wwolfAvatar border
TS
wwolf
Gubernur Anies Nyolong 161 Jenazah Covid-19? Ini Faktanya


Beredar sebuah kolase berisikan tangkapan layar artikel Cnnindonesia.com, di media sosial. Dari tangkapan layar itu tampakjudul artikel "Anies: 283 Jenazah di Jakarta Ditangani Protap Pasien Corona" diberi seolah lingkaran merah muda.
 
Kemudian sebuah narasi lainnya di samping artikel itu, tertulis "BNPB 122 Jenazah Wan Ngabud 283 Jenazah" juga diberi lingkaran merah muda. Dari sana, terdapat selisih 161 jenazah terkait virus korona atau covid-19 antara yang diklaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan yang diklaim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
 
"161 mayat lagi nyolong dimana ya," bunyi narasi dalam kolase tersebut.


Dari penelusuran kami, klaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan nyolong atau mencuri sebanyak 161 jenazah terkait covid-19, adalah salah. Faktanya, Anies sedang membicarakan warga yang meninggal dunia dan dimakamkan di DKI Jakarta sesuai standar penanganan jenazah covid-19.



Dijelaskan dalam artikel Cnnindonesia berjudul "Anies: 283 Jenazah di Jakarta Ditangani Protap Pasien Corona", bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memakamkan sebanyak 283 jenazah sesuai standar penanganan jenazah covid-19 sepanjang periode 6 hingga 29 Maret 2020.

Anies menjelaskan pihaknya membungkus jenazah dengan plastik, menggunakan peti dan memakamkan jenazah kurang dari 4 jam oleh petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Anies meminta setiap orang serius menjaga diri dari bahaya virus korona.
 
"283 itu bukan angka statistik. Itu adalah warga yang bulan lalu sehat, yang bulan lalu bisa berkegiatan, mereka punya istri, punya saudara," kata Anies seperti dilansir Cnnindonesia.com, Senin 30 Maret 2020.
 
Anies menegaskan, jumlah jenazah yang ditangani sesuai standar covid-19 memang lebih banyak ketimbang angka kematian yang diumumkan resmi oleh pemerintah. Pasalnya perbedaan jumlah itu karena beberapa faktor.
 
"Artinya ini, mungkin mereka-mereka yang belum sempat dites, karena itu tidak bisa disebut sebagai positif, atau sudah (dites) tapi belum ada hasilnya, kemudian wafat," kata Anies seperti dilansir Medcom.id, Senin 30 Maret 2020.

Ulil Amri

Sederhananya gini ya gaes


Yang meninggal karena sakit lain atau sudah berumur 100 thn mati tua dari tanggal 6 - 23 Maret juga dibungkus plastik agar sesuai protap corona

Berarti data Anies yang 283 benar dan memang cocok jadi goodbenernya ummah

emoticon-Kroasia
tata604
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 11 lainnya memberi reputasi
10
6.2K
98
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post

Post telah dihapus gembaladomba13

Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.