ripper23twAvatar border
TS
ripper23tw
Seorang Dokter Spesialis Paru Bongkar Satu Rahasia Tangkal Virus Corona
Nakita.id - Banyaknya warga yang terinfeksi virus corona makin membuat banyak orang kalang kabut.

Hingga pemerintah menganjurkan untuk melakukan social distancing dan bekerja dari rumah untuk menekan penyebaran virus corona.

Tak hanya itu, presiden secara langsung mengumumkan bahwa pemerintah akan menyiapkan jutaan obat Avigan danKlorokuin yang disebut telah menyembuhkan pasien Covid-19 di berbagai negara.

Selain dari pemerintah, para ahli juga banyak yang menyarankan untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tak mudah terserang virus corona. Seperti yang viral beberapa waktu lalu.

Sempat viral seorang dokter psesialis paru, dr. Vinci Edy Wibowo yang menganjurkan untuk berjemur di bawah matahari terik untuk membantu menangkal virus corona.

"Saya dokter Vinci, dokter spesialis paru mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu berjemur. Sekarang sudah wajib untuk berjemur untuk melawan virus corona," ujarnya dalam sebuah video yang telah viral.

"Terutama di kalangan tenaga kesehatan, kalo Anda kurang berjemur, maka daya tahan tubuh Anda akan lemah sekali," tambahnya.

Benarkah berjemur bisa membantu menangkal virus corona?

Dalam acara 'Dialog tvOne' (20/3/2020), dr. Vinci ditanya oleh presenter apakah berjemur bisa mencegah dari Covid-19.

"Tetap kembali ke pencegahan dasar yaitu cuci tangan, masker tetap, APD tetap. Tapi yang selalu terlupakan dari gaya hidup sebenernya sih, yang paling sederhana itu sebenernya dari matahari " jawab dr. Vinci.

"Matahari itu selalu ada tapi tidak dimanfaatkan dengan baik, itu yang sayang sekali. Sebagian pasien saya pasti kurang matahari," tambahnya.


Lebih lanjut, menurut pengamatannya dari pasiennya yang sering mengalami batuk pilek, mereka disebut kurang mendapatkan matahari pagi.

Presenter pun bertanya, jam berapa panas matahari dikatakan baik untuk berjemur.

"Intinya matahari terik, matahari terik itu di atas jam 08.00 sampai jam 04.00 sore," jawab dr. Vinci.

Melansir dari Kompas.com, tim peneliti dari Georgetown University Medical Center pernah mempublikasikan penelitian yang menunjukkan, paparan ultraviolet akan meningkatkan aktivitas sel T (sel darah putih yang melawan infeksi di tubuh) pada sel-sel di cawan patri.

Paling tidak dibutuhkan waktu 5-10 menit terpapar sinar matahari agar kita bisa meningkatkan aktivitas sel pada sistem imun.

Kombinasi antara vitamin D yang diproduksi tubuh ketika kita terpapar sinar matahari dan juga cahaya ultraviolet juga memiliki efek anti-mikroba.


emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 12 lainnya memberi reputasi
11
8.6K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Tampilkan semua post
zinaitudosaAvatar border
zinaitudosa
#5
Quote:


eiitss jangan suudzon dulu..

Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia dan juga lainnya, untuk menjemur badan di pagi hari sebelum melakukan aktivitas yang lainnya.

Berjemur dan mendapatkan cahaya matahari pagi dipercaya membawa banyak manfaat bagi tubuh.

Biasanya, banyak orang mulai keluar rumah dan berjemur pada jam 07.00 atau sebelum dan setelahnya, dengan pertimbangan sinar yang ada belum terlalu terik sehingga tidak menyengat di kulit.

Namun, ternyata itu adalah waktu yang kurang tepat untuk berjemur.

Jam 10.00 pagi

Pemahaman yang keliru ini justru disebut tidak akan banyak mendatangkan manfaat yang dicari, sebaliknya risiko gangguan kesehatan lah malah bisa didapat.

Hal itu diungkapkan Ahli Gizi Komunitas dr. Tan Shot Yen menjelaskan hal tersebut melalui sebuah video di akun YouTube-nya.

Waktu yang tepat untuk menjemur badan di bawah sinar matahari adalah sekitar pukul 10.00, bukan lebih pagi dari itu.

"Yang kita butuhkan sebetulnya adalah ultraviolet B. Ultraviolet B ini gelombangnya lebih pendek. Jadi itu sebabnya kita harus tunggu sedikit mataharinya naik. Jadi kita di khatulistiwa, jam 10 sudah ada. Jadi itu adalah alasan kita jemurnya jam 10.00," kata Tan.


https://amp.kompas.com/tren/read/202...lakukan-di-jam
Diubah oleh zinaitudosa 24-03-2020 23:56
rizaradri
tepsuzot
riezazura
riezazura dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.