dirawan09Avatar border
TS
dirawan09
Mengapa Guru Ngaji Bisa berkelakuan Menyimpang ?
Hi There, selamat datang di Thread ane, semoga agan sista semua sehat walafiat selalu. dan bersedia membaca Thread ini.
Dalam beberapa hari terakhir ini, ane mendapati artikel dan Thread dari beberapa kaskuser yang mengangkat kasus asusila yang menimpa adik-adik kita, di mana pelakunya adalah guru mengaji mereka sendiri. gak perlu ane omongin apa aja kasusnya, karena udah rame diperbincangin. gak perlu dimaki dan dihina pula, karena sudah terhina di mata kita (manusia), malaikat, iblis dan Tuhan. tak perlu mengotori mulut lebih banyak lagi lah singkatnya.

Yang menjadi perhatian gue juga adalah bagaimana orang yang belajar agama atau di sini adalah pelaku (malah bahas pelaku) bisa menjadi tidak beradab sama sekali. Ane sampe gak habis pikir, mereka tega ngelakuin itu kepada adik-adik kita yang sudah dititipin ama orang tuanya buat dididik malah dirusak oleh orang yang dipercayakan.

ok back to the topic, kenapa mereka bisa melakukan ini padahal mereka orang-orang yang udah dapat ilmu agama yang segudang gitu, padahal seharusnya mereka bisa memberikan contoh amal yang baik. Ada beberapa jawaban yang mungkin bisa gue sampaikan menurut pemahaman gue yang masih awam juga. so Check it out


1.Ilmu Agama ada tapi buat nyari duit doang

Ini yang pertama, ya bener duit itu penting. Ada orang yang belajar sesuatu dalam kasus ini Ilmu agama emang buat ngajar orang buat cari duit, motivasi utamanya emang udah duit gan, yang di mana udah melenceng dari tujuan utama Ilmu Agama itu sendiri yaitu menjadi kebaikan, manfaat untuk orang sekitar, dan pastinya biar bisa masuk surga. Ya karena cuma buat nyari doang, al hasil Ilmu agamanya kadang kayak barang dagangan doang, kalo ga laku ya ditinggal cari kerjaan lain, kalo laku cuma jadi manfaat buat orang lain gak buat diri sendiri. Ilmu nya gak meresap ke hati dan duar, jadi deh maksiat.


2. Ilmu 100 praktik 0

Ada yang tahu gak sih sholat 5 waktu itu wajib, tapi gak dilakuin ? jawabannya pasti ada. Atau ada yang tahu ghibah itu salah tapi masih dilakuin juga karena enak ? ada juga lah. Ada orang yang ngomong agamanya tinggi banget, ya sholat lah, ya bahas maksiat lah, ya bahas pahala, dosa dan segala macam tapi kelakuannya gak sesuai dengan yang diomongin. dan paling lucu adalah netizen yang komentar di sosial media nya udah penuh dengan caci maki untuk membela agamanya, padahal dalam agama kita udah tahulah mencaci maki itu buruk. "watch your mouth dude". Intinya, belajar agama jangan cuma sekedar tahu tapi gak dipraktekin gan, alhasil yah, ilmu banyak maksiat jalan, kayak iblis dah kita.


3.Gak Belajar Adab

SECARA etimologi, kata “adab” dimaknai sebagai kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak. Adapun “beradab” berarti mempunyai adab, mempunyai budi bahasa yg baik, berlaku sopan.

Sejauh ini gimana sih adab orang tersebut, jangan sampai, belajar agama tapi gak belajar adab yang membuat sombong dan pongah ketika lebih tahu agama, dan berujung berbuat semenah-menah karena menganggap diri lebih hebat dan lebih pintar.


Kesimpulan dari gue sih gan, jangan sampai kita belajar agama cuma sekedar tau, oh gini, oh gitu. tapi perlu juga perlu peresapan, praktik yang baik sehingga ilmu yang diserap dapat bermanfaat dan juga dapat mencegah maksiat.
Sekian itu aja dari gue agan sista sekalian, semoga bermanfaat. kalau ada pendapat lain yang bisa dimasukkan, mohon komen karena ane juga manusia yang tak lepas dari kesalahan.




Diubah oleh dirawan09 07-02-2020 06:11
sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 15 lainnya memberi reputasi
14
4.7K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
VandiskAvatar border
Vandisk
#6
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.