C4lyps0Avatar border
TS
C4lyps0
Kronologi Warga Depok Tertular Virus Corona di Klub Dansa Jakarta


Dua warga Depok Jawa Barat positif tertular virus Corona. Rumah pasien virus corona itu telah diisolasi.

Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Saputra mengatakan, penderita virus corona itu adalah ibu dan anak. Usia sang ibu 61 tahun dan anaknya 31 tahun.


Selain rumahnya diisolasi, pasien tersebut juga telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, di ruang khusus yang tidak terkontak dengan yang lain,” kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Informasi yang dihimpun, pasien virus corona itu tinggal di Perum Studio Alam Indah, Depok Jawa Barat.

Kronologi korban tertular virus corona bermula saat dia mengikuti acara klub dansa di Jakarta pada 14 Februari 2020.

Salah satu peserta dansa merupakan WN Jepang yang berdomisili di Malaysia.

Warga negara Jepang itu terbukti positif Covid-19 dan dirawat di Malaysia.

Diduda, warga Depok tertular virus Corona dari warga Jepang tersebut saat bertemu di klub dansa Jakarta.


Pada 16 Februari, dia menunjukan gejala batuk, sesak dan demam selama 10 hari. Tanggal 26 Februari 2020, dia berobat ke RS Mitra Depok.

Hasil diagnosa RS Mitra Keluarga Depok menunjukkan bahwa dia mengidap broncopneumonia, tersangka Covid-19 infection dengan riwayat kontak kasus positif Covid-19.

Pada 29 Februari 2020, dia dirujuk ke RSPI SS, tetapi KU sudah membaik, tidak demam, tapi masih batuk.

Tanggal 1 Maret 2020, dia diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum dan telah dikirim ke Litbangkes.

Hari ini Presiden Jokowi mengonfirmasi bahwa ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona.

Dua orang ini berinteraksi dengan WN Jepang yang sempat masuk ke wilayah Indonesia. WN Jepang itu diketahui positif virus Corona saat tiba di Malaysia.


“Ternyata orang (WN Jepang, red) yang terkena virus Corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun,” kata Jokowi di Istana Negara, Senin (2/3).

Ancur Mina

Oke berita ini bicara banyak, kontak tgl 14 Feb kmngknan pas Valentine, di tmpat dansa brrt penderita orng mampu, STOP jngan diarahkan SARA sbb ini mslah wabah yg mengancam eksistensi manusia di dunia

emoticon-Marah

Skrng langkahnya

1. Coba daftar pengunjung rumah dansa pd tgl tsb dicek

2. Kontak penderita sblm ini dgn siapa, mengikuti acara umum apa, mis. ibadah dimana

3. Bila ada uang dr penderita harap disterilkan dl sblm dipakai transaksi

4. Silahkan tambahkan pemikiran antum ya akhi

Saat ini Indonesia lg bth semua keberuntungan yg dimilikinya agar Covid-19 kagak meluas

emoticon-Kolombia
lubizers
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 25 lainnya memberi reputasi
26
11.9K
151
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
pickachooseAvatar border
pickachoose
#3
Bener, STOP MAKING JOKES ABOUT THIS VIRUS... IT KILLS emoticon-Mad it already killed thousands of people around the world

Dan STOP BEING A RACIST SEPERTI OMONGAN SI TONGGOS emoticon-Mad

VIRUS INI GA MANDANG AGAMA, RAS, SUKU, KAYA ATAU MISKIN... SEMUA BISA KENA... DAN INI BAHAYA.

SEMOGA PEMERINTAH SADAR BAHAYANYA DAN CEPAT TANGGAP MENGANTISIPASI DAN MENGATASI.

SELEBIHNYA BANYAK2 DOA AJA, SEMOGA SEMUA DIJAUHKAN DAN DIHINDARKAN DARI VIRUS INI.... AMIN.

ONE MORE, GA USAH SOK BILANG INI AZAB UTK ORG YG HIDUPNYA PENUH MAKSIAT LAH, KARENA GA BERHIJAB LAH, GA MENJAGA AURAT LAH, GA BERWUDHU... FUCEK ALL THAT FUCEKING SHIIIIIT emoticon-Mad

JANGAN JADIKAN WABAH PENYAKIT SBG BAHAN PROPAGANDA ATAU PRODUK JUALAN AYAT DAN AGAMA!!! emoticon-Blue Guy Bata (S)

KARENA SEMUA BISA KENA emoticon-Mad ga usah sok suci atau sok agamais rasis saat melihat org lain terkena musibah emoticon-Mad
Diubah oleh pickachoose 02-03-2020 07:40
syahali
kerupuklatos
si.pistol
si.pistol dan 41 lainnya memberi reputasi
42
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.