embunsuciAvatar border
TS
embunsuci
Making Love With Begu Ganjang








Kalian pernah mendengar Begu Ganjang kah? Begu Ganjang merupakan hantu yang santer terdengar di daerah Batak Sumatera Utara. Kalau di daerah Jawa, mirip dengan makhluk yang dikenal dengan Genderuwo. Bedanya, Begu Ganjang di Sumatera Utara memiliki ciri tak hanya bertubuh besar dan gelap. Namun juga ditandai dengan ciri khas, semakin dilihat ke atas, Begu Ganjang akan semakin tinggi dan besar. Seram, ya? Hiiyy.







Kali ini aku akan bercerita tentang beberapa pengalaman pribadi yang cukup menyeramkan. Berikut kisahnya, silahkan disimak, ya, Sahabat Kaskus.

emoticon-Matabeloemoticon-Matabelo


***

"Kak, cepat pulang, ya ..." rengek adikku dari sebrang telpon.

"Kenapa sih?" tanyaku penasaran sambil memasukkan buku ke dalam tas bersiap pulang. Mata kuliah hanya satu jam pelajaran saja.

"Aku nggak berani masuk rumah, Kak."

"Ya sudah, ini mau bersiap pulang kok. Tunggu, ya."


Sesampainya di kos, kulihat Indah masih duduk di teras. "Kak May belum pulang, Dik?" Dia menggeleng lesu, mungkin lelah menunggu jenuh sejak siang hingga dekat ashar. Kami masuk kamar dan beristirahat. Asyik mengupas buah pir, Kak Tina menelpon memberi tahu akan segera sampai ke kos dan berencana menginap satu malam.

Kak Tina sampai sebelum maghrib, usai shalat dan makan malam. Kami bercerita lama sambil bercanda ria. Setelahnya, kami pun bersiap untuk tidur. Kupasang alarm jam tiga dini hari sebagai pengingat shalat malam.

Kriiiing ... Kriiiing ....

Alarm berbunyi sangat keras, sangat malas kumatikan dengan memencet tombol off lalu melanjutkan tidur. Menunda setengah jam lagi, menikmati tidur yang sangat nikmat.

"Heh!?" Suara lantang seperti lelaki menggertakku cukup keras dan penuh amarah. Sontak kulompati Kak Tina dan anaknya. Mendadak kepalaku terasa pusing, cepat kubenamkan wajah ke bantal. Jantung serasa ingin melompat keluar saja. Hembusan angin menyapu tengkuk, membuatku semakin merinding dan sesak ketakutan.

'Ya Tuhan ... Suara siapa itu?' batinku gelisah ketakutan.

"Aaarrgghh," jeritku lumayan kencang saat ada yang menyentuh, ternyata Kak Tina mencolekku. Dia terkejut melihat reaksi yang berlebihan dariku menggelepar dengan posisi tenggara sambil teriak.

"Ai, ada apa denganmu?" Suara Kak Tina sangat membuatku lega. Dengan cepat berbalik badan, kudapati dirinya mengernyit minta penjelasan.

"Nggak apa-apa, Kak." Aku memilih tidak bercerita, karena merasa makhluk itu masih berada di sekitar kamar. Kak Tina menggeleng lalu melanjutkan mimpi yang tertunda.


***

Sejak malam itu, selalu saja ada hal aneh yang kami rasakan. Seperti ada yang mengintip ketika sedang mandi. Aroma buang angin yang kerap muncul mengganggu penciuman, dan berakhir tuduh-menuduh antara aku dan kedua adikku.

Tak tahan dengan perasaan gelisah ini, aku memberi tahu Bang Husein, calon suami yang akan menikahiku bulan depan.

"Bang, nanti ke kos, ya?"

"Malam minggu aja, ya, Dik. Besok kan Abang kerja."

"Nggak mau, pokoknya harus malam ini. Entah ada apa di kamar, kami selalu merasa takut."

"Ya sudah."

Malamnya, sebaik Bang Husein tiba di kos, dirinya langsung permisi melihat kamar paling belakang, yakni kamar yang kami huni.

"Kalian sih, ngapain coba pindah ke belakang, sudah bagus di depan kamarnya luas dan nyaman."

"Kamar mandinya luas, Bang."

