- Beranda
- The Lounge
Sempat Bikin Heboh Dunia Maya, Jadi Ini Penyebab Bentrok Ojol VS DC Kemarin
...
TS
Odleva
Sempat Bikin Heboh Dunia Maya, Jadi Ini Penyebab Bentrok Ojol VS DC Kemarin
Kemarin media sosial dibikin viral dengan aksi massa ojek online menyerbu di beberapa wilayah Yogyakarta.
Kasus yang tiba-tiba bikin heboh banyak orang ini ternya masih ada yang belum paham apa permasalahan sebenarnya sampai massa sebanyak itu turun dijalanan seperti sedang unjuk rasa.
Tapi sebenarnya mereka sedang tidak berdemo melainkan terjadi keributan antara ojek online dengan DC yang bermula dari penganiayaan salah satu korban ojek online oleh oknum debt collector.
Kejadian bermula ketika pengemudi ojek online berinisial LA (29) dianiaya pada Selasa (3/3/2020) di Jalan Wahid Hasyim. Sebenarnya kasus ini sudah dilaporkan korban ke Polsek Depok Timur.
Nah saat dilokasi si korban Luthfi Aditya Kusuma mencoba melerai saat debt kolektor hendak menarik motor rekannya. Menurutnya penarikan motor harus ada prosedurnya dan dilakukan di rumah tidak semena-mena seperti itu.
Tapi respon dari debt collector tersebut sepertinya acuh dan marah-marah kepadanya, Kemudian ia menyuruh temannya pergi duluan supaya tidak diikuti, namun Lutfi masih menunggu di tempat kejadian.
Mungkin debt collector mengiranya Lutfi sebagai jagoan dan mereka menelpon teman-temannya. Naas saat itu Lutfi dikeroyok dan mendapat 3 pukulan di kening dan dibagian kepala belakang.
Ternyata yang bikin massa tergerak seperti kasus ini adalah perkataan debt collector yang memancing mereka untuk turun di beramai-ramai. Tutur Lutfi, mereka mengatakan jika “kalau pun kalian 1.000 ojol kita tidak akan takut”.
Akibatnya para pengemudi ojek online merasa ditantang oleh debt collector dan memancing kemarahan massa.
Kemudian massa mengepung kantor leasing debt collector yang bersangkutan di jalan Wahid Hasyim. Namun kantor kondisinya ditutup dan rupanya para debt collector itu kabur juga.
Aksi turun massa ini diwarnai kericuhan sampai kedua kubu antara DC dengan ojol saling lempar batu.
Sudah ada tindakan mediasi namun sepertinya massa yang terlanjur emosi maka kondisinya sudah tidak kondusif.
“Memang berawal dari situ, dari pihak mereka mencoba mau memediasi. Tetapi karena mediasinya di kantor, mereka datang sama-sama,” ujar Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah saat ditemui di Polsek Depok Timur, Kamis (3/3/2020).
Pihak polisi akan menelusuri kalau ada masalah hukum maka mereka akan proses lebih lanjut.
Referensi : aripistop.com(6/3/2020).
Kasus yang tiba-tiba bikin heboh banyak orang ini ternya masih ada yang belum paham apa permasalahan sebenarnya sampai massa sebanyak itu turun dijalanan seperti sedang unjuk rasa.
Tapi sebenarnya mereka sedang tidak berdemo melainkan terjadi keributan antara ojek online dengan DC yang bermula dari penganiayaan salah satu korban ojek online oleh oknum debt collector.
Kejadian bermula ketika pengemudi ojek online berinisial LA (29) dianiaya pada Selasa (3/3/2020) di Jalan Wahid Hasyim. Sebenarnya kasus ini sudah dilaporkan korban ke Polsek Depok Timur.
Nah saat dilokasi si korban Luthfi Aditya Kusuma mencoba melerai saat debt kolektor hendak menarik motor rekannya. Menurutnya penarikan motor harus ada prosedurnya dan dilakukan di rumah tidak semena-mena seperti itu.
Tapi respon dari debt collector tersebut sepertinya acuh dan marah-marah kepadanya, Kemudian ia menyuruh temannya pergi duluan supaya tidak diikuti, namun Lutfi masih menunggu di tempat kejadian.
Mungkin debt collector mengiranya Lutfi sebagai jagoan dan mereka menelpon teman-temannya. Naas saat itu Lutfi dikeroyok dan mendapat 3 pukulan di kening dan dibagian kepala belakang.
Ternyata yang bikin massa tergerak seperti kasus ini adalah perkataan debt collector yang memancing mereka untuk turun di beramai-ramai. Tutur Lutfi, mereka mengatakan jika “kalau pun kalian 1.000 ojol kita tidak akan takut”.
Akibatnya para pengemudi ojek online merasa ditantang oleh debt collector dan memancing kemarahan massa.
Kemudian massa mengepung kantor leasing debt collector yang bersangkutan di jalan Wahid Hasyim. Namun kantor kondisinya ditutup dan rupanya para debt collector itu kabur juga.
Aksi turun massa ini diwarnai kericuhan sampai kedua kubu antara DC dengan ojol saling lempar batu.
Sudah ada tindakan mediasi namun sepertinya massa yang terlanjur emosi maka kondisinya sudah tidak kondusif.
“Memang berawal dari situ, dari pihak mereka mencoba mau memediasi. Tetapi karena mediasinya di kantor, mereka datang sama-sama,” ujar Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah saat ditemui di Polsek Depok Timur, Kamis (3/3/2020).
Pihak polisi akan menelusuri kalau ada masalah hukum maka mereka akan proses lebih lanjut.
Referensi : aripistop.com(6/3/2020).
infinitesoul dan 31 lainnya memberi reputasi
32
21K
227
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.6KThread•81.9KAnggota
Tampilkan semua post
lubangkaca
#29
sebenernya sama salah sih ya. itu debt collectornya nagih smpe narik motor dijalan berarti si abang emf udh nunggak cicilan beberapa kali itu. dari massa ojol yg pd ngumpul mgkn lebih ke solidaritas kali ye, tau sendiri klo komunitas macem itu solidaritas antar anggotanya kuat banget
jeffm12 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup