- Beranda
- Berita dan Politik
Jokowi Bagikan Sembako Disorot, Roy Suryo: Jangan Lupa Warga RI 270 Juta
...
TS
1nd0n3s14m3t4l
Jokowi Bagikan Sembako Disorot, Roy Suryo: Jangan Lupa Warga RI 270 Juta
Quote:
Suara.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengapresiasi aksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang membagikan sembako di tengah wabah corona.
Roy melalui akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, menanggapi video yang menampilkan mobil R1 atau kendaraan dinas Jokowi bagi-bagi sembako di pinggir jalan.
Roy memuji aksi tersebut dan menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang peduli terhadap rakyatnya.
"Terimakasih pak @jokowi. Mantap ini, langsung diberikan dari atas mobil & diterima langsung oleh rakyat di sepanjang jalan," tulis Roy seperti dikutip Suara.com, Jumat (10/4/2020).
Ia kemudian mengingatkan warga untuk tetap melakukan physical distancing demi menghindari penularan virus corona.
"Hati-hati tetap #JagaJarakDulu & Berlakukan azas #SocialDistancing ya..", imbuhnya.
Meski memberikan pujian, Roy kemudian mengingatkan Jokowi bahwa penduduk Indonesia banyak, bukan hanya mereka di pinggir jalan.
Untuk itu, ke depannya ia berharap Jokowi bisa blusukan ke seluruh penjuru Indonesia membantu mereka yang kesusahan.
"Jangan lupa penduduk +62 itu 270 jiwa, ditunggu blusukannya di 34 provinsi. Top (emoji jempol)," pungkas Roy Suryo.
Beredar video yang memperlihatkan mobil RI 1 alias kendaraan dinas Presiden Joko Widodo membagi-bagikan sembako di tengah wabah corona.
Video yang viral di media sosial ini diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini pada Kamis (9/4)
Menurut penjelasan akun @jakarta.terkini, kejadian dalam video itu terjadi di Kawasan Harmoni Jakarta Pusat, Kamis (9/4)
Tampak dalam video itu, sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengawal mobil RI 1 yang berhenti di depan para ojek online yang parkir.
Sekitar 5 anggota Paspampres berada di samping mobil bertugas menjaga jarak antara pengemudi ojek online dan mobil RI 1. Mereka memakai masker dan sarung tangan.
Salah satu Paspampres kemudian membuka bagasi mobil. Ia dengan cepat mengeluarkan kantong-kantong yang diduga berisi sembako.
Anggota Paspampres lain membantunya menyerahkan sembako tersebut kepada para pengemudi ojek online.
Setelah kantong-kantong di bagasi mobil diserahkan semua, terlihat seorang anggota Paspampres berlari dari belakang.
Ia membawa kantong sembako lain dan memasukkannya ke bagasi saat mobil melaju.
Sementara itu, Paspampres lain yang mengendarai motor bertugas mengatur lalu lintas. Ada kendaraan lain yang juga mengawal mobil dinas Presiden ini.
Cara bagi-bagi sembako yang dilakukan Presiden Jokowi ini menuai kecaman dari warganet.
Seperti warganet di Twitter @fahrisalam yang berkomentar, "Harus banget ya sekelas presiden masih pakai cara begini. Hadeh".
Cuitan itu kemudian diunggah ulang oleh penulis Aan Mansyur.
"Gimmick governance," tulis @hurufkecil, akun Twitter resmi milik Aan Mansyur.
sumur
Pembahasan kali ini ane tidak akan menyinggung soal "panci" .......gan bro sis......kadrun / kadrunwati, dan para simpatisan HTI
Ane lebih condong membahas pernyataan mantan MENPORA........
'Jangan lupa penduduk NKRI itu 270 juta jiwa"
270 juta penduduk NKRI saat ini.........Adakah yang tidak sanggup membeli "SEMBAKO"akibat harga melambung tinggi.......karena terpuruknya rupiah
270 juta penduduk NKRI saat ini.........Adakah yang kesulitan mengakses "fasilitas kesehatan".......akibat harga obat-obatan yang melambung tinggi.......karena terpuruknya rupiah
270 juta penduduk NKRI saat ini.......... Adakah yang merasa tidak mendapatkan hak-haknya karena "pemerintah abai".......dari pusat hingga ke-batas terluar NKRI........karena kepanikan pemerintah akibat terpuruknya rupiah
270 juta penduduk NKRI saat ini..........Semakin banyak yang ter-infeksi COVID-19........apakah itu karena "Kelalaian pemerintah"...........akibat faktor tidak siapnya pemerintah.......serta salah mengambil keputusan menghadapi epidemi global
Menurut gan bro sis..........kadrun / kadrunwati, serta simpatisan HTI..........pemerintah harus bertindak bagaimana..........
Keputusan bagaimana yang paling tepat..........yang harus diambil Pemerintah
Berikan contoh negara yang paling siap dalam mengatasi COVID-19........serta kekayaan negara tersebut
Bagi kalian yang mencibir Pemerintah saat ini...........apakah kalian (simpatisan HTI, kadrun / kadrunwati, politisi kiri) sanggup menangani masalah ini......seperti yang Pemerintah lakukan saat ini
Kip on drim gais.......even you can't controll yourselves behaviour.......and your group/community behaviours...........yu tak ebaut kontroling e nesion........pffffftttttt
sebelahblog dan 13 lainnya memberi reputasi
14
4.5K
101
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670KThread•40.3KAnggota
Tampilkan semua post
ayam kalkun
#1
siap gan, sorry kalo pendapat ane kurang pas di pandangan agan. dan ane sebenernya ga mencibir pembagian2 bantuan dari beliau, dan semoga niat baik selalu dibalas baik. Namun yg disayangkan adalah potret awam ane yang melihat video tersebut menyimpulkan kalo sebenernya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah hingga ke level terendah bagaimana sih. apakah segitu buruknya kinerja pejabat di daerah sampe2 beliau ga percaya dan beliau sendiri yang bagiin biar sampe ke level masyarakat umum. Apakah beliau tidak punya "pembantu" yang siap terjun membagikan bantuan. Bukankah beliau tinggal tunjuk dan perintahkan saja, maka semua jalan sesuai keinginan.
Kapasitas beliau menurut ane sih gan sejatinya harus lebih condong ke kebijakan makro yang kemudian diterjemahkan secara mikro yang saling menguatkan oleh aturan2 di daerah. Kalau dianalogikan seperti seorang Mas Nadiem (saat jd CEO Gojek) mengantar gofood ke konsumen, karena Mas Nadiem ga percaya sama driver2 yang dimiliki Gojek. (ini hanya analogi).
Tapi balik lagi kepada kesimpulan ane gan, kalao memang niatnya baik, semoga dibalas juga dengan kebaikan. #stayhealt
Kapasitas beliau menurut ane sih gan sejatinya harus lebih condong ke kebijakan makro yang kemudian diterjemahkan secara mikro yang saling menguatkan oleh aturan2 di daerah. Kalau dianalogikan seperti seorang Mas Nadiem (saat jd CEO Gojek) mengantar gofood ke konsumen, karena Mas Nadiem ga percaya sama driver2 yang dimiliki Gojek. (ini hanya analogi).
Tapi balik lagi kepada kesimpulan ane gan, kalao memang niatnya baik, semoga dibalas juga dengan kebaikan. #stayhealt
1nd0n3s14m3t4l memberi reputasi
1