"Walaupun begitu, kalian jadi nggak tenang dan gelisah. Besok pagi pindahan lagi ke depan, kamar di depan masih kosong, 'kan?"

"Iya, Bang."


Sebulan berlalu, kini aku tak lagi tinggal bersama adik-adikku. Menjadi seorang isteri, membuatku lebih tenang dan nyaman. Maklum, menjadi orang yang terbiasa bersinggungan dengan makhluk ghaib, terkadang membuatku ketakutan. Adanya suami kini yang menemani, rasa aman dan nyaman semakin bertambah.

Siang itu usai pulang dari mengajar, kubaringkan tubuh lelah tanpa membuka jilbab. Kamar yang tampak gelap karena tiada jendela, membantuku terlelap cepat. Saat mata hampir menutup rapat, tetiba bayangan gelap melintas di dekat bola lampu.

Rasa kantuk mendadak hilang, mataku kembali cerah, kusapu pandangan sekitar. Terlihat gumpalan gelap di sudut kamar yang semakin besar. Lama-kelamaan semakin tinggi, dan seperti ingin memakanku. Buru-buru bangkit menghidupkan lampu, bayangan itu menghilang. Aku beranjak keluar rumah dan duduk di teras. Napas yang memburu perlahan mereda. Lemas rasanya seluruh sendi tubuh, suara tercekat tadi, membuatku sesak dan berkeringat dingin.

Usai makan malam aku dan suami bercanda di dalam kamar, kuceritakan kejadian aneh siang tadi. Suami malah mengatakan itu hanya perasaanku saja. Aku ngambek dan merajuk. Kuraih bantal dan selimut, lalu beranjak ke luar kamar.

Dengan rasa jengkel, kucoba untuk tidur, tetiba ada sentuhan seperti menggelitik di telapak kaki. Aku berpikir itu hanya hembusan angin.

Sentuhan mulai terasa lembut di dadaku, 'ah, mungkin itu angin' pikirku berusaha positif. Lalu dengan sangat jelas semakin menjadi saja, sentuhan di bibir membuat mataku melotot. Sontak saja, dengan cepat melompat tanpa mematikan kipas angin ngacir ke dalam kamar.

Kulirik suami yang memejamkan mata tapi tersenyum mengejek, puas merasa menang melihatku ketakutan. Sedikit menjauh darinya, kubaringkan tubuh dan tertidur lelap.


***


"Kak Ai, buka pintunya dong," seru Sinta tetanggaku, aku segera membuka pintu dan menyuruhnya masuk.

"Pagi begini sudah main, pasti ada sesuatu," selidikku jahil.

"Kesal lho, Kak. Ayahnya Dekha selalu debat denganku hanya karena minuman."

"Maksudnya?"

"Iya ... Kan Sinta buatin kopi susu dan milo, entah kenapa minuman kami berdua sering habis setengah saat didinginkan. Ayah Dekha, menuduh Sinta yang meminum kopinya, padahal jelas Sinta nggak suka kopi. Makanya bikin milo." Mulutnya cemberut terlihat sangat kesal.

"Oia, Kakak juga merasa aneh. Opor ayam yang Sinta kasih kemarin, menghilang lho satu potong ayamnya. Kakak cukup penasaran dan mencoba meletak sambal teri di meja, lucunya berkurang sedikit, di tengah piring menjadi kosong, Dik."

Kami bergidik ngeri. Ketakutan menjalar ke seluruh tubuh, bulu halus lenganku berdiri tegak. Lama berbagi pengalaman horor selama tinggal di lingkungan kontrakan. Akhirnya Sinta pamit pulang berencana memasak makan malam. Dan aku yang libur kuliah dan mengajar, merasa uring-uringan di rumah.

Kuhidupkan lampu kamar, dan mencoba tidur siang. Dalam tidur aku merasakan hal yang sangat aneh. Ada seorang lelaki bertubuh sangat besar, rambutnya panjang berantakan. Hanya memakai celana pendek bertelanjang dada. Parahnya kami bercinta dalam mimpi yang terasa nyata itu.

