cumipenjaraAvatar border
TS
cumipenjara
Iran Balas Dendam ke AS, Australia-Korsel Siaga!


Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan bahwa pasukan dan diplomat Australia di Irak dalam keadaan selamat, pasca serangan Iran di pangkalan Militer Amerika Serikat (AS) terjadi pada Rabu pagi (8/1/2020).

"Tapi itu jelas situasi yang sangat berubah-ubah," kata Morrison, sebagaimana dilaporkan media Perth Now, Rabu. "Kami melakukan segalanya untuk memastikan keselamatan mereka secara
berkelanjutan."

Melalui postingan di Twitternya, Morrison mengatakan telah memerintahkan Kepala Angkatan Pertahanan Australia (ADF) Angus Campbell untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga keamanan warga Australia.

Morrison juga mengatakan masih ada kemungkinan baginya untuk memerintahkan penarikan warga Australia dari lokasi konflik di Irak.

"Kami akan terus memantau situasi," katanya. "Pada tahap ini, ini adalah masalah melindungi dan membela orang-orang Australia di mana pun mereka berada, dan bekerja sama dengan mitra kami di kawasan ini."

Pengumuman ini disampaikan Morrison karena pasukan Australia ditempatkan di dekat lokasi serangan terjadi. Seperti diketahui, pada Rabu pagi tadi Iran melakukan serangan ke dua pangkalan militer AS di Irak, yaitu pangkalan Al-Assad dan Irbil. Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal jenis surface-to-air dalam serangan itu.

Serangan itu merupakan pembalasan atas serangan AS yang menewaskan pemimpin militer paling senior Iran Qasem Soleimani. Pria yang memimpin Pasukan Quds itu tewas akibat serangan udara AS, yang diperintahkan Presiden Donald Trump.

Menurut laporan, ada ratusan tentara Australia yang dikerahkan ke Irak bersama dengan para diplomat yang bertempat di kedutaan besar Australia di Baghdad.

Selain Australia, Korea Selatan juga mengatakan akan terus memantau situasi di Irak, mengingat Negeri Ginseng juga memiliki warga yang berada di Irak.

"Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan pihak berwenang setempat akan fokus pada keselamatan warga Korea Selatan." Kata juru bicara Gedung Biru dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari CNN.

Lebih lanjut, kementerian mengatakan tim gugus tugasnya sedang meneliti dan memeriksa mengenai kerusakan dan korban sehubungan dengan serangan Iran. Selain itu, pemerintah juga menghimbau warganya di Irak untuk berhati-hati dan tidak meninggalkan kompleks mereka.

Menangani kepanikan ini, Pentagon mengatakan telah mengambil semua langkah yang tepat untuk melindungi personel dan mitranya.

"Pangkalan-pangkalan ini telah bersiaga tinggi karena indikasi bahwa rezim Iran berencana untuk menyerang pasukan dan kepentingan kita di kawasan itu," kata seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS.

"Ketika kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu AS di kawasan itu."

SUMBER:
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...a-korsel-siaga

KOMENTAR:
Warga Indonesia yang sedang berada di kawasan yang rawan konflik tersebut semoga tetap dalam kondisi yang aman. Pemerintah harus tanggap merespon hal ini untuk melindungi WNI yang berada disana. Eh, apa orang Indonesia disana udah pada balik kampung semua ya? Hehe
akubebe
darmawati040
anasabila
anasabila dan 25 lainnya memberi reputasi
24
17K
145
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.8KThread10.5KAnggota
Tampilkan semua post
lordbabadAvatar border
lordbabad
#117
Quote:

Menurut ane karena nasionalisme adalah prinsip dasar militer jadi klo reasoning itu pasti bakalan dipake
emoticon-Hammerhammer

Quote:

Palingan juga buat alesan klo mereka siaga buat RRT yang agresif di LCS
Wkwkwkwkemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.