untuk menghentikan pendanaan WHO, sementara sebuah tinjauan di lakukan untuk menilai peran WHO dalam salah urus dan menutupi penyebaran virus corona", ujar Trump.

Trump juga sempat mengatakan bahwa Negaranya merupakan penyokong dana terbanyak di banding Negara China yang hanya menberikan 40 juta dollar AS pertahunya.

sangat di sayangkan, di tengah penyebaran pandemi virus corona Amerika mengambil langkah seperti demikian. Bukankah WHO sangat membutuhkan segala bentuk bantuan untuk bisa mencari solusi atas penyelesaian masalah virus ini..?

Apa sebearnya yang ingin di perlihatkan Amerika dengan Kebijakanya ini..?



Antara Kesal dan Ingin menunjukan Kegagalan WHO..?

Bukan tanpa alasan, rupanya Trump memiliki pembelaan atas kebijakanya tersebut.
Trum mengatakan bahwa sebagai negara yang merupakan pemberi dana paling banyak Amerika seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari WHO.

Trum juga menyinggung keputusan WHO yang menentang pembatasan perjalanan dari Cina yang di terapkan oleh Negara-negara lain di dunia, Menurutnya keputusan WHO tersebut merupakan keputusan yang paling fatal.

"Sebagai sponsor utama organisai itu, Amerika Serikat memiliki kewajiban untuk menuntut akuntabilitas penuh. Salah satu keputusan paling berbahaya dan mahal dari WHO adalah keputusan bencana untuk menentang pembatasan perjalanan dari China dan negara-negara lain," kata Trump

Mengutip pernyataan Presiden Amerika tersbut setidaknya dapat di tarik beberapa kesimpulan. 

Yang pertama, Trump kesal dengan WHO yang tidak menjadikan Negara Amerika Serikat menjadi negara yang di prioritaskan dalam masalah virus corona mengingat negaranya merupakan negara dengan pemberi dana terbesar kepada WHO.

Yang kedua, Negara Amerika Serikat secara tidak langsung ingin menunjukan kegagalan Organisai tersebut dalam menangani penyebaran virus corona.Hal ini Selaras dengan PernyanyataanTrump yang mengungkapkan kekesalanya dengan Kebijakan WHO yang menentang kebijakan Negara-negara di dunia yang melakukan pembatasan perjalan dari dan menuju Negara Cina.