Aku tersadar dan buru-buru ke kamar mandi. Entah apa yang ada dalam pikiranku. Rasanya ingin segera membersihkan diri. Anehnya, tiada tanda-tanda aku habis berbuat seperti itu, padahal sangat tampak jelas seperti kenyataan. Rasanya ingin muntah dan merasa jijik.

Malamnya aku meminta suami untuk pindah dan tidak melanjutkan kontrakan. Kamar yang dipasang dua kipas angin tetap terasa panas. Pasti ada yang tak lazim dengan kamar ini.

Bapak pemilik kontrakan datang menagih uang rumah sewa, kalau melanjutkan tetap tinggal.

"Pak, kami nggak nyambung kontrakan, ya. Isteriku nggak nyaman di sini, Pak. Ada "Begu" di kamar kami." Aku terkejut mendengar penuturan suami. Ternyata dirinya juga tahu apa yang terjadi dan merasakan keberadaan makhluk itu. Padahal aku tak pernah bercerita detail atas apa yang kualami.

"Nggak mengganggu itu, Nak. Tapi kalau mau pindah ya sudah, Bapak tidak memaksa untuk tetap tinggal." Aku semakin shock mendengar jawaban Bapak yang punya rumah. Fix, sepertinya makhluk itu adalah piaraannya.

"Abang kok nggak cerita kalau tahu ada yang aneh di rumah ini?" cecarku tak sabar sebaik pemilik rumah pulang.

"Nanti Adik malah nggak berani di rumah. Ya sudah, besok kita siapan, ya, pindah rumahnya." Suami menjewel hidungku yang tidak mancung sama sekali. Lega rasanya suami menuruti keinginan untuk pindah rumah.


***

Singkat cerita, Kak Sarah orang lama di lingkungan itu, berbagi cerita soal Begu Ganjang yang sering meresahkan masyarakat sekitar. Dia menjelaskan kalau makanan dan minuman yang tetiba berkurang adalah ulah makhluk nakal itu. Dulu, pekerja konveksi di sebelah kontrakan ini juga sering diganggu, terkadang puding telur mereka ludes licin tak bersisa. Keanehan ditambah dengan adanya suara orang yang sedang mencuci piring tepat jam 12 malam. Aku mengira awalnya tetangga, saat pertama kali pindah ke sini. Ternyata semua penghuni kontrakan juga bertanya-tanya siapa yang mencuci piring di tengah malam itu.

Pindah dari kontrakan menjadi keputusan terbaik kami. Akankah Begu Ganjang berhenti menerorku setelah ini? Lanjutan kisahnya di Indeks link, ya. Kapan sempat aku ceritakan.
emoticon-Jempol


Quote:



Sekian kisah nyata dariku tentang Begu Ganjang. Hantu Sumatera Utara yang sangat tenar dikenal jahil dan nakal. Begu Ganjang tinggal di pohon tinggi yang besar. Biasanya menjadi piaraan petani buah, untuk menjaga hasil tanaman dari pencuri atau binatang. Karena itu jangan coba-coba ya mengambil buah sembarangan tanpa izin pemiliknya. Bisa jatuh sakit parah dan berujung meninggal dunia kalau sampai dikerjain sama Begu Ganjang. Begu Ganjang ini juga senang menyamar sebagai suami, apalagi saat isteri dalam keadaan hamil. Pernah pengalaman tetangga seperti itu, saat suaminya dinas malam, sosok yang sama persis dengan suaminya datang kemudian pergi lagi. Menandainya adalah, Begu Ganjang akan betah tidak bicara dan hanya diam saja. Bersyukur, Dewi temanku tidak melakukan hubungan suami isteri.


Bagaimana, Sahabat Kaskus, kurang seram, ya? Tapi ini kisah nyata lho. Terima kasih, ya sudah singgah di thread aku. Silahkan berdiskusi dengan santun dan santuy. Berbagi pengalaman, yuk?



Sumber : Opri
Referensi :
Begu Ganjang Sumatera Utara
Begu Ganjang
Diubah oleh embunsuci 07-08-2020 00:39
Jancuk056
pulaukapok
megagledeg
megagledeg dan 45 lainnya memberi reputasi
42
14K
220
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
embunsuciAvatar border
TS
embunsuci
#1
Diubah oleh embunsuci 07-08-2020 01:48
081364246972
lsenseyel
megagledeg
megagledeg dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.