Balapan Formula E yang kabarnya akan digelar di Jakarta pada tahun ini memang menyita perhatian netizen, namun alih-alih antusias menyambut kejuaraan balapan yang katanya saingan F1 itu, netizen justru ribut karena masalah politik yang menyertainya. Di sini ane tidak akan membahas keributan politik itu tetapi akan membahas secara singkat apa sih itu balapan Formula E dan apa bedanya dengan Formula 1 alias F1 yang sudah lebih dulu ada jauh sebelumnya?

Ciri Khas
Ciri khas yang membedakan Formula E dengan F1 dan balapan mobil kursi tunggal lainnya adalah Formula E menggunakan mobil bertenaga listrik dan tak lagi menggunakan bensin sebagai bahan bakar. Dengan demikian mesin mobil Formula E juga menjadi ramah lingkungan dan menghasilkan suara yang lebih senyap. Sebagian orang berpendapat suara mesin Formula E tidak garang. Karena suara mesin yang senyap jika terjadi tabrakan maka suara tabrakan akan terdengar sangat jelas.

Musim Pertama
Balapan Formula E masih terhitung baru dan baru digulirkan pertama kali pada 2014/15. Ya, season Formula E seperti musim liga sepakbola dengan melintasi tahun yang berbeda. Formula E juga berada di bawah naungan Federasi Otomotif Internasional (FIA). Nelson Piquet Jr keluar sebagai juara di musim pertama. Musim pertama terdiri dari 11 seri.

Sirkuit Jalan Raya
Perbedaan Formula E lainnya dengan F1 adalah sirkuit yang digunakan. Semua sirkuit yang digunakan Formula E adalah sirkuit jalan raya kota alias bukan sirkuit permanen. Memang, di F1 juga terdapat sirkuit jalan raya seperti Sirkuit Monaco atau Sirkuit Marina Bay Singapura, namun kebanyakan grand prix F1 diadakan di sirkuit permanen. Itulah kenapa ketika Formula E akan digelar di Jakarta terjadi keributan jalan mana yang akan dijadikan sirkuit.

Kecepatan Maksimum
Kecepatan maksimum mobil Formula E adalah mencapai 225km/jam, hal ini kalah jauh dibandingkan dengan mobil F1 yang mencapai 378km/jam sehingga dijuluki jet darat. Ini disebabkan oleh mesin Formula E yang bertenaga 100% listrik yang masih terbatas dan masih terus dikembangkan.

Mantan Pembalap F1
Ada cukup banyak mantan pembalap F1 yang berpindah ke Formula E, yang paling terkenal mungkin adalah Felipe Massa. Massa menjadi pembalap F1 sejak 2002 hingga 2017 (absen pada 2003). Pada 2018 Massa memulai debutnya di ajang Formula E. Selain Massa, mantan pembalap F1 yang beralih ke Formula E adalah Pascal Wehrlein, mantan rekan setim Rio Haryanto di Manor Racing pada F1 2016 yang lalu.

Pit Stop
Di F1 pit stop adalah mutlak dilakukan di tengah balapan guna mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Di Formula E juga ada pit stop namun bukan untuk mengganti ban karena ban di ajang ini sudah dirancang untuk segala kondisi. Juga bukan untuk mengisi baterai melainkan mengganti mobil. Dalam pergantian mobil ada waktu minumum yang harus dipatuhi demi keselamatan pembalap seperti mengenakan sabuk pengaman yang benar.

Nah, gan ada yang mau nambahin informasi tentang Formule E lagi enggak