Halo Agan dan Sista !
Kali ini aku ingin sedikit curhat masalah pacaran.
Okeyy, perkenalan singkat untuk nama ku aku tidak bisa mnyebutkan nya karena aku ingin privasi ku tetap terjaga. Aku seorang mahasiswa di jurusan seni. Dan aku seorang yg bisa dikatakan ambisius dalam ingin mencapai cita2 ku. Aku sudah berpacaran dengan doi sejak kelas 1 sma sampai saat ini, memang benar di usia2 hubungan segini emang rawanya dalam suatu hubungan, apalagi dari perubahan fase sma ke kuliah yg dikatakan mental dan pikiran masih kurang bisa berpikir jernih.

Selama aku berpacaran dengan doi, berjalan lancar dan bahagia2 aja sih paling ada masalah karena ada suatu kecumburuan dan kurang bya pengertian. Langsung saja ke cerita inti nya, jadi baru beberapa tahun belakangan ini pemikiran ku mulai sedikit terbuka. Diumur segini sebaiknya aku bener" harus mencari yg cocok untuk menjadi pendampint setia di masa depan kelak ( istri ). Dulu waktu sma aku berpikir, doi adalah perempuan terakhir yg aku pacari dan akan berakhir dijenjang pernikahan. Namun sekarang ini aku ingin menarik kata2 ku. Aku ragu. Ya ragu. Aku ragu karena aku merasa doi itu tidak bisa membuat ku semangat dalam meraih cita2 ku. Contoh saja spt pernah aku mengirim gambar ilustrasi karya ku, namun respon nya ya biasa aja. Dan itu sering, kadang aku minta saran untuk karya" ku dan ya respon biasa aja. Memang pernag doi menyemangati ku tapi hanya y sekedar semangat" aja, gak ada semangat yg ditaburi hal positif.

Aku tau, mungkin dunia nya berbeda dengan ku. Cuman, aku mulai berpikir kalo aku kedepan terus bersama doi lalu dimana oranf yg bisa mendukung ku? Menyemangati ku? Yg bisa memberikan ku hal hal positif ?

Disini aku sadar, mencari perempuan memang kecantikan itu bukan prioritas, namun kecocokan dengan diri kita. Kecantikan menurutku adalah bonus saja. Karena semua wanita ditakdirkan cantik bukan?

Nah, sampai saat ini aku terus memikirkan, apa aku harus berakhir disini karena ketidakcocokan atau lanjut tetapi ada keraguan. Beberapa bulan yg lalu doi pernah putusin aku dengan alasan doi tai pacaran itu gabaik, dan doi ingin lebih mendekatkan diri kepada tuhan. Tapi sehari setelag putus doi masih chat aku dan jujur waktu itu aku masih sayang dan gamau putus. Doi pun juga, akhir nya kita balikan sampai saat ini.

Dan yahh, sekarang ini aku memiliki keraguan dsngan doi. Memang, hal yg ragu jangan dipertahankan. Tapi, apa bener jalanku untuk menyudahi hubungn ini karena masalah ketidakcocokan? Tapi disisi lain aku bener" mmbutuhkan pasangan yg cocok dengan ku dan bisa menumbuhi hal2 positif yg tentu bisa menyemangati ku.

Aku bukan egois, selama ini aku selalu membahagiakan doi , namun aku sampai saat ini belum sepenuhnya mendaptkan apa itu yg namanya KEBAHAGIAAN.

Agan dan sista boleh kok memberi saran dll. Terima kasih.