- Beranda
- The Lounge
Bikin Susah Impor Pangan Darurat, Mentan Mendingan Mundur
...
TS
DistrikNasional
Bikin Susah Impor Pangan Darurat, Mentan Mendingan Mundur
Ajaib banget menteri yang satu ini. Udah keadaan lagi darurat, eh malah berani-beraninya dia ngelawan perintah presiden.
Ini si Mentan Syahrul Yasin Limpo yang lagi bikin ulah. Gak liat keadaan negara lagi susah apa gara-gara virus korona..
Udah jelas-jelas rapat rapat koordinasi teknis level Kemenko Perekonomian, Selasa (24/3) sore, mutusin bahwa dari sisi kewajiban Surat Persetujuan Impor (SPI), Kementerian Perdagangan alias Kemendag sudah bebaskan syarat tersebut sampai 31 Mei 2020.
Sementara untuk kewajiban Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) yang jadi wewenang Kementan, dibilang kalau pelaku usaha yang belum punya tetap bisa ngimpor. Namun, importir yang udah impor bawang tanpa pegang RIPH akan didata oleh Badan Karantina Pangan (Barantan) Kementan.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto udah memutuskan supaya Kepala Barantan, Ali Jamil, menjalankan tugas dari karantina pangan sesuai undang-undang aja. Yaitu memeriksa kesehatan produk, dokumen kesehatan, serta kesehatan media yang membawa produk tersebut.
Jadi harusnya anak SD juga tau harusnya RIPH tidak diperlukan dalam proses karantina pangan.
Kemendag sendiri sudah menetapkan kebijakan pembebasan impor bawang putih dan bawang bombay hingga 31 Mei 2020. Mendag Agus Suparmanto menetapkan kebijakan tersebut dengan mengacu surat yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo tentang relaksasi impor bawang.

Agus bilang relaksasi impor penting untuk atas kelangkaan pangan khususnya bawang putih dan bombai di masa pandemi korona ini. Apalagi pembebasan izin impor itu atas instruksi langsung Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju.
Nah masalahnya si Bang Syahrul ini masih ngotot RIPH harus jalan. Jelas ini udah melanggar keputusan rapat teknis di Kemenko Perekonomian. Yang lebih parah, itu politisi Nasdem terang-terangan anggap enteng perintah presiden.

Di lapangan, importir jadi bingung kan. Harus ikut aturan yang mana nih. Ikut Kemendag, nanti barangnya sampe malah ditahan Barantan. Ikut Kementan, proses dapetin RIPH panjang dan susah. Kapan bisa dapatnya?? Sekarang aja baru ada 18 importir yang punya RIPH dari ratusan yang ngajuin izin. Kalau emang tujuannya untuk tutup kelangkaan pangan karena wabah korona, udah keburu selesai wabah koronanya kali baru bisa impornya..
Dengar aja pengakuan Mulyadi, Ketua Perkumpulan Pengusaha Bawang Nusantara (PPBN). Dia super bingung sama Kementan yang tetap maksa RIPH jadi syarat wajib bagi para importir. Padahal, di saat darurat macam begini, kepastian hukum mutlak diperlukan.
Dia sebenarnya juga lebih nyaman kalau sistem kuota seperti sekarang tidak lagi diterapkan. Kenapa? Karena sistem kuota justru menciptakan kartel dengan potensi korupsi yang besar dari sisi perizinan. Janya yang memenuhi persyaratan saja, terutama syarat dalam tanda petik, yang bisa dapatin kouta.

Udah ngelawan perintah kepala negara, ngotot, bikin susah saat kondisi darurat lagi. Bikin susah aja deh menteri yang beginian.
Gayung bersambut, bukan cuma pengusaha bawang aja yang jengah ama kelakuan menteri yang satu ini. Desakan biar si Syahrul Limpo mundur mulai bermunculan. Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mendesak Jokowi mengevaluasi eks Gubernur Sulsel itu. Dia malah nyaranin lebih baik kalau Bang Syahrul mundur aja dari jabatannya.
“The men who hold high places, must be the ones who start.” Orang yang pegang jabatan tinggi itu harusnya jadi contoh. Ini malah bikin susah dan perkeruh suasana. Tau gak sih rakyat lagi susah?? Sekali-sekali pikirin rakyat dong, Pak Menteri!
Sumber:
https://www.antaranews.com/berita/13...n-impor-bawang
https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...atannya?page=2
Diubah oleh DistrikNasional 13-04-2020 15:52
sebelahblog dan 3 lainnya memberi reputasi
4
858
11
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.7KAnggota
Tampilkan semua post
raisafabiano
#5
Mentan nya ndak mundur sekalian min?
0
Tutup