kulitkacang10
TS
kulitkacang10
Penyebab Banjir Jakarta Ditinjau dari Sisi Teknis!
Pada tahun baru 2020, masyarakat khususnya warga DKI Jakarta tertimpa musibah banjir yang cukup parah. Penyebabnya dapat berbagai macam bahkan untuk tiap daerah, penyebab datangnya air bah menuju perumahan warga dapat berbeda-beda. Tidak ada penyebab spesifik dari musibah banjir Jakarta ini. Namun, yang tidak pernah kita sadari sebelumnya, sejatinya terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan banjir terjadi. Hal-hal tersebut seting kali diabaikan oleh masyarakat sekitar padahal dampaknya cukup signifikan terhadap terjadinya banjir. Faktor-faktor tersebut diantaranya:



1.     Tutup Selokan Lebih Tinggi dari Jalan

Pemasangan tutup selokan besi pada prakteknya banyak sekali kasus yang tidak memperhatikan kondisi dari jalan. Sering kali pemasangan tutup selokan tersebut justru berada di atas dari elevasi jalan sehingga, air yang harusnya dapat dialirkan dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah malah tertahan atau bahkan menggenang di jalan. Jika kondisi tersebut terus berlanjut, potensi banjir datang akan sangat besar terlebih saluran drainase tidak berfungsi dengan baik akibat tutup selokan yang posisinya lebih tinggi dari elevasi jalan.



Foto: suara.com



2. Pengecoran Tidak Memperhatikan Kemiringan

Dalam praktek pengecoran, baik itu perkerasan kaku menggunakan beton maupun perkerasan lentur menggunakan aspal, jalan harus dibuat sesuai standar yang ada. Di Indonesia sendiri, sering sekali pengecoran dilaksanakan tanpa memperhitungkan kemiringan jalan terutama pengecoran-pengecoran yang dilakukan di perumahan. Padahal, kemiringan jalan tersebut sangat penting sebagai sarana air untuk mengalir. Di dalam standar, kemiringan yang disyaratkan adalah dua persen.



Foto: polsri.ac.id



3. Kurangnya Daerah Resapan Air
Di kawasan urban seperti kota Jakarta, sangat sulit sekali untuk mencari daerah resapan air yang baik. Pertumbuhan penduduk dan maraknya praktik urbanisasi menuju kota-kota besar seperti Jakarta tentu membuat kebutuhan akan tempat tinggal menjadi meningkat pesat. Oleh karena itu, banyak sekali lahan-lahan yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai daerah resapan air malah dibangun menjadi daerah tempat tinggal seperti perumahan, hotel, apartemen, dan lain sebagainya.



Foto: dprd-kaltimprov.go.id



4. Tata Kota Tidak Sesuai Master Plan

Setiap kota di dunia tentu memiliki master plannya tersendiri tak terkecuali kota sebesar Jakarta. Perencanaan tata kota berbasis master plan sejatinya sangat penting dan krusial agar kota dapat diatur dengan baik. Namun pada kenyataanya, banyak kota-kota di Indonesia terutama Jakarta melakukan pembangunan tanpa memperhatikan master plan kota sehingga daerah-daerah yang seharusnya diperuntukan sebagai daerah



Foto: citragardencity.com


Sumber Tulisan: Pemikiran TS
Sumber Gambar: Google





Diubah oleh kulitkacang10 19-01-2020 00:57
lurusputerkirianasabilasebelahblog
sebelahblog dan 38 lainnya memberi reputasi
35
20.8K
237
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Tampilkan semua post
kulitkacang10
TS
kulitkacang10
#6
Quote:


emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.