playboyhtcAvatar border
TS
playboyhtc
Virus Corona Mulai Tekan Pengunjung Pusat Perbelanjaan


Jakarta, CNN Indonesia -- Virus corona terus 'menginfeksi' nadi ekonomi dalam negeri. Jika sebelumnya infeksi terjadi pada sektor pariwisata, pengelola pusat perbelanjaan mengalami masalah sama.

Penyebaran wabah telah menekan jumlah pengunjung mereka. Salah satu pusat perbelanjaan yang mengalami penurunan pengunjung adalah Grand Indonesia. Penurunan tersebut terjadi setelah Presiden Jokowi mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) terinfeksi virus corona.

Corporate Communications Grand Indonesia Annisa Hazarini mengatakan setelah pengumuman tersebut jumlah pengunjung pusat perbelanjaan langsung anjlok 10 persen-15 persen per hari. "Biasanya dari Kamis, Jumat, Sabtu bergerak naik, tapi sekarang tidak signifikan dulu sebelum virus corona," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (12/3).


Annisa mengatakan sejumlah tenant sebenaryna sudah menyadari penurunan pengunjung dipicu oleh kekhawatiran masyarakat atas penyebaran wabah virus corona. Namun, tetap saja mereka mengeluh.


Pasalnya, penurunan pengunjung telah berdampak ke penghasilan mereka. "Memang belum ada yang menutup tenant-nya karena masalah tersebut," katanya.

Segendang sepenarian, penurunan pengunjung juga disampaikan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan (APPBI). Saat ini, anggota APPBI tengah mengumpulkan data penurunan pengunjung.

Meskipun demikian, Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan mengatakan penurunan pengujung tidak terlalu signifikan. "Ada penurunan tapi jumlahnya tidak banyak. Nanti didata dulu, sekarang masih didata," katanya

Senjata Diskon

Annisa mengatakan untuk menyiasati penurunan tersebut, sejumlah tenant memancing pengunjung dengan tawaran diskon. Sementara itu, dari sisi pengelola pusat perbelanjaan, pihaknya berusaha memulihkan kepercayaan masyarakat untuk kembali menyerbu pusat perbelanjaan dengan menjaga kebersihan tempat.

Upaya tersebut dilakukan dengan menyediakan hand sanitizer. Selain itu, secara berkala pihaknya juga membersihkan area pusat perbelanjaan yang sering disentuh oleh pengunjung, seperti, pegangan pintu, tombol lift dan pegangan eskalator.

"Kami semua melakukan pembersihan secara berkala yang tadinya mungkin sekian kali kami tingkatkan lagi sesering mungkin. Kami berupaya sebisa mungkin membuat customer merasa nyaman berada di Grand Indonesia," tuturnya.

Stefanus mengatakan upaya menjaga kebersihan tersebut dilakukan demi mematuhi anjuran dari Kementerian Kesehatan maupun Pemda DKI Jakarta.


Virus corona telah mewabah dari China dan menyebar ke sekitar 115 negara. Sampai dengan akhir pekan ini sudah terdapat 128.343 kasus infeksi virus tersebut.

Infeksi telah mengakibatkan 4.720 orang meninggal. Untuk Indonesia, setidaknya ada 34 kasus infeksi dengan 1 kasus meninggal.

Penyebaran wabah tersebut juga telah menekan sejumlah ekonomi dalam negeri. Salah satunya kegiatan ekonomi di sektor pariwisata terutama di Bali.

Para pelaku usaha pariwisata di Nusa Penida, Bali menyatakan semenjak virus mewabah, jumlah kunjungan wisatawan ke daerah mereka anjlok 100 persen. Akibatnya, sejumlah akomodasi wisata di Nusa Penida lesu. Pasalnya, awal Februari kemarin sama sekali tidak ada pesanan dari wisatawan yang biasanya meramaikan kawasan tersebut.

"Kami sudah sangat merasakan dampak Virus Corona. Wisatawan anjlok 100 persen. Usaha kacau semua, padahal selama ini wisatawan China yang paling mendominasi pasar akomodasi water sport," ujar Darmaya, Jumat (31/1).


https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...t-perbelanjaan


Diubah oleh playboyhtc 13-03-2020 12:13
jeffm12
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.8K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
ZallJunkyAvatar border
ZallJunky
#6
perekonomian bakalan mati suri nih
kaiserwalzer
kaiserwalzer memